Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Rahasia Warren Buffett dalam Mengakumulasikan Nilai Kekayaannya

2 Agu 2022, 16:33 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
warren buffett

Siapa yang tidak tahu Warren Buffett? Sosoknya dikenal dan dijadikan panutan oleh banyak investor karena kesuksesannya dalam meraup keuntungan di pasar modal selama beberapa dekade. Sampai detik ini, selain menjadi CEO dari Berkshire Hathaway, Buffett masih aktif berinvestasi dengan total nilai kekayaan lebih dari US$103 miliar (Rp1.500 triliun) per 1 Agustus 2022 sekaligus menjadi orang terkaya ke-7 di dunia. Seiring dengan rekam jejak yang cemerlang di dunia investasi, tokoh value investor ini dijuluki The Oracle of Omaha (peramal dari Omaha dalam konteks pemilihan saham).

Pintar Menghasilkan Uang Sejak Muda

Warren Edward Buffett lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska. Tumbuh besar pada masa krisis ekonomi The Great Depression, membuat kondisi finansial keluarganya telah banyak diuji. Namun dari sini justru dia belajar untuk lebih menghargai nilai uang. Buffett kerap pergi ke kantor ayahnya dan membaca setiap buku yang ada di sana untuk belajar lebih dalam terkait nilai uang dan konsep compounding atau bunga berbunga.

warren buffett

Saat berusia 7 tahun, Buffett berkeliling menjual Coca-Cola dan permen karet untuk menambah uang jajan sebelum akhirnya beralih menjadi pengantar koran. Kemudian Buffett ingin mengoptimalkan pendapatannya dengan cara mendiversifikasikan usahanya. Sehingga dia mulai menawarkan pembeli korannya untuk turut berlangganan majalah. Usaha tersebut menghasilkan sekitar $175 dolar sebulan.

Warren Buffett mulai berinvestasi saham ketika berumur 11 tahun. Saham pertama yang dibeli adalah perusahaan minyak dan gas Cities Service menggunakan uang yang selama ini dihasilkan sendiri. Tidak sampai situ, Buffett kembali melipatgandakan uangnya dengan membeli peternakan seluas 40 hektar di Nebraska dan membayar seseorang untuk menggarap tanah di sana saat umurnya masih 15 tahun.

Kemudian 2 tahun setelahnya Buffett membeli mesin permainan pinball seharga US$25 yang letaknya ada di dalam barbershop. Dalam beberapa bulan dia memiliki tiga mesin pinball di tiga lokasi berbeda. Mesin tersebut dijual di harga US$1.500.

Dari semua bisnis yang dilakoni, dia menghasilkan US$5.000 atau setara lebih dari US$60.000 (nilai saat ini) sebelum genap berusia 20 tahun. Sebagian penghasilannya dipakai untuk menutupi biaya hidup saat menempuh pendidikan S1 di University of Nebraska. Selepas dari sana, Buffett pindah ke New York seorang diri untuk melanjutkan S2-nya di Columbia Business School, tempat di mana dia bertemu guru sekaligus mentor, Benjamin Graham.

Baca juga: 8 Kesalahan Investasi yang Bikin Warren Buffett Menyesal

Satu Juta Dolar Pertama

Selama masa pendidikannya di Columbia Business School, Buffett belajar mengenai analisis saham secara mendalam dari Benjamin Graham dan mulai membangun hubungan dekat dengannya. Sampai akhirnya Buffett ditawari pekerjaan sebagai investment salesman dan securities analyst. Namun saat berusia 26 tahun Buffett berhenti bekerja dan mendirikan Buffett Partnership Limited.

Salah satu keputusannya yang paling berpengaruh adalah ketika Buffett mengakuisisi Berkshire Hathaway pada tahun 1964. Sebagai informasi, Berkshire Hathaway dulunya merupakan produsen tekstil, bukan perusahaan konglomerasi multinasional seperti sekarang.

Selagi mengembangkan bisnis inti Berkshire Hathaway, Buffett kembali menginvestasikan uangnya ke perusahaan asuransi dan media di tahun 1967. Namun pada akhirnya produksi manufaktur dihentikan secara keseluruhan untuk fokus pada bisnis asuransi, investasi, utilitas, dan energi.

Hanya dalam beberapa tahun, Buffett berhasil membangkitkan Berkshire Hathaway dari masa keterpurukannya pasca Perang Dunia I dan menghasilkan uang sebesar US$1 juta di usianya yang ke-30, 5 tahun lebih awal dari targetnya. Walaupun terbilang sukses, Buffett memutuskan untuk menutup Buffett Partnership Limited untuk fokus pada pengembangan Berkshire Hathaway.

Baca juga: Geraldine Weiss: Investor Blue Chip Paling Legendaris di Dunia

Satu Miliar Dolar Pertama

warren buffett

Saham Berkshire Hathaway secara resmi mulai diperdagangkan pada tahun 1979 seharga US$775 per saham dan mencapai US$1.310 dolar di akhir tahun. Hal ini membuat nilai kekayaan Warren Buffett melambung tinggi ke posisi US$620 juta.

Beranjak semakin dekat menuju satu miliar pertama, Buffett membeli saham minuman favoritnya, yaitu Coca-Cola pada tahun 1988. Dia mengumpulkan sekitar 7% kepemilikan di perusahaan tersebut. Saham ini secara konsisten masih dipegang hingga sekarang, membuat Coca-Cola menjadi salah satu investasi Berkshire Hathaway dengan jangka waktu terpanjang.

29 Mei 1990, hari di mana saham Berkshire Hathaway ditutup pada harga US$7.175 per saham. Di hari itu pula nilai kekayaan bersih Warren Buffett berhasil mencapai angka miliaran dolar. Uniknya, saham Coca-Cola telah menyumbang sebesar US$1,02 miliar. Angka yang cukup fantastis dalam kurun waktu dua tahun saja sejak pertama kali dia membeli sahamnya. Kini Berkshire Hathaway yang didalangi oleh Warren Buffett menjadi salah satu perusahaan paling kuat dan profitable di dunia.

Baca juga: Jack Ma: Suskes Dirikan Alibaba Setelah Ditolak KFC dan Gagal Kuliah di Harvard

Rahasia di Balik Kekayaan Warren Buffett

Usaha memang membuahkan hasil, tapi banyak yang tidak menyadari fakta paling sederhana bahwa harta yang dimiliki Warren Buffett didapat bukan hanya karena dia investor hebat, melainkan karena dia investor hebat sejak masih anak-anak. Dengan kata lain kuncinya adalah waktu dan konsistensi.

Seperti yang sudah disebutkan, Warren Buffett berinvestasi sejak tahun 1940-an saat masih berusia 11 tahun. Itu artinya sudah lebih dari 8 dekade dia menumbuhkan nilai uangnya. 2 dekade setelahnya dia baru memiliki kekayaan sekitar US$9,3 juta atau Rp139,69 miliar jika disesuaikan dengan inflasi. Atau setara 0,009% dari kekayaan saat ini.

Kekayaannya senilai US$84,2 miliar atau Rp1,2 triliun baru terakumulasi setelah Buffett melewati usia 50 tahun. Namun Buffett tidak lekas berpuas diri dan terus konsisten berinvestasi sampai sekarang.

Dalam buku The Psychology of Money, Morgan Housel menjelaskan bagaimana jika seorang Warren Buffett menghabiskan masa remaja dan dewasa muda menjelajah dunia dan mencari apa yang disukai, dan pada umur 30 hartanya misalnya US$25.000. Anggap Buffett masih bisa mendapatkan hasil investasi tahunan 22%, tapi kemudian berhenti berinvestasi dan pensiun pada umur 60 tahun.

Mungkin harta yang dimiliki sesudah ulang tahunnya yang ke-50 bukan sebesar US$84,5 miliar, melainkan 99,9% lebih kecil daripada harta sebenarnya, yaitu US$11,9 juta. Beruntungnya, dia mengerti cara kerja compounding yang menghasilkan keuntungan maksimal dalam jangka panjang.

Jim Simmons, head of hedge fund Renaissance Technologies menumbuhkan uang sekitar 66% per tahun sejak 1988, di mana Buffett kira-kira hanya sepertiganya, yakni 22% per tahun. Meskipun begitu ketika harta Buffett mencapai US$84,5 miliar, Simons cuma punya sekitar US$21 miliar. Alasannya karena dia tidak menemukan irama investasinya sampai berusia 50 tahun. Jumlah tahun yang dia punya untuk menerapkan compounding lebih sedikit dari Buffett.

Padahal kalau James Simons dapat return 66% selama 70 tahun seperti Warren Buffett, maka hartanya menjadi sekitar US$63.900 triliun.

Baca juga: Cathie Wood vs Warren Buffett, Siapa Investor Terbaik?

Mau beli dan belajar saham supaya mahir berinvestasi seperti Warren Buffett. Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Artikel

Saham GJTL Naik Terus, Yuk Kenalan Sama Emitennya!

25 Mei 2023, 14:36 WIB
saham gjtl
ArtikelPemula

Awali Tahun 2023 dengan Mindset dan Strategi Investasi yang Tepat

29 Des 2022, 14:06 WIB
article
ArtikelInsight

Telat Investasi Tapi Dapat Rp28 Triliun, Ini Mindset Investasi Shelby Davis

23 Des 2022, 16:47 WIB
article
ArtikelInsight

5 Aspek Penting yang Bikin Kita Kaya dan Bahagia Seutuhnya

23 Nov 2022, 09:07 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi