Technical Rebound Saham: Pengertian dan Cara Identifikasinya

14 Apr 2022, 15:40 WIB

Technical rebound menjadi satu hal yang paling dinantikan trader saat saham turun signifikan selama beberapa waktu. Pasalnya ketika terjadi rebound, trader yang belum punya sahamnya bisa beli di harga terendah. Sedangkan bagi yang sudah punya, tentu bisa tambah muatan lagi.

Memangnya apa sih technical rebound itu? Bagaimana cara tahu saham yang sedang technical rebound? Simak ulasannya di artikel ini.

Apa itu Technical Rebound?

Bagi kalian yang sering baca berita atau analisis di media massa maupun sekuritas pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah satu ini. Technical rebound adalah momen ketika saham mengalami pantulan setelah harganya terkoreksi selama beberapa waktu.

Biasanya ketika harga saham menyentuh titik support, trader cenderung ingin melakukan pembelian karena secara teknikal harga yang ada di support dinilai sangat murah. Munculnya dorongan beli yang besar di pasar berpotensi menggerakkan harga saham kembali naik.

Perlu dicatat juga bahwa technical rebound bukan menunjukkan dimulainya masa uptrend. Sebab pantulan yang terjadi bersifat jangka pendek. Kecuali kalau harga saham berhasil breakout dari resisten yang diambil dalam rentang waktu yang lebih panjang. Namun intinya technical rebound hanya sebatas pantulan jangka pendek.

Cara Identifikasi Technical Rebound

1. Cari Support dan Resisten

Cara pertama untuk mengidentifikasi adanya technical rebound adalah dengan mencari titik support dan resisten. Support yang artinya alas harga akan menahan agar saham nggak jatuh terlalu dalam. Sedangkan resisten atau atap harga berfungsi untuk menahan harga saham agar kenaikannya nggak terlalu tinggi.

Support dan resisten dapat ditentukan dengan menggunakan horizontal line, trend line, round number, moving average, target pola grafik, atau fibonacci retracement. Untuk cara penggunaannya, bisa kalian baca di artikel premium di bawah ini.

2. Cari Area Retracement

Mencari area retracement bisa dijadikan cara alternatif apabila harga saham terlanjur breakout kencang. Retracement merupakan pembalikan harga sementara yang terjadi di tengah-tengah tren yang lebih besar. Retracement terjadi ketika ada koreksi normal yang didahului oleh kenaikan harga.

Untuk mengidentifikasi area retracement, gunakan indikator fibonacci. Caranya dengan tarik dari swing low ke swing high.

technical rebound saham

Technical rebound pada saham di atas terjadi di area golden ratio fibonacci 0,618-0,382 atau sekitar harga 5425-5900.

3. Kenali Volume yang Konvergen

Saham masih bisa rebound sekalipun sedang downtrend dengan volume yang melemah. Caranya kenali volume yang bergerak ke arah yang sama dengan harga (konvergen) dan candle membentuk reversal (ada ekor atas).

technical rebound saham

Pada contoh chart di atas, candle bentuk doji muncul dengan volume tinggi yang artinya tekanan beli mulai mendominasi. Kemudian saham berpotensi terakumulasi yang dicerminkan oleh gerakan berikutnya yang sideways setelah downtrend panjang.

Demikian adalah penjelasan serta cara mengidentifikasi adanya technical rebound pada harga saham. Jika kamu tertarik untuk mempelajari analisis teknikal lebih lanjut, Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.