Cara Mudah Buka Rekening Saham

Investasi saham makin menjadi primadona, tak terkecuali bagi generasi milenial dan Z. Saham menurut kamus OJK adalah surat yang menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan. Saham menjadi salah satu bentuk investasi yang memiliki imbal hasil yang cukup menarik.

Nah, masih banyak yang mungkin kebingungan bagaimana cara berinvestasi saham dan membuka rekening saham termasuk jual dan belinya.

Tak usah repot-repot, membuka rekening saham cukup mudah. Simak ulasannya berikut ini:

Persyaratan

Ada beberapa dokumen yang sebelumnya harus dipersiapkan dalam membuka rekening saham. Di antaranya:

· Kartu Tanda Penduduk (KTP) & Kartu Keluarga (Opsional)

· NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

· Buku Tabungan

· Meterai

Proses Pembukaan Rekening

Pembukaan rekening dilakukan melalui perusahaan sekuritas. Nah sebelumnya telah dibahas secara lengkap panduan untuk memilih dan mengenal perusahaan sekuritas.

Baca di sini: Cara Memilih dan Mengenal Lebih Jauh Perusahaan Sekuritas

Setelah memilih perusahaan sekuritas, investasi di saham skemanya mirip dengan menabung di bank konvensional, diperlukan rekening. Ada dua rekening.

Pertama, rekening saham. Rekening saham di perusahaan sekuritas akan digunakan sebagai data yang disampaikan ke KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia. KSEI sendiri merupakan regulator untuk memfasilitasi penyimpanan dan penyelesaian transaksi saham.

Rekening saham ini merupakan rekening penyimpanan saham yang akan anda miliki.

Kedua, Rekening Dana Investor (RDI). RDI adalah rekening yang ditempatkan terpisah dari rekening saham. RDI ini nantinya diperlukan untuk menyimpan dana yang tidak dibelikan saham.

Beberapa broker atau sekuritas menyediakan kedua jenis rekening ini dan memang merupakan suatu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Peraturan mengenai pemisahan rekening ini belum lama diterapkan pemerintah Indonesia, karena sebelumnya setiap dana yang disetorkan pada rekening saham akan disimpan di rekening sekuritas, sehingga dana Anda tergabung dengan dana-dana dari investor lain.

Membuka rekening diawali dengan menuliskan form pendaftaran di sekuritas yang dipilih sebelumnya. Akan ada perintah tersendiri dari perusahaan sekuritas yang saat ini cukup mudah dilakukan.

Baca juga: Value Investing vs Growth Investing, Apa Bedanya?

Deposit Setoran Awal

Setelah memilih dan membuka rekening saham dan RDI langkah selanjutnya adalah dengan menyetorkan deposit awal seperti halnya membuka rekening bank. Perusahaan sekuritas memiliki minimal deposit setoran yang berbeda-beda.

Saat ini minimal Rp100 ribu sudah bisa membuka rekening. Dengan melakukan setoran awal, nantinya perusahaan sekuritas akan mengirimkan Username atau ID, Password awal, bahkan PIN untuk login dan trading ke platform online. Calon investor pun akan mendapatkan kartu akses KSEI.

Kemudian, calon investor hanya tinggal download aplikasi untuk trading yang telah disediakan perusahaan sekuritas dan langsung bisa transaksi saham. Tapi jangan lupa top up dulu sebelum mengincar saham yang bakal dibeli.

Jika tidak mau sedikit repot, maka yang bisa dilakukan adalah bertemu broker dari perusahaan sekuritas untuk berdiskusi dan membantu pembukaan rekening.

Baca juga: Cara Mudah Tentukan Waktu Jual-Beli Saham

Mulai Membeli Saham Incaran

Pastikan saham yang akan dibeli terlebih dahulu. EMtrade juga memberikan rekomendasi-rekomendasi menarik pastinya.

Tonton juga: SODV 45. Siklus Bisnis, Ekonomi dan Saham

Jumlah pembelian saham minimal adalah 1 lot yang sama dengan 100 lembar saham. Tapi perlu diingat juga membeli saham saat jam perdagangan bursa ya dari Senin sampai Jumat pada pukul 09.00 s/d 11.30 WIB untuk sesi 1 dan 13.30 s/d 16.15 WIB untuk sesi 2.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade. 

-HP-

emtrade.id/disclaimer