Begini Efek Piala Dunia ke Pasar Saham?

Ibarat magnet yang mampu menarik seluruh benda-benda besi, ajang piala dunia secara nyata telah mengalihkan apapun. Terutama bagi pada penggemar olahraga sepak bola.

Bahkan ditengah penyerangan Amerika Serikat (AS) ke Irak pada 2008 lalu, kedua negara pernah mendadak berhenti dan sepakat untuk mengadakan gencatan senjata hanya untuk menyaksikan pagelaran akbar ini.

BACA JUGA: Adu Kinerja Saratoga vs Reksa Dana Saham, Lebih Cuan Mana?

Menariknya, keberadaan Piala Dunia ini ternyata memengaruhi pasar saham di seluruh dunia. Jadi, ketika Piala Dunia digelar, tren pasar saham cenderung sepi. 

Kepala Penelitian Kebijakan Moneter Michael Ehrmann menemukan beberapa fakta antara Piala Dunia dengan pasar saham. 

Pertama, Volume perdagangan saham negara gila bola seperti Brasil dan Argentina pada 2010 turun 75%-80% selama Piala Dunia

Kedua,  Volume perdagangan saham Rusia, yang punya kesamaan waktu dengan tuan rumah piala dunia Afrika Selatan, turun 55%  selama Piala Dunia

Bagaimana dengan Pasar Saham Indonesia?

Faktanya, pasar saham Indonesia juga mengalami penurunan volume transaksi saham selama gelaran Piala Dunia. Perdagangan saham pun otomatis kembali normal ketika Piala Dunia tersebut berakhir.

Pasar saham Indonesia mencatatkan rata-rata penurunan volume transaksi sekitar 12% selama periode piala dunia 2010, 2014, dan 2018. Penurunan terjadi sejak sebulan sebelum dan setelah Piala Dunia. Setelah itu,  pasar saham kembali ramai dan volume transaksi bisa naik hingga puluhan persen.

Dari hasil riset tim ECB, penurunan volume transaksi perdagangan pasar saham selama gelaran Piala Dunia terjadi akibat perhatian mayoritas pelaku pasar cenderung ke pertandingan Piala Dunia. Lalu, mereka cenderung mengabaikan pasar saham untuk sementara. 

Hal itu membuat respons pelaku pasar saham terhadap sentimen yang ada menjadi terbatas.

Lalu, jam tayang pertandingan Piala Dunia di Indonesia rata-rata di waktu tidur normal masyarakat. Akhirnya, produktivitas juga menurun.Inilah yang membuat aktivitas transaksi di pasar modal cenderung merosot. Pelaku pasar karena kurangnya konsentrasi para pelaku pasar sehingga meminimalisir aktivitas yang berlebihan dalam dunia saham untuk menghindari risiko kesalahan bertransaksi saham.

Kesimpulan

Itulah beberapa ulasan kenapa pasar modal cenderung sepi di momentum adanya Piala Dunia dari beberapa tahun terakhir diadakannya ajang Piala Dunia. 

Meski demikian, data tersebut tidak serta merta memberikan gambaran bahwa kondisi Piala Dunia selanjutnya juga akan mengalami pola yang sama. Faktor-faktor eksternal, bagaimanapun akan ikut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG sekalipun ajang Piala Dunia terjadi seperti halnya di tahun 2014. Apalagi, momentum Piala Dunia 2022 berdekatan dengan fase Santa klaus rally yang konon membuat pasar cenderung bergairah.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-WS- -SR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.