Insight

Teknikal

Pemula

Fundamental

Psikologi Trading

Manajemen Risiko

Perencanaan Keuangan

Emtradepedia

Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk

22 Feb 2022, 13:50 WIB

Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk penting dimiliki oleh investor dengan target waktu jangka panjang. Kemampuan analisis fundamental yang baik akan membantu memperkirakan harga saham berdasarkan estimasi nilai faktor-faktor fundamental yang dapat memengaruhi pergerakan harga di masa depan.

Hal terpenting dalam analisis fundamental adalah memahami isi laporan keuangan emiten terkait. Laporan ini mencakup informasi terkait kinerja saham seperti neraca keuangan, laporan laba-bersih, dan posisi arus kas. Biasanya dipublikasikan setiap kuartal.

Buat yang pertama kali baca laporan keuangan mungkin akan bingung karena halamannya ada banyak sekali bisa sampai lebih dari 50 halaman. Tapi tidak perlu khawatir, diartikel kali ini kita akan sama-sama mengetahui Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk lalu bagian-bagian dalam laporan keuangan yang perlu diperhatikan. Ada apa saja?

Neraca Keuangan

Neraca keuangan atau balance sheet adalah bagian utama laporan keuangan yang harus dicermati agar tahu cara membaca laporan keuangan perusahaan Tbk. Neraca keuangan memuat informasi terkait aset perusahaan, kewajiban pembayaran atau beban perusahaan, serta modal pada periode tertentu.

Neraca keuangan terdiri dari tiga komponen, yaitu aset, liabilitas (utang), dan ekuitas (modal).

$Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk$

Di dalam neraca keuangan akan ada istilah aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar adalah aset yang bisa dikonversikan menjadi kas dalam waktu kurang dari setahun. Sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang baru bisa dicairkan dalam waktu lebih dari setahun. Biasanya digunakan untuk mendukung operasional perusahaan sehari-hari.

Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tbk

Liabilitas juga terbagi menjadi kewajiban yang jatuh temponya kurang dari setahun (liabilitas lancar) dan kewajiban yang jatuh tempo lebih dari setahun (liabilitas tidak lancar). Di sini, kewajiban terdiri dari beban yang perlu dibayarkan,pendapatan yang diterima dibuka, pendapatan yang ditangguhkan, utang bank, hingga utang lainnya.

Selain itu, dalam neraca keuangan, kita juga akan menjumpai beberapa jenis ekuitas atau modal perusahaan.

· Modal dasar: Total jumlah saham yang tercantum dalam anggaran dasar.

· Modal ditempatkan: Jumlah modal yang disanggupi pendiri atau pemegang saham untuk dapat dipenuhi. Saham tersebut nantinya akan diserahkan kepada para pemegang saham untuk dimiliki.

· Laba ditahan: Laba perusahaan yang tidak dibagikan ke pemegang saham.

Perlu diketahui bahwa aset perusahaan merupakan hasil akumulasi liabilitas dan ekuitas, sehingga total keduanya harus sama dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Laba dan Rugi

Sudah sewajarnya investor mencari tahu apakah perusahaan mampu menghasilkan laba, atau tidak? Maka dari itu perlu mencermati isi dari laporan laba rugi yang menunjukkan performa perusahaan dalam memperoleh keuntungan.

Perusahaan yang tidak terpengaruh secara langsung oleh siklus bisnis dan kondisi ekonomi disebut sebagai perusahaan defensif. Kategori perusahaan ini biasanya tergolong mampu untuk mencetak laba secara berkelanjutan dari tahun ke tahun.

Kebalikannya, perusahaan cyclical akan sangat terpengaruh oleh situasi makro ekonomi atau perubahan sistematis dalam perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan ini biasanya mengalami penurunan laba pada periode tertentu.

Namun penting untuk dicatat bahwa penurunan laba tidak selalu menandakan kinerja perusahaan buruk. Ada kalanya perusahaan melakukan perbaikan sistem kerja, baik dari sisi manajemen maupun operasional, yang pada gilirannya berdampak pada penurunan laba.

Begitu juga sebaliknya, kenaikan laba yang tinggi belum tentu kinerja sangat baik. Namun, bisa jadi, kenaikan laba bersih ditopang oleh faktor di luar pendapatan, seperti efisiensi hingga penjualan aset.

Isi dari laporan laba rugi suatu perusahaan bisa berbeda-beda tergantung seberapa kompleks model bisnisnya. Semakin kompleks bisnisnya, tentu laporannya akan semakin lengkap. Apabila perusahaan tersebut memiliki model bisnis yang sederhana, maka pada bagian laba rugi hanya akan melaporkan pendapatan yang diterima dan beban yang dibayar saja.

Cashflow Perusahaan

Sebagai investor, pasti kita ingin menginvestasikan modal hanya pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat. Untuk itu bagian dalam laporan keuangan yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah laporan arus kas atau cashflow. Pada bagian ini, kita akan mengetahui tentang bagaimana manajemen melakukan pengelolaan terhadap pengeluaran dan pemasukan kas perusahaan.

Dengan kata lain, laporan cashflow memberi informasi terkait alokasi keuangan dari setiap anggaran yang dimiliki oleh perusahaan serta sumber penambahan uang kas perusahaan. Dengan begitu keputusan finansial perusahaan akan mudah diketahui melalui analisis laporan arus kas.

Laporan arus kas dibagi menjadi tiga;

· Arus kas operasi: arus kas yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti gaji karyawan, pembayaran piutang, pajak, pendapatan, dan pembelian persediaan serta perlengkapan.

· Arus kas investasi: Transaksi berbasis aset tetap seperti pembelian atau penjualana ktiva tetap dan pendapatan dari imbal hasil investasi.

· Arus kas pendanaan: Berasal dari transaksi yang memengaruhi utang jangka panjang dan ekuitas perusahaan. Contohnya, penerbitan obligasi, penerbitan saham, pengajuan utang bank, pembayaran dividen, dan lain-lain.

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan (CALK) adalah informasi pelengkap yang menjelaskan tentang kebijakan akuntansi dan pencatatan perusahaan, anak usaha, serta basis aturan akuntansi yang digunakan dan hal lainnya yang bersifat deskriptif.

Catatan ini membantu memberikan kejelasan pada pihak-pihak yang membutuhkan, termasuk investor, mengenai masalah keuangan dalam sebuah perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan juga biasanya menyajikan informasi tentang utang piutang, kewajiban kontinjensi, kelangsungan usaha, dan informasi kontekstual lainnya di dalam CALK yang biasanya terletak di akhir laporan keuangan.

Dalam CALK ini, investor bisa mencari detail pendorong pendapatan saham dari setiap lini bisnisnya. Bahkan, ada juga laporan detail aksi korporasi, investasi yang dilakukan, hingga masalah terkait hukum. Dari situ, investor bisa mengetahui isi detail yang dilakukan perusahaan secara historis. Jadi, investor bisa mengetahui detail fundamental saham secara detail.