2 Return Terbesar dalam Investasi Saham, Siap Cuan?

Tujuan utama seseorang berinvestasi saham tentu untuk mendapatkan keuntungan. Instrumen ini semakin digandrungi oleh masyarakat Indonesia karena selain transaksinya tergolong aman dan diawasi oleh OJK, potensi return-nya juga paling tinggi dibandingkan produk investasi lainnya di pasar modal. Lantas, dari mana asal keuntungan yang bisa diperoleh para investor saham? Berikut ulasannya.

Dividen

Salah satu bentuk keuntungan dari investasi saham adalah dividen. Ketika perusahaan tempat berinvestasi membagikan dividen, itu artinya perusahaan tersebut mencatat perolehan laba yang tinggi karena pada dasarnya dividen berasal dari hasil laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula dividennya.

Dividen yang merupakan keuntungan tambahan selain dari pertumbuhan nilai portofolio biasa disebut sebagai passive income bagi investor. Bahkan ada strategi investasi yang fokusnya membeli saham dari perusahaan yang rajin bagi-bagi dividen. Sehingga banyak yang rela membeli saham sebelum pembagian dividen agar namanya tercatat pada daftar penerima dividen. Setelah itu sahamnya dijual lagi.

Namun perlu diketahui bahwa dividen bukanlah kewajiban emiten. Jadi mungkin saja dividen dibagikan secara berkala bila emiten terus-menerus menghasilkan kinerja keuangan yang baik, tapi bisa juga dividen tidak diberikan sama sekali tergantung dengan kondisi keuangan.

Tidak hanya itu, investor juga harus memahami adanya dividend trap yang justru berpotensi bikin buntung di mana yield dividen menguat di awal hingga cum date, lalu melemah setelah ex date. Sehingga yield-nya nggak sebesar yang sebelumnya. 

Intinya, pembagian dividen memang bisa memberikan penghasilan tambahan yang menarik untuk investor. Tapi tetap harus berhati-hati saat melakukan dividend investing mengingat ada risiko di baliknya. Selengkapnya baca cara menghindari dividend trap di artikel berikut ini.

Baca juga: Pengertian Dividend Trap, Contoh dan Cara Mengatasinya

Book Value Growth

Book value atau nilai buku adalah modal yang dikuasai oleh perusahaan dan besarannya dihitung dari pengurangan total aset dengan utang. Dengan demikian book value growth pada dasarnya adalah pertumbuhan nilai buku perusahaan yang memberi gambaran investor terkait seberapa cepat perusahaan membangun basis asetnya.

Dalam perspektif akuntansi, book value dilihat sebagai nilai yang mendasari suatu perusahaan. Jadi apabila nilai perusahaan semakin tinggi, hal ini menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan nilai dari modal yang dimiliki secara efektif bagi para pemegang saham. Sehingga dengan demikian akan menjadi semakin baik pandangan pasar terhadap prospek perusahaan.

Pertumbuhan book value biasanya diakibatkan oleh tiga hal. Pertama, adanya investasi baru dari pemilik perusahaan yang akan menambah aset perusahaan. Kedua, revaluasi aktiva perusahaan yang mendorong peningkatan nilai aset. Ketiga, keuntungan atau laba yang diperoleh perusahan.

Baca juga: 3 Momen Profit Taking Terbaik dalam Trading Saham

Mau mengoptimalkan return dari saham? Yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.