Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconFundamental

Apa Itu ROE dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

4 Agu 2022, 12:00 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

ROE merupakan parameter keuangan yang menghitung seberapa efisien sebuah perusahaan dalam beroperasi dalam korelasinya dengan ekuitas pemegang sahamnya. Dengan menghitung ROE, investor dapat memahami seberapa efektif suatu manajemen perusahaan menghasilkan laba atas investasi. Disini, Emtrade akan membahas cara menghitung ROE serta penerapannya.


Definisi ROE

Berbicara tentang investasi, tentu investor sudah mengenal tiga jenis macam imbal hasil (return), diantaranya adalah: Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI), dan Return on Asset (ROA). Namun diantaranya, investor pada umumnya akan lebih tertarik untuk memprioritaskan ROE sebagai parameter utama dalam menghitung rasio profitabilitas suatu perusahaan.


BACA JUGA: Mau Jadi Orang Kaya atau Terlihat Kaya?


Seperti yang sudah dijelaskan, ROE merupakan rasio yang akan digunakan investor untuk mengetahui seberapa menguntungkan suatu perusahaan menghasilkan keuntungan dari penggunaan modal. Semakin tinggi ROE suatu perusahaan, maka akan semakin menarik bagi pemegang saham.


Secara umum, pelaku pasar cenderung mengapresiasi untuk melihat tingkat ROE suatu perusahaan di atas 15%. Jika dibawah dari 15%, ada stigma bahwa suatu perusahaan dianggap tidak menguntungkan. Dengan demikian, angka ideal dari tingkat ROE disepakati secara umum berada di level 15%.


Bagaimana Cara Menghitung ROE?

Menghitung ROE sebenarnya tidak sulit. Dalam laporan keuangan, investor hanya perlu melihat total ekuitas dan laba bersih perusahahaan pada periode berjalan. Setelah itu, investor tinggal membagi laba bersih dengan total ekuitas perusahaan. Perlu dicatat, dalam menghitung ROE, maka laba perusahaan harus disetahunkan (annualized). Karena itu, jika investor membaca laporan keuangan kuartalan, maka laba yang tertera harus disetahunkan terlebih dahulu.


ROE Saham= Laba Bersih (annualized) / total ekuitas x 100%


Sebagai contoh, kami akan mencoba mengambil laporan keuangan PT. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) pada tahun 2019 dimana perusahaan mencatatkan ekuitas sebesar Rp25.3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp5 triliun. Dengan demikian, maka ROE dari ICBP pada tahun 2019 adalah:


ROE = Rp5 triliun/Rp25.3 triliun = 19,9%


Dengan demikian, maka ROE ICBP pada tahun 2019 tercatat sebesar 19,9% atau diatas dari tingkat level ROE yang ideal. Dalam bahasa sederhananya, dari setiap Rp1000 yang diinvestasikan pada ICBP pada tahun 2019, maka akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp199.


Lalu, apa saja kelebihan dan kelemahan dari ROE?

Meski ROE memberikan suatu informasi yang berguna bagi pemegang saham, namun ROE tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan.


Dari sisi kelebihan, menghitung ROE sebenarnya bisa dibilang sangat simple dan sederhana sehingga sangat memudahkan investor. Disisi lain, dengan menghitung ROE maka investor akan mengetahui nilai laba yang sesungguhnya mengingat dasar perhitungan ROE perusahaan adalah laba perusahaan. Dengan menghitung ROE-pun,  manajemen juga dapat menjadikan rasio parameter keuangan untuk bahan evaluasi kinerja agar kedepan terus memberikan nilai positif bagi pemegang saham.


Namun ROE tentunya memiliki beberapa sisi kelemahan, diantaranya adalah adanya risiko rendahnya motivasi perusahaan. Jika kinerja perusahaan hanya diukur dari ROE saja, maka manajemen hanya perlu menjaga angka ROE dengan hanya menghasilkan keuntungan di atas biaya. Hal ini akan membuat manajemen cenderung tidak kreatif dan hanya mencari jalan aman saja dalam menjalankan operasional perusahaan.


Sebagai gambaran, berikut daftar saham indeks LQ45 dengan ROE tertinggi:





Kesimpulan

Demikianlah definisi serta cara menghitung tingkat rasio profitabilitas ROE. meski ROE merupakan indikator yang cukup material bagi pelaku pasar, tentu akan lebih pastinya bahwa investor tetap mempertimbangkan parameter lain dalam menganalisa dan mengevaluasi suatu saham untuk mencari saham yang bagus. Rasio-rasio seperti tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang atraktif, rasio rendahnya hutang terhadap ekuitas, margin laba bersih yang menarik, hingga kualitas opini dari laporan keuangan yang telah diaudit.


Mau belajar saham langsung dari mentor berpengalaman dan bisa ditanya kapanpun? yuk upgrade ke VIP member Emtrade.


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-WS-






Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Adu Kuat Kinerja Big Bank Hingga November 2023

17 Jan 2024, 08:59 WIB
article
ArtikelInsight

Mana Saham Properti yang Valuasinya Paling Murah? Cek di Sini!

11 Jan 2024, 13:38 WIB
article
ArtikelFundamental

Laba Bersih vs Arus Kas, Mana yang Lebih Penting?

6 Des 2022, 15:37 WIB
article
ArtikelInsight

Saham Bank Umum vs Daerah, Mana yang Lebih Bagus?

5 Des 2022, 16:55 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi