Ciri-Ciri Saham yang Masih Layak Hold Saat Turun
https://emtrade.id/blog/8511/ciri-ciri-saham-yang-masih-layak-hold-saat-turun
Yang namanya instrumen investasi, tidak ada jaminan harganya akan naik terus sampai untung besar. Apalagi saham yang punya volatilitas cukup tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar modal. Ada saatnya harga akan bergerak naik, turun, atau bahkan sideways.
Nah, dalam kondisi saham yang turun, terkadang trader dan investor pemula ingin buru-buru jual saham supaya kerugiannya tidak membengkak. Padahal jika dianalisis secara teknikal, bisa saja saham tersebut layak di-hold karena terkoreksi normal. Maksudnya, penurunannya bersifat sementara dan masih akan bergerak dalam tren naik. Sehingga ada potensi kembali menguat.
Saham seperti apa yang masih layak hold saat mengalami penurunan? Berikut adalah ciri-cirinya.
Volume Relatif Kecil
Ciri yang pertama, saham memiliki volume transaksi yang relatif kecil. Volume adalah jumlah saham yang diperdagangkan selama periode waktu tertentu. Ketika seseorang masuk ke dunia saham, volume wajib dijadikan salah satu indikator yang diperhatikan.
Seperti yang diketahui, supply and demand merupakan dua hal yang akan menggerakkan harga saham. Supply and demand akan tercermin pada volume. Dengan memperhatikan volume, kita dapat mengukur kekuatan jual dan beli yang terjadi di pasar yang selanjutnya berkaitan erat dengan naik turunnya harga saham.
Kenaikan dan penurunan terkonfirmasi apabila volume bergerak searah (konvergen). Harga naik, volume naik. Harga turun, volume turun. Maka dari itu jika saham yang dimiliki turun dengan volume yang kecil, hal ini mengindikasikan penurunan tersebut masih koreksi normal dan masih bisa naik lagi.
Seberapa kecil? Bandingkan saja volume pada hari itu dengan volume beberapa hari terakhir.
Baca juga: Cara Tahu Saham Koreksi Normal atau Lanjut Turun Beserta Strateginya
Koreksi Tertahan Support
Berikutnya, koreksi yang terjadi tertahan oleh support. Support adalah level psikologis harga yang akan menahan agar harga saham tidak turun terlalu dalam. Biasa disebut alas harga karena letaknya ada di bawah harga saat ini. Ketika support tersentuh, harga saham akan kembali memantul ke atas.
Lain halnya kalau saham menembus area support (breakdown). Breakdown mesti diwaspadai trader karena ini menjadi sinyal negatif yang menandakan saham bakal lanjut turun. Intinya selama tidak terjadi breakdown dan koreksinya tertahan support, saham masih bisa di-hold. Meski begitu pastikan juga saham tersebut volumenya masih relatif kecil, ya!
Baca juga: 3 Cara Membaca Trend Harga Akan Naik atau Turun, Trader Saham Harus Tahu!
Demikianlah ciri-ciri saham yang masih layak hold saat turun. Mau belajar lebih banyak tentang analisis teknikal saham dan dapat live trading signal? Yuk, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8511/ciri-ciri-saham-yang-masih-layak-hold-saat-turun
Strategi Trading Saham Saat Market Sideways
Ciri-Ciri Saham yang Menarik untuk Trading Saat Market Turun
Setting Moving Average Terbaik yang Wajib Kamu Tahu
Cara Kerja Big Fund Saat Jual-Beli di Pasar Saham
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial