Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Ke-5 RI yang Dulunya Supir Angkot
22 Agu 2022, 17:16 WIB
Bagikan
Loader Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Ke-5 RI yang Dulunya Supir AngkotPrajogo Pangestu, Orang Terkaya Ke-5 RI yang Dulunya Supir AngkotPrajogo Pangestu, Orang Terkaya Ke-5 RI yang Dulunya Supir Angkot

Nama Prajogo Pangestu sudah lama masuk ke dalam jajaran konglomerat Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai pebisnis di bidang perkayuan dan sumber daya alam yang mendirikan perusahaan induk bernama Barito Pacific (BRPT).

Per Desember 2021, Prajogo menempati posisi kelima sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan total kekayaan senilai US$6,1 miliar atau Rp90,5 triliun. Meski begitu segala pencapaiannya tidak serta-merta diperoleh secara instan. Dia telah banyak mengalami jatuh bangun bahkan jauh sebelum mulai berbisnis. Berikut adalah profil dan sumber kekayaannya Prajogo Pangestu, orang terkaya ke-5 RI yang ternyata pernah jadi supir angkot.

Profil Singkat

Pria dengan nama tionghoa Phang Djoem Phen ini lahir pada tanggal 13 Mei 1944 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Prajogo tumbuh di tengah-tengah kondisi ekonomi keluarga yang sulit karena penghasilan sang ayah sebagai penyadap getah karet terbilang pas-pasan.

Begitu beranjak dewasa, dia memutuskan untuk mengubah nasib dengan merantau ke ibu kota Jakarta. Sayangnya usaha tersebut tidak membuahkan hasil, Prajogo berkal-kali gagal mendapatkan pekerjaan. Akhirnya dia pulang kampung dan memulai pekerjaan sebagai supir angkutan umum rute Singkawang-Pontianak. Selain itu dia juga menjual bumbu masakan, perabotan dapur, dan ikan asin untuk menambah pemasukan.

Pada tahun 1965 Prajogo bertemu dengan Burhan Uray, pemilik Grup Kayu Djajanti Timber asal Malaysia. Empat tahun kemudian dia direkrut sebagai karyawan di perusahaan tersebut untuk membantu mengurusi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah. Prajogo resmi diangkat menjadi General Manager di pabrik kayu Nusantara Plywood di Gresik, Jawa Timur pada tahun 1976. Namun selang setahun dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan mulai merintis bisnisnya sendiri.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya, Inilah Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara

Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Balik Grup Barito

prajogo pangestu orang terkaya

CV Pacific Lumber Joy merupakan cikal bakal Barito Pacific. Setelah resign, Prajogo membeli perusahaan tersebut yang saat itu sedang mengalami masalah keuangan. Uang yang digunakan berasal dari pinjaman Bank BRI dan berhasil dilunasi dalam kurun waktu setahun saja.

Pada 1979, nama perseroan diganti menjadi PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan dengan lini usaha kehutanan dan perkayuan. Prajogo bersama dengan perusahaannya berhasil memperoleh Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di beberapa wilayah besar Indonesia, seperti Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, hingga Papua.

Kemudian dia melakukan ekspansi bisnis secara besar-besaran dengan memiliki lebih dari 20 anak perusahaan di tahun 1980-an. Bahkan berhasil membawahi 120 perusahaan pada tahun 1990-an di bidang pabrik pulp, petrokimia, taman industri, properti, dan transportasi kelautan.

Perseroan resmi melantai di bursa pada tanggal 11 Agustus 1993 dengan kode saham BRPT dan harga penawaran Rp7.200 per saham. Kemudian pada tahun 1996 nama perseroan kembali diganti menjadi PT Barito Bacific Timber. Perusahaan ini sempat terpukul akibat krisis moneter 1998, terlihat dari kapitalisasi pasar yang anjlok dari US$5miliar menjadi US$3 juta.

Hingga saat ini Prajogo Pangestu masih menjadi pemegang saham kendali BRPT dengan kepemilikan sebanyak 70,85%. Dia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Utama. Sedangkan putranya, Agus Salim Pangestu telah mengambil posisi Wakil Presiden Direktur Barito Pacific sejak 2002 dan akan menjadi kandidat penerus dari kepemimpinan Barito Group. Begitulah cerita dari Prajogo Pangestu, orang terkaya RI dalam mendirikan perusahaan Barito Pacific.

Baca juga: Saham BRPT Bergerak di Bidang Apa? Cek Profil Emitennya di Sini!

Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu

Barito Pacific merupakan inti kekayaan dari seorang Prajogo Pangestu. Melalui Barito Pacific, Prajogo mengakuisisi 70% kepemilikan saham perusahaan petrokimia Chandra Asri guna memperluas bisnisnya ke bidang pertambangan, petrokimia, properti, dan perkebunan.

Kemudian pada tahun 2008 Barito mengakuisisi 64,55% saham Tri Polyta Indonesia yang merupakan produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia senilai Rp1,07 triliun. Selang dua tahun Chandra Asri merger dengan Tri Polyta Indonesia menjadi Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Pada 2013 TPIA bermitra dengan pabrikan ban Michelin di bisnis karet sintetis dengan mendirikan PT Syntethic Rubber Indonesia.

Aliran kekayaan Prajogo Pangestu tidak berhenti sampai situ. Majalah Forbes mencatat Prajogo sebagai orang dengan lonjakan kekayaan paling tinggi di dunia pada tahun 2016. Hal ini dikarenakan saham BRPT melesat hingga 1.000% yang sebagian besarnya didorong oleh kinerja cemerlang TPIA.

Adapun 66,67% saham dari prusahaan produsen energi panas bumi Star Energy Group Holdings Pte Ltd diakuisisi oleh Barito Pacific pada tahun 2018. Di awal tahun ini Prajogo melalui Green Era kembali menambah porsi kepemilikan sahamnya sebesar 33,33% yang membuat seluruh sahamnya dikendalikan oleh Barito Group.

Selain itu PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) masuk ke dalam deretan saham yang ada di dalam portofolio milik Prajogo Pangestu, orang terkaya kelima di Indonesia. Saat ini dia memegang sekitar 470.418.000 atau setara 7,48%. Alhasil jika ada kenaikan pada harga sahamnya, ini akan turut berkontribusi terhadap bertambahnya kekayaan Prajogo.

Daftar perusahaan Prajogo Pangestu lainnya:

  • PT Binajaya Rodakarya (kepemilikan 100%)

  • PT Wiranusa Trisatrya (kepemilikan 100%)

  • PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries (kepemilikan 100%)

  • PT Mangole Timber Producers (kepemilikan 100%)

  • PT Royal Indo Mandiri (kepemilikan 100%)

  • PT Barito Mitra Investama (kepemilikan 100%)

  • PT Barito Investa Prima (kepemilikan 100%)

  • PT Rimba Equator Permai (kepemilikan 100%)

  • PT Griya Idola (kepemilikan 100%)

  • PT Agropratama Subur Lestari (kepemilikan 60%)

  • PT Wahanaguna Margapratama (kepemilikan 60%)

  • PT Barito Kencana Mahardika (kepemilikan 51%)

  • PT Petrogas Pantai Madura (kepemilikan 49%)

  • Dan lain-lain

Baca juga: 10 Emiten yang Berkontribusi Besar untuk Pendapatan Pajak Negara

Demikian adalah profil dan sumber kekayaan dari Prajogo Pangestu, orang terkaya urutan kelima pendiri Grup Barito. Kamu mau mulai membangun kekayaan seperti Prajogo? Yuk, investasi saham mulai hari ini!

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

Bagikan