Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconFundamental

Study Case: Menghitung Siklus Konversi Kas di Saham ERAA

29 Sep 2022, 15:33 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image



Siklus Konversi Kas (Cash Conversion Cycle) seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel sebelumnya memang merupakan senjata pamungkas bagi investor dalam melakukan evaluasi seberapa efisien kinerja emiten di sektor ritel.


BACA JUGA: Begini Penjelasan Siklus Konversi Kas


Sebagai contoh, kita akan mencoba melakukan hitung CCC pada salah satu emiten ritel seperti PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), distributor smartphone dan beragam barang digital terkemuka di Indonesia yang memiliki pangsa pasar sebesar 35%.


Jika dilihat lebih mendalam, parameter CCC ERAA memang sempat menyentuh level terendah pada 2016. Tren penurunan CCC ERAA sudah dimulai sejak 2013. 


Hal ini memberikan gambaran bahwa waktu perputaran kas dari persediaan menjadi pendapatan yang dilakukan ERAA cukup cepat yang cuma membutuhkan waktu 25 hari. Meski trennya mengalami kenaikan pada tahun 2017-2019, namun paramater CCC pada ERAA masih dianggap cukup atraktif bila dibandingkan dengan kompetitornya.


Figure 1: Tren Siklus Konversi Kas ERAA tahun 2013-2019





Sumber: Laporan Keuangan, desain oleh Emtrade Researh


CCC seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya merupakan perpaduan antara umur persedian (day sales inventory) dengan umur piutang (day sales outstanding) sebelum dieliminasi dengan umur utang usaha (day payables outstanding). Secara sederhana, menghitung CCC sama dengan : DSI+DSO-DPO.


Misalnya pada tahun 2015 ketika indeks CCC ERAA berada pada level di level 36,6. Secara perhitungan, angka 36,6 diperoleh sebagai berikut:


  1. Menghitung Day Sales Inventory (DSI)





  • Pada tahun 2015, rata-rata persediaan ERAA adalah Rp2.277 triliun, yang merupakan rata-rata dari persediaan tahun 2014 dan 2015 (Rp2 triliun+Rp2,55 triliun).

  • Sementara itu, harga pokok penjualan ERAA tercatat sebesar Rp18,5 triliun.

  • Dengan demikian, DSI ERAA pada 2015 adalah: [2,27/18,5] x 365 = 44,9 kali.




  1. Menghitung Day Sales Outstanding (DSO)




  • Pada tahun 2015, rata-rata piutang ERAA adalah Rp1.57 triliun, yang merupakan rata-rata dari piutang tahun 2014-2015 ([Rp1,25 triliun + Rp1,88 triliun]/2).

  • Disisi lain, pendapatan per hari ERAA pada tahun 2015 adalah: Rp20 T/365 =Rp54,8 miliar.

Dengan demikian, DSO ERAA pada 2015: 1,572/54,8 = 28,7.






  1. Menghitung Day Payables Outstanding (DPO)




  • Pada tahun 2015, rata-rata utang usaha ERAA adalah Rp1,875 triliun, yang merupakan rata-rata utang usaha tahun 2014-2015 ([Rp1,18 triliun + Rp2,56 triliun]/2).

  • Untuk HPP per hari, maka tahun 2015 ERAA mencatatkan total HPP/hari sebesar 50.69 (Rp18,5 triliun/365).

Dengan demikian, DPO ERAA pada tahun 2015 adalah = Rp1,87 triliun / 50,69 = 37.




Dengan diketahuinya DSI, DSO, dan DPO dari ERAA pada tahun 2015, maka indeks CCC yang dimiliki ERAA adalah = 44,9 + 28,7 - 37 = 36,6 kali.


Sebagai catatan, 36,6x (atau dibaca 36 hari/1 bulan 6 hari) merupakan waktu agregat bersih yang dibutuhkan ERAA untuk mengkonversikan persediaan yang ada menjadi arus kas pendapatan atau seberapa cepat barang-barang yang ada di persediaan bisa terjual menjadi uang tunai. Semakin cepat, maka akan semakin solid kinerja perusahaan tersebut. Begitu juga sebaliknya.


Tren penurunan CCC yang terjadi sejak tahun 2013-2016 memang cukup menarik perhatian, yang menandakan bahwa ERAA mampu untuk menukar persediaan menjadi uang tunai. Namun disisi lain, tren CCC terlihat mengalami peningkatan sejak tahun 2017 hingga 2019. Hal ini tentunya memerlukan tindakan investigatif bagi manajemen dan investor terhadap operasional perusahaan tersebut.


Demikian contoh penerapan parameter CCC pada saham ERAA. Emtrader juga dapat menerapkannya di emiten peritel lain ya. Selamat mencoba!



Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-WS-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Adu Kuat Kinerja Big Bank Hingga November 2023

17 Jan 2024, 08:59 WIB
article
ArtikelInsight

Mana Saham Properti yang Valuasinya Paling Murah? Cek di Sini!

11 Jan 2024, 13:38 WIB
article
ArtikelFundamental

Berapa Beban Operasional Emiten yang Ideal? Baca Penjelasannya di Sini

3 Jan 2023, 13:32 WIB
article
ArtikelFundamental

Kepentingan Non-Pengendali pada Laporan Keuangan itu Apa sih?

27 Des 2022, 18:31 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi