




Perusahaan bank terbesar di Indonesia, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menorehkan kinerja keuangannya yang solid.
Dilansir dari laporan keuangan bulanan perusahaan, pendapatan bunga bersih BBCA naik 8,6% secara tahunan menjadi Rp44 triliun sepanjang tujuh bulan pertama 2024. Hal ini didorong oleh kenaikan beban bunga (+5,3%) yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan bunga (+8,1%).
Adapun PPOP atau pre-provisioning operational profit tumbuh 10,8% dibanding tahun lalu mencapai Rp39,8 triliun. Sebagai informasi tambahan, PPOP adalah pendapatan operasional sebelum dikurangi dana yang disisihkan untuk antisipasi kredit macet.
Di sisi lain, kinerja BBCA semakin terdorong berkat beban provisi yang berhasil ditekan 26,6% dibanding tahun lalu menjadi hanya Rp1,2 triliun. Dengan begitu, laba bersih tercatat Rp31,4 triliun, atau melesat 12,4% secara tahunan.
Pada bulan Juli 2024, penyaluran kredit BBCA menyentuh angka Rp832 triliun, tumbuh 14,5% secara tahunan. Jika dibandingkan dengan bulan Juni yang naik 15,4% secara tahunan, angkanya memang masih lebih rendah. Namun, pertumbuhan kredit BBCA berada di atas target perusahaan tahun 2024, yaitu +9-10%.
Credit cost BBCA hingga Juli 2024 turun dari 0,35% menjadi 0,25%. Hal ini menandakan bahwa risiko kredit lebih rendah dan kebutuhan pencadangan menjadi lebih sedikit, sehingga laba bersih bisa terdorong naik.
Secara profitabilitas, BBCA memang mengalami peningkatan. Di mana, net interest margin (NIM) sedikit terangkat dari sebelumnya 5,5% menjadi 5,7%. Sementara itu dari sisi likuiditas, uang cash yang dimiliki BBCA semakin terbatas untuk disalurkan sebagai kredit. Loan to deposit ratio meningkat daro 68,5% menjadi 75,6%, tetapi masih di bawah standar BI 78-92%.
Rasio current account saving account (CASA) naik dari 81,2% menjadi 82,2%. Artinya, BBCA banyak menghimpun dana murah, yang bisa menurunkan biaya pendanaan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai bank yang konsisten bagi-bagi dividen, BBCA rencananya akan membagikan dividen interim pada tahun ini. Jika dilihat secara historis, pengumumannya biasa dilakukan sekitar bulan September hingga Desember.
Source: Investing.com
Penghargaan internasional yang disabet BBCA sepanjang Juli 2024:
Global Business & Finance Magazine Awards - Best PR Campaign
Alpha Southeast Asia - Best Wealth Management Bank in Indonesia & Best Bank in Indonesia
ABF Retail Banking Awards 2024 - Fraud Initiative of the Year (Indonesia)
2024 Asia Executive Team - Company Board, CEO, CFO, Investor Relations Professional, Investor Relation Program, dan ESG.
HR Excellence Award 2024 - Excellence in Leadership Development
Secara valuasi, BBCA sudah tergolong premium 19%. Sekarang BBCA diperdagangkan dengan price to book value (PBV) di 5,20x, sedangkan rata-rata 5 tahunnya di 4,37x.
Lalu, apakah masih ada peluang untuk buy investing di BBCA? Atau gimana strategi cari saham potensial lainnya yang valuasinya masih murah?
Dapatkan jawabannya di Emvestart, webinar saham untuk pemula langsung dari pakarnya Ms. Ellen May. Daftar GRATIS dengan kode promo BLOG namun kuota terbatas!
Klik di sini untuk daftar atau informasi selengkapnya
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.