Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

6 Tips Investasi Saham untuk Pemula

7 Feb 2022, 15:16 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Tertarik investasi saham tapi bingung mulai dari mana? Pada artikel kali ini, kita akan membahas 6 tips yang wajib diketahui pemula sebelum mulai berinvestasi saham. Selain untuk meminimalisir kerugian, tips-tips berikut ini juga dapat mengoptimalkan tingkat pengembalian dari transaksi jual beli saham.

Pilih Sekuritas yang Tepat

Untuk bisa berinvestasi saham, investor perlu membuka rekening saham dari sekuritas terlebih dahulu. Mengingat setiap sekuritas punya peraturan dan kebijakan yang berbeda-beda, investor harus lebih jeli saat memilih sekuritas yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.

Cari tahu biaya admin yang dibebankan saat menggunakan jasa dari perusahaan sekuritas tersebut. Besaran biaya ini akan memengaruhi potensi keuntungan yang didapatkan nantinya. Sehingga investor yang ingin memaksimalkan profit cenderung akan memilih sekuritas dengan biaya admin yang terjangkau.

Meski demikian perhatikan juga nominal setoran awal serta fitur-fitur yang ditawarkan sekuritas agar transaksi berjalan dengan lebih mudah. Baca cara memilih sekuritas lainnya di bawah ini.

Baca juga: Cara Memilih dan Mengenal Lebih Jauh Perusahaan Sekuritas

Start Small

Tips investasi saham untuk pemula selanjutnya adalah mulai berinvestasi dengan modal yang kecil. Seberapa kecil? Sesuaikan dengan preferensi dan kenyamanan masing-masing.


Jadi kalau sewaktu-waktu harga sahamnya turun, investor nggak merasa terganggu dengan uang kerugian tersebut. Anggap modal awal sebagai uang belajar saja. Begitu ilmunya bertambah dan skill mulai terasah, modalnya boleh ditambah sedikit demi sedikit.

Perlu dicatat juga bahwa modal yang digunakan harus berupa uang dingin, bukan uang untuk dana pendidikan anak, uang bayar premi, atau sebagainya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama.

Baca juga: Besaran Modal untuk Trading dan Investasi Saham, Berapa yang Disiapkan?

Tentukan Money Management

Setelah menentukan modal awal, pertimbangkan porsi alokasi dan jangan all in ke satu saham dengan semua modal yang dimiliki. Hal ini bertujuan agar risiko tetap terjaga.

Contoh ilustrasi:

Modal investasi Rp5 juta dengan 10 saham berbeda yang dibeli. Maka alokasinya:

Rp5 juta→10% dari total modal atau Rp500 ribu per saham

Alokasi di atas harus disesuaikan kembali jika ingin trading jangka pendek. Karena risikonya cenderung lebih besar, penting untuk menyesuaikan alokasi dengan tingkat kenyamanan atau toleransi risiko masing-masing investor.

Strategi ini dianggap memakan waktu yang lama untuk menghasilkan profit. Namun untung yang besar di awal belum tentu bisa bertahan lama di pasar. Maka dari itu, fokusnya ada pada proses yang dilakukan sedikit demi sedikit agar keputusannya nggak terbawa emosi karena modal terlalu besar.

Baca juga: 7 Faktor yang Memengaruhi Pergerakan Harga Saham

Jangan Asal Pilih Saham

Hindari membeli saham tanpa mengetahui seluk beluk perusahaan. Sebelum membeli saham, ketahui dulu kinerja dari perusahaan penerbit saham supaya bisa mengukur potensi keuntungan serta menakar tingkat risikonya. Apakah perusahaan mempunyai tim manajemen yang baik? Bagaimana dengan profitabilitas dan keseluruhan kinerja keuangannya?

Untuk mengetahui hal tersebut, analisis fundamental menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan. Analisis fundamental bertujuan untuk menilai prospek perusahaan dari segi bisnis model, manajemen, kemampuan perusahaan dalam mencetak laba, dan nilai wajar saham. Semuanya dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan secara kuartalan atau tahunan.

Baca juga: Tertarik Investasi Saham? Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula

Lakukan Diversifikasi


Seringkali investor saham pemula menggunakan seluruh modal yang dimiliki untuk membeli satu saham yang sama. Padahal cara ini bisa sangat berisiko apabila suatu hari nanti kinerja saham sedang menurun. Sebab portofolio nggak punya saham lain sebagai “tumpuan”.

Dengan melakukan diversifikasi, investor bisa meminimalisir kerugian sekaligus memaksimalkan keuntungan. Cara kerja diversifikasi meliputi pembagian komposisi portofolio investasi ke beberapa saham yang berbeda. Hal ini dilakukan agar ketika satu saham bergerak turun, nilai portofolio akan tetap stabil karena saham lainnya masih berkinerja positif.

Baca juga: RM4: Diversifikasi Saham, Apa dan Bagaimana?

Hindari Emotional Investing

Harga saham sudah pasti akan bergerak naik dan turun dari waktu ke waktu mengikuti sentimen yang ada. Seringkali fluktuasi yang terjadi mengakibatkan emosi pada investor, seperti misalnya perasaan cemas. Alhasil pengambilan keputusan investasi jadi bercampur aduk dengan sisi emosional, sehingga penilaiannya bisa jadi kurang tepat.

Untuk itu perlu diingatkan bahwa mengambil tindakan pada portofolio berdasarkan emosi sesaat bisa berdampak negatif. Misalnya saja investor terburu-buru ingin jual saham karena nilainya turun. Padahal mungkin saja hanya koreksi normal dan ke depannya harga saham akan lanjut naik.

Atau ketika pasar dalam masa uptrend, investor jadi terlalu percaya diri dan nggak segan-segan untuk mengambil lebih banyak risiko.

Baca juga: Prospek Saham Blue Chip yang Katanya Cocok untuk Pemula

Demikian 5 tips investasi saham untuk pemula. Sebagai langkah awal memasuki pasar saham, pertimbangkan juga untuk mempelajari saham lebih jauh mulai dari strategi investasi yang tepat hingga manajemen portofolio guna meredam risiko.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi