Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconTeknikal

2 Tanda Saham yang Siap Haka atau Hajar Kanan

17 Mei 2022, 16:48 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
tanda saham siap haka

Saat ingin bertransaksi saham, ada kolom orderbook yang terdiri dari bid (sebelah kiri) dan offer (sebelah kanan). Oleh karenanya muncul istilah gaul yang sering dipakai trader maupun investor, yaitu haka (hajar kanan) dan haki (hajar kiri).

tanda saham siap haka

Jika haki berarti menjual saham dengan memasang angka offer di bawah harga sesuai dengan bid tertinggi, maka sebaliknya haka adalah strategi membeli saham dengan memasang bid sesuai dengan harga tertinggi di kolom offer.

Nah, karena artikel sebelumnya sudah membahas tanda-tanda saham yang siap haki, artikel kali ini akan mengulas tanda-tanda saham yang siap haka. Hal ini penting untuk diketahui agar trader dan investor tidak sembarang haka ketika sahamnya belum berada di posisi yang ideal.

Memantul dari Support

Pertama, saham memantul dari support. Apa itu support? Support atau alas harga adalah level psikologis yang letaknya ada di bawah harga saat ini dan fungsinya menahan supaya harga tidak jatuh terlalu dalam. Sehingga apabila saham mendekati area support, besar kemungkinan akan kembali memantul ke atas.

Setelah memantul dari support dan mulai bergerak uptrend, ini menjadi tanda bahwa saham tersebut siap untuk haka. Trader dan investor dapat memanfaatkan momentum untuk memperoleh profit karena support dianggap sebagai level yang cukup rendah untuk melakukan pembelian.

tanda saham siap haka

Baca juga: Jangan Asal Haki! Ini Tanda Saham yang Boleh Dihajar Kiri!

Breakout dari Stage 1

Breakout merupakan suatu kondisi ketika harga saham berhasil menembus area resisten. Kebalikan dari support, resisten mengacu pada level harga yang menahan agar harga tidak naik terlalu tinggi. Resisten berada di atas harga saat ini, sehingga biasa disebut atap harga.

Biasanya harga saham yang mendekati resisten akan tertahan kenaikannya dan berpotensi berbalik arah menuju penurunan. Namun apabila breakout terjadi, maka hal ini memberikan sinyal positif di mana harga saham akan lanjut naik membentuk uptrend yang lebih panjang.

Tidak sampai situ, sebelum haka pastikan pula saham yang ter-breakout sedang berada di stage 1 atau fase akumulasi dari siklus harga saham. Pada fase ini, harga saham bergerak sideways selama beberapa waktu sebelum akhirnya memasuki masa uptrend di stage 2 atau fase partisipasi jika terjadi breakout. Dengan alasan tersebut, stage 1 kerap disebut bullish reversal.

tanda saham siap haka

Contoh di atas menunjukkan stage 1 yang ter-breakout dengan volume transaksi tinggi sebagai konfirmasinya. Cara mengetahui stage 1 dilihat dari trennya yang diawali downtrend stage 4 lalu harga saham bergerak sideways di stage 1.

Baca juga: 4 Siklus Pasar Saham: Akumulasi, Partisipasi, DIstribusi, Kapitulasi

Tips Haka Saham

Membeli saham dengan strategi haka seperti misalnya ketika breakout sebaiknya gunakan modal dengan porsi kecil terlebih dahulu atau beli cicil bertahap. Alasannya supaya trader dan investor bisa lebih siap dalam menghadapi risiko volatilitas apabila terjadi retracement atau koreksi normal.

Caranya dengan melakukan average down atau menambah jumlah saham yang sudah dimiliki dengan harga yang lebih murah. Dengan begitu rata-rata harga saham yang dimiliki juga ikut turun serta potensi memperoleh profit menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Strategi Trading Saat Harga Saham Uptrend

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Saham Grup Barito Merosot, Kapan Balik Arah?

10 Jan 2024, 10:48 WIB
article
ArtikelTeknikal

Strategi Trading Saham Saat Market Sideways

14 Jan 2023, 13:30 WIB
article
ArtikelTeknikal

Ciri-Ciri Saham yang Menarik untuk Trading Saat Market Turun

10 Jan 2023, 15:32 WIB
article
ArtikelTeknikal

Setting Moving Average Terbaik yang Wajib Kamu Tahu

2 Des 2022, 17:05 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi