Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

3 Cara Menjual Saham ARB untuk Meredam Kerugian

13 Jun 2022, 17:02 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
cara menjual saham arb

ARB atau Auto Reject Bawah adalah batas maksimum penurunan harga saham dalam satu hari yang ditetapkan oleh pihak BEI. Ketentuan yang masih berlaku hingga saat ini akan mengenakan auto reject pada saham yang turun sebanyak 7% untuk semua rentang harga mulai dari Rp50 sampai di atas Rp5.000.

Mungkin kamu bertanya-tanya gimana supaya bisa meredam kerugian dari ARB? Jawabannya adalah dengan menjual saham tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa dalam kondisi ARB, saham akan sulit diperdagangkan karena tingginya tekanan jual, sedangkan daya beli sangat kecil atau bahkan nihil.

Melihat hal tersebut, bagaimana cara menjual saham ARB? Adakah strategi alternatif untuk bisa keluar dari saham yang sedang ARB? Kamu tidak perlu khawatir! Soalnya artikel ini akan menjelaskan beberapa cara alternatif yang bisa kamu coba. 

Setelah tahu caranya, kamu jadi bisa menekan kerugian akibat auto reject bawah. Hal ini wajib banget diketahui oleh trader yang aktif melakukan perdagangan.

Yuk, langsung saja simak ulasannya sampai selesai di bawah ini!

Cara Menjual Saham ARB

1. Haki di hari perdagangan berikutnya

Cara keluar dari saham ARB yang pertama adalah dengan melakukan haki di hari perdagangan berikutnya. Haki adalah strategi menjual dengan memasang harga offer di bawah harga pasar atau bisa juga sesuai dengan angka bid paling atas.

Khusus untuk saham ARB, disarankan haki di harga yang lebih rendah daripada harga pasar. Sebab potensi orang yang beli di harga lebih rendah akan lebih banyak. Sehingga saham tersebut bisa terjual dengan cepat tanpa perlu menunggu dalam waktu yang lama. Jika berhasil terjual, maka tingkat kerugian pun jadi tidak semakin besar.

Selain ini, ada cara menjual saham ARB lainnya yang perlu kamu tahu juga. Baca poin berikutnya.

2. Tunggu market mulai slow down

Kondisi market yang bergejolak akibat dari fluktuasi harga yang besar biasanya dapat berlangsung selama beberapa hari. Maka dari itu, cara keluar dari saham ARB selanjutnya trader bisa memilih untuk menjual saham ketika pasar mulai slow down.

Akan tetapi saham yang berfundamental bagus sebenarnya masih ada potensi untuk mengalami rebound. Ini bisa dimanfaatkan untuk buyback atau average down yang tujuannya untuk menutupi loss dari ARB yang sebelumnya terjadi. Bagaimana strateginya? Simak poin selanjutnya, ya!

Baca juga: Jangan Asal Haki! Ini 2 Tanda Saham yang Boleh Dihajar Kiri!

Strategi Buyback dan Average Down Saham ARB

cara menjual saham arb

Setelah mengetahui cara menjual saham ARB, perhatikan pula strategi buyback dan average down saham ARB. Kedua hal ini dapat dilakukan kalau kamu yakin saham yang sebelumnya sempat ARB masih punya fundamental yang kuat.

  • Tunggu harganya turun sampai garis support. Dalam analisis teknikal, support dipandang sebagai titik terendah harga suatu saham. Sehingga kalau saham mulai menyentuh support, hal ini dinilai sebagai posisi yang ideal untuk melakukan pembelian. Support sendiri merupakan level psikologis harga yang mampu menahan penurunan lebih lanjut. Letaknya ada di bawah harga saat ini.

  • Pembelian dapat dilakukan ketika saham mulai terakumulasi dan berpotensi breakout. Cara identifikasi fase akumulasi dilakukan dengan melihat tren sebelumnya yang menunjukkan downtrend, lalu diikuti sideways panjang di stage 1 siklus harga saham.  Sementara itu breakout menunjukkan harga saham yang bergerak naik melewati resisten. Breakout menjadi sinyal positif karena kalau ini terjadi, maka saham akan melanjutkan kenaikan dan masuk ke stage 2 yang merupakan fase bullish continuation.

  • Pembelian dapat dilakukan ketika valuasi terdiskon dengan kinerja keuangan yang solid. Untuk mengetahui apakah saham tersebut sedang diskon atau tidak, gunakan metode valuasi yang sesuai dengan kondisi keuangan dan sektornya.

Saham boleh memenuhi salah satu dari syarat di atas untuk dibeli. Namun jika saham terkonfirmasi secara fundamental dan teknikal, rebound yang terjadi akan lebih terasa.

Baca juga: Overbought dan Oversold, Apa yang Perlu Dipahami Trader?

Itu tadi 3 cara menjual saham ARB untuk wajib kamu tahu. Mau dapat live trading signal jual dan beli saham? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelTeknikal

Ciri-Ciri Saham yang Menarik untuk Trading Saat Market Turun

10 Jan 2023, 15:32 WIB
article
ArtikelPemula

Pilih Jadi Swing Trader atau Super Trader? Harus Tahu Ini Dulu!

11 Mar 2023, 11:07 WIB
article
ArtikelPemula

Kamu Bisa Jadi Full Time Trader Kalau…

13 Okt 2022, 16:20 WIB
full time trader
ArtikelPsikologi Trading

3 Mindset Trader Saham yang Penting Dimiliki Agar Lebih Konsisten

5 Sep 2022, 16:01 WIB
mindset trader
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi