Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Selain Energi, Ini Sektor Saham yang Paling Ngegas Sepanjang 2022

25 Nov 2022, 15:03 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2022 harga komoditas mengalami kenaikan yang signifikan bahkan sampai menyentuh rekor tertinggi. Hal ini terutama didorong oleh harga komoditas energi batu bara yang naik akibat beberapa faktor. Mulai dari konflik geopolitik Rusia-Ukraina hingga permintaan dari China untuk pembangkit listrik tenaga batu bara. Secara tahunan harga batu bara sudah naik 120%, disusul minyak pemanas 62% dan gas alam 34%.

Sentimen tersebut tentunya menguntungkan saham-saham komoditas energi di bursa yang harganya ikut terdorong naik. Sejak awal tahun, sektor ini sudah menguat sebanyak 80,35%. Persentase tersebut merupakan kenaikan terbesar jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

Lantas, sektor saham mana lagi yang paling ngegas sepanjang tahun 2022 selain energi? Berikut adalah ulasannya.

Perindustrian (+18,77%)

Sektor ini menempati posisi kedua setelah sektor energi. Salah satu faktor yang menopang laju harga sahamnya ialah permintaan produk manufaktur dari pasar ekspor yang kembali bergerak seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional. 

Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober lalu berada di level expansif 51,8 poin. Kinerja tersebut otomatis membawa Indonesia berada di level ekspansif selama 14 bulan berturut-turut. Walaupun sebenarnya perolehan menurun dibandingkan dengan September sebesar 53,7 poin, angkanya masih lebih baik daripada China dan Eropa yang ada di level kontraktif.

Namun di sisi lain kenaikan harga BBM bisa memberatkan kinerja karena berpotensi meningkatkan biaya operasional.

  1. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI) 167,68%

  2. PT Tanah Laut Tbk. (INDX) 167,20%

  3. PT ABM Investama Tbk. (ABMM) 162,95%

  4. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) 140,82%

  5. PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) 128,63%

  6. PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) 77,08%

  7. PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) 64,54%

  8. PT Lion Metal Works Tbk. (LION) 44,44%

  9. PT United Tractors Tbk. (UNTR) 41,27%

  10.  PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) 40,90%

Baca juga: Dividend Investing, Strategi Passive Income dari Saham

Transportasi (+13,06%)

Seiring dengan pemulihan ekonomi dan Covid-19 yang mulai mereda, sektor transportasi diuntungkan oleh mobilitas yang kembali normal. Adapun booming komoditas yang terjadi pada tahun ini membawa angin segar bagi emiten transportasi karena beberapa di antaranya masih berkaitan dengan distribusi komoditas.

  1. PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) +150%

  2. PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) +144,67%

  3. PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) +130,77%

  4. PT Temas Tbk. (TMAS) +45,61%

  5. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) +44,91%

  6. PT Blue Bird Tbk. (BIRD) +19,81%

  7. PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) +14,13%

  8. PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) +8,82%

  9. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. (NELY) +1,86%

  10. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) +1%

Baca juga: Tips Trading Saham Buat Kamu yang Belum Siap dengan Risiko

Non Siklikal (+10,12%)

Demand terhadap produk consumer non-cyclical meningkat dikarenakan adanya pemulihan ekonomi, kasus Covid-19 mereda, dan seasonality kuartal 4, yakni natal dan tahun baru. Dengan begitu masyarakat akan lebih memprioritaskan barang-barang primer, terutama di kala tren inflasi dan suku bunga yang tinggi. Sehingga dari segi demand akan tetap terjaga.

  1. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) +879,14%

  2. PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) +262,36%

  3. PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) +191,67%

  4. PT Akasha Wira International Tbk. (ADES) +137,08%

  5. PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) +132%

  6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) +131,19%

  7. PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) +106,19%

  8. PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) +80,80%

  9. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) +78,89%

  10. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) +71,87%

Baca juga: GOTO PHK 1.300 Karyawan, Begini Prospek ke Depannya

Basic Materials (+4,20%)

Sentimen untuk sektor basic materials juga masih berhubungan dengan booming komoditas. Beberapa emiten yang ada di sektor ini terkait pertambangan logam-logaman, seperti nikel dan emas. Lalu, ada juga emiten dengan bisnis pendukung pertambangan komoditas, seperti migas. 

  1. PT Pelangi Indah Canindo Tbk. (PICO) +238,95%

  2. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BMSR) +230,15%

  3. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. (SULI) +186%

  4. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (GDST) +12%

  5. PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) +112,62%

  6. PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) +100,19%

  7. PT OBM Drilchem Tbk. (OBMD) +68,25%

  8. PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS) +66,28%

  9. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) +59,48%

  10. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) +52,24%

Baca juga: Begini Efek Piala Dunia ke Pasar Saham

Healthcare (+4,04%)

Ke depannya sektor healthcare ada potensi penurunan profitabilitas mengingat vaksinasi terus digencarkan dan kasus Covid-19 mereda. Ditambah lagi vaksin booster kedua sudah siap untuk disuntikkan ke masyarakat luas.

  1. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) +85,48%

  2. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) +57,60%

  3. PT Merck Tbk. (MERK) +38,75%

  4. PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) +32,35%

  5. PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) +30,39%

  6. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) +29,09%

  7. PT Murni Sadar Tbk. () +28,91%

  8. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. () +19,68%

  9. PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) +11,56%

  10. PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) 0%

Baca juga: Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

Dari semua sektor yang disebut, kira-kira sektor mana yang paling menarik untuk dikoleksi saat ini? Saham apa yang potensial untuk trading dan investasi?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi