Bocoran Saham LQ45 yang Selalu Naik Jelang Pilpres
12 Jan 2024, 08:53 WIB
Bagikan
Loader Bocoran Saham LQ45 yang Selalu Naik Jelang PilpresBocoran Saham LQ45 yang Selalu Naik Jelang PilpresBocoran Saham LQ45 yang Selalu Naik Jelang Pilpres

Emtraders, tak terasa sisa satu bulan menuju Pilpres. Nah, mungkin kamu sudah bertanya-tanya saham apa yang selalu naik satu bulan sebelum perhelatan ini. 


Maka dari itu, kali ini kita akan mencari tahu melalui anggota indeks LQ45 yang terkenal dengan likuiditasnya yang baik dan kapitalisasi besar. Sebagai catatan, saham LQ45 yang masuk ke dalam perhitungan adalah anggota indeks yang tercatat efektif pada periode Agustus 2023 - Januari 2024. 


Untuk mengetahui pergerakan harga sahamnya, kami menggunakan data acuan sebagai berikut:

  • Pilpres Juli 2009: data harga saham Juni 2009

  • Pilpres Juli 2014: data harga saham Juni 2014

  • Pilpres April 2019: data harga saham Maret 2019


Berdasarkan metode tersebut, didapatkan saham LQ45 yang naik jelang pilpres dengan probabilitas 100% adalah:

*Dalam satuan persentase (%)

Sumber: Tradingview, data diolah Emtrade

KLBF

Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjadi saham LQ45 yang selalu naik satu bulan sebelum Pilpres dengan rata-rata kenaikan tertinggi sebesar 8.08 poin. Kenaikan tertinggi terjadi pada Juni 2009 sebesar 14.77 poin, sedangkan yang terendah pada Maret 2019 1.67 poin.


Dalam sepekan terakhir saham KLBF naik 0,31% ke posisi harga 1595. Bagaimana dengan teknikalnya?

Sumber: Tradingview


KLBF secara teknikal masih rawan terbawa sideways di area 1555-1700 dalam jangka pendeknya.


Baca juga: Strategi Paslon Pilpres 2024 dalam Mendorong Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia

ASII

Selanjutnya, emiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) tercatat selalu naik dengan rata-rata return sebesar 6.57 poin. Kenaikan tertinggi terjadi pada Juni 2009 14.42 poin dan terendah pada Maret 2019 2.45 poin.


Dalam sepekan terakhir ASII bergerak turun 1,75% ke level harga saat ini di 5600. Sementara itu secara teknikal ASII sedang dalam tren sideways di area 5400-5775 dalam jangka pendeknya setelah melalui tren turun. 


Sumber: Tradingview


Baca juga: Pemilu Semakin Dekat, Saham Apa yang Berpotensi Diuntungkan?

UNVR

Emiten consumer goods big caps PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masuk di urutan ketiga saham LQ45 yang selalu naik jelang Pilpres. Adapun rata-rata kenaikan mencapai 6.49, di mana kenaikan tertinggi terjadi pada Juni 2009 sebesar 17.83 poin dan kenaikan terendah terjadi pada Juni 2014 sebesar 0.52 poin.


Harga saham UNVR terkoreksi dalam satu minggu terakhir sebesar 2,27% ke level 3440. UNVR secara teknikal masih rawan terbawa sideways di area 3400-3650 dalam jangka pendeknya.


Sumber: Tradingview


Baca juga: Benarkah Pemilihan Umum (Pemilu) Berdampak Terhadap IHSG?

SMGR

Di urutan keempat ada emiten semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rata-rata kenaikan 5.82 poin. Harga saham SMGR naik paling tinggi pada Maret 2019 sebesar 10.27 poin, sedangkan kenaikan paling rendah pada Juni 2014 2.38 poin.


Selama satu minggu terakhir harga saham SMGR turun 1,93% ke level saat ini 6350. Secara teknikal, SMGR masih rawan terbawa sideways di area 6050-6700 dalam jangka pendeknya

Sumber: Tradingview

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memiliki rata-rata kenaikan mencapai 3.03 poin saat Pilpres 2009, 2014, dan 2019. Kenaikan paling besar tercatat pada Maret 2019 sebesar 7.00 poin, sedangkan kenaikan paling rendah pada Juni 2009 0.82 poin.


Saham BBRI bergerak naik 1,75% ke level 5800 dalam sepekan terakhir. Bagaimana dengan teknikalnya?


Sumber: Tradingview


BBRI masih dalam tren naik yang cukup solid. Dalam jangka pendek berpotensi menguat menguji area resistance round number 6000.


Baca juga: Mana Saham Properti yang Valuasinya Paling Murah?

PTBA

PT Bukti Asam Tbk (PTBA) mencatatkan rata-rata kenaikan sebulan sebelum Pilpres sebesar 2.96 poin. Sahamnya naik paling tinggi pada Maret 2019 5.33, sedangkan kenaikan paling rendah pada Juni 2019 sebesar 0.23 poin.


Saham PTBA terkoreksi 0,75% ke level harga 2630 dalam seminggu terakhir. Secara teknikal, PTBA sudah mencapai area target pattern double bottom nya di area 2660 dan saat ini sedang bergerak sideways dalam jangka pendeknya.

Sumber: Tradingview

BBCA

Terakhir, ada big bank PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rata-rata kenaikan sebesar 2.38 poin. Kenaikan paling tinggi tercatat pada Juni 2009 mencapai 4.44 poin, sedangkan kenaikan paling rendah pada Maret 2019 0.63 poin.


Dalam seminggu terakhir harga saham BBCA bergerak naik 1,58% ke level saat ini di 9600. Sementara itu secara teknikal, BBCA masih dalam tren naik yang cukup solid. Saat ini sedang menguji area resistance 9650, rawan terbawa sideways dalam jangka pendeknya


Sumber: Tradingview


Baca juga: Cukai Rokok Tetap 10% di Tahun Pemilu 2024, Gimana Nasib Emitennya?


Demikian adalah deretan saham LQ45 yang konsisten naik jelang Pilpres dengan probabilitas 100%. Namun, perlu dicatat bahwa pergerakan harga saham di masa lalu tidak serta-merta akan terulang dan tidak mencerminkan pergerakannya di masa depan.


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan