Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Pengertian Saham dan Jenis Saham

14 Feb 2022, 11:25 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Pengertian Saham dan Jenis Saham sebelum itu kita mari kita mengenal apa itu saham, saham merupakan salah satu aset yang bisa kita trading dan investasi-kan untuk mendapat keuntungan. Karena ia memiliki underlying value, sehingga bisa ada kenaikan value dan bisa ada demand supply-nya.

Namun, apa arti sebenarnya dari saham? Kenapa bisa memiliki underlying value? Kenapa bisa untung bila di-trading dan investasi-kan? Semua akan kita bahas di sini!

Apa itu Saham?

Saham adalah surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan pihak tertentu terhadap modal suatu perusahaan. 

Pihak tertentu memiliki hak atas sebagian aset perusahaan, tergantung dari banyaknya jumlah saham yang dimiliki. Semakin banyak, maka semakin besar pula hak atas sebagian aset milik perusahaan, dan jika terlalu banyak bisa memiliki hak kendali atas suatu perusahaan.

Pengertian Saham dan Jenis Saham

Sederhananya, misal sebuah perusahaan menerbitkan saham sebanyak 100 lembar. Apabila ada pihak yang memiliki sebanyak 51 lembar, artinya pihak tersebut memiliki 51% aset dan kendali atas perusahaan tersebut.

Kenapa bisa mendapatkan kendali perusahaan? Sebab pihak lain hanya akan mampu maksimal memiliki 49% aset perusahaan, yang mana artinya kepemilikan lebih sedikit.

Dalam Pengertian Saham dan Jenis Saham untuk jenis saham terdapat dua buah saham, yaitu:

  • Saham biasa: Dimana selain memiliki sebagian aset perusahaan, juga memiliki hak untuk memberikan suara pada saat pengambilan keputusan.

  • Saham preferen: Tidak ada hak suara saat pengambilan keputusan, namun akan mendapatkan prioritas terhadap aset dan penghasilan perusahaan. Misalnya mendapat dividen lebih awal daripada pemegang saham biasa.

 

Baca juga: Tertarik Investasi Saham? Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula

Keuntungan

Apabila pihak tertentu memiliki saham sebuah perusahaan, bisa mendapatkan keuntungan seperti:

  • Aset dengan potensi capital gain yang lebih besar dibanding deposito, obligasi, tabungan berjangka, dan emas.

  • Mendapatkan dividen atau sebagian keuntungan perusahaan.

  • Jika memegang saham suatu perusahaan dalam jumlah terbanyak, bisa mendapatkan kendali atas perusahaan tersebut.

 

Baca juga: Dividen: Pengertian, Jenis, Metode Pembayaran, dan Tanggal Penting

Risiko

Selain keuntungan, pihak tertentu yang memiliki saham sebuah perusahaan juga memiliki risiko seperti:

  • Aset dengan potensi capital risk yang lebih besar dibanding deposito, obligasi, tabungan berjangka, dan emas.

  • Jika perusahaan bangkrut, pemegang saham adalah pihak yang paling terakhir untuk menerima hasil likuidasi sisa aset milik perusahaan, karena akan diutamakan untuk membayar utang.

 

Baca juga: 3 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Saham

Jadi, Kenapa Trading dan Investasi Saham?