4 Cara Investasi Saham untuk Pemula, Ikuti Langkah-Langkahnya!

Untung maksimal di pasar saham siapa sih yang nggak mau? Instrumen investasi ini memang semakin digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Terutama generasi milenial dan Z yang sudah mulai melek perihal investasi. Nah, kalau kamu juga termasuk bagian dari mereka, ada beberapa cara investasi saham untuk pemula yang perlu dipelajari. Apa saja? Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Siapkan Modal

Cara investasi saham yang pertama sudah pasti dengan menyiapkan modalnya terlebih dahulu. Namun sebelum berbicara soal nominal, pastikan dulu kalau modal dipakai merupakan uang dingin dan bukan uang panas. Maksudnya, dana tersebut nggak akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau tujuan lainnya yang bersifat pasti dalam jangka waktu dekat. Jadi sekalipun merugi, hal ini nggak akan mengganggu kualitas hidup.

Lalu berapa besar modal yang dibutuhkan? Untuk pemula sebaiknya start small. Mulai Dari modal sekecil kalian siap jika mengalami kerugian. Anggap saja modal tadi adalah biaya untuk belajar. Sekiranya nanti ilmu dan skill sudah lebih terasah, baru modalnya boleh ditambah.

Selain modal, cara investasi saham untuk pemula juga mencakup pemahaman serta penerapan  money management. Tujuannya supaya dapat meminimalisir risiko dari fluktuasi harga. Mulai dari menentukan jumlah aset yang dibeli hingga level pembatasan risiko. Baca artikel selengkapnya di link berikut ini.

Baca juga: Modal Minimal Investasi Saham itu Berapa Sih?

Buka Rekening Saham

Sebelum buka rekening, tentukan dulu perusahaan sekuritas yang menurut kamu paling pas. Di sini sekuritas bertindak sebagai perantara perdagangan efek. 

Karena setiap sekuritas punya kebijakan dan fasilitas yang berbeda-beda, maka investor harus mencari tahu lebih banyak informasi tentang calon sekuritas yang akan dipilih. Yang paling penting  pastikan sekuritas tersebut telah terdaftar di BEI. Bisa dicek melalui laman resmi https://www.idx.co.id/investhub/perusahaan-sekuritas-di-kota-anda/.

Pertimbangkan juga setoran awalnya. Kira-kira mana yang paling sesuai dengan kondisi keuangan kamu? Pasalnya ada yang mematok minimal setoran sebesar Rp10 juta. Jika modalnya terbatas, bisa pilih alternatif lain yang setoran awalnya lebih ringan. Kemudian cari tahu fee transaksi yang dikenakan. Tips memilih sekuritas bisa dibaca dalam artikel di bawah ini.

Baca juga: Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik

Setelah ditentukan, lanjut ke proses berikutnya, yaitu membuka rekening saham. Banyak sekuritas yang sudah memberikan fasilitas registrasi online melalui website resmi atau aplikasi. Biasanya ada beberapa dokumen penting yang dibutuhkan untuk registrasi. Di antaranya adalah KTP, NPWP, dan buku tabungan. 

Baca juga: Cara Mudah Membuka Rekening Saham

Screening Saham yang Menarik Dibeli

Melakukan screening saham yang masuk ke dalam indeks LQ45 menjadi cara investasi saham untuk pemula yang paling simpel. Indeks ini mengukur kinerja 45 saham dengan tingkat likuiditas tinggi dan mempunyai kapitalisasi pasar yang besar. Sehingga akan lebih mudah diperjualbelikan karena peminatnya cukup banyak.

Nggak hanya itu, anggota indeks LQ45 juga didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Hal ini menjadi pertimbangan yang krusial bagi investor jangka panjang. Sebab dengan fundamental yang kuat, prospeknya di masa mendatang terbilang sangat menjanjikan dan harganya berpotensi akan mengalami penguatan.

Selain LQ45, big cap old economy juga kerap dijadikan pilihan instrumen investasi saham untuk pemula. Saham ini berasal dari perusahaan dengan model bisnis yang konvensional serta memiliki kapitalisasi besar. Umumnya bisnis yang digeluti sudah mature dan merupakan market leader di bidangnya.

Baca juga: Prospek Saham Blue Chip yang Katanya Cocok untuk Pemula

Cara Investasi Saham untuk Pemula dengan Melakukan Analisis

Last but not least, lakukan analisis secara mendalam. Ada dua jenis pendekatan, yakni analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal adalah pendekatan analisis yang mempelajari pergerakan harga menggunakan grafik historis serta memperhatikan volume transaksi.

Dengan analisis teknikal, kamu dapat mengetahui saham yang permintaannya lebih besar daripada penawaran, sehingga harganya berpotensi naik. Begitu pun sebaliknya. Biasanya analisis ini dimanfaatkan untuk trading.

Sedangkan analisis fundamental berfokus pada nilai intrinsik perusahaan yang dilihat dari bisnis model, manajemen, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dan nilai wajar saham (valuasi).

Hal ini wajib diterapkan bagi investor jangka panjang untuk menakar prospek perusahaan di masa depan serta mengetahui posisi buy terbaik. Namun sebaiknya analisis teknikal tetap dilakukan sebagai pelengkap.

Baca juga: 6 Tips Investasi Saham untuk Pemula

Setelah tahu cara investasi saham untuk pemula, semoga kamu jadi lebih siap mulai berinvestasi, ya! Jangan lupa untuk bekali diri dengan ilmu-ilmu yang mumpuni agar profitnya menjadi lebih maksimal dengan belajar bersama Emtrade.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.