Panik Karena Market Turun? Baca Ini Dulu!

5 Okt 2023, 14:09 WIB

Bagikan s

Emtraders, IHSG dibuka merah pada perdagangan sesi I hari ini (23/01), di mana indeks turun 0,08% ke level 7246. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana strateginya?

Pertama, ketahui dulu bahwa kondisi saat ini tidak cocok untuk borong atau buru-buru beli saham trading. Lebih baik wait and see dulu.

Kedua, bagi investor jangka panjang, sebenarnya peluang ini bisa menjadi kesempatan untuk beli di bawah. Namun, harus tetap wait and see agar tidak menangkap pisau jatuh.

Ketiga, jika kamu deg-degan karena market turun, artinya uang yang masuk di saham terlalu banyak. Maka yang dapat dilakukan adalah kurangi posisi, baik untuk trading maupun investasi. Kemudian dibarengi dengan perbanyak ilmu atau belajar dulu.

Intinya adalah sabar. Bagi kamu yang sudah merasakan siklus saham secara lengkap di market, pasti sudah pernah untung. Namun, bagi yang belum, sabar dan tidak perlu terburu-buru. Sebab yang namanya siklus itu akan terus berulang. Tidak selamanya naik dan tidak selamanya turun. Jadi kalau belum merasakan profit, suatu saat pasti akan profit.

Mindset trading saham itu seperti orang lari maraton yang butuh ketahanan. Pertanyaannya, bagaimana caranya agar trading saham kita punya ketahanan?

Kata kunci utamanya ada di modal dan diversifikasi, bukan pemilihan saham.

Ketika punya modal atau cash, sebaiknya jangan langsung dihabiskan semua di saham. Idealnya, modal tersebut dipakai pelan-pelan sesuai dengan kesiapan risiko masing-masing individu agar tidak deg-degan dan stres berlebih saat kondisi market sedang turun.

Selain itu diversifikasi juga menjadi strategi risk management yang sangat penting. Diversifikasi artinya membagi modal ke beberapa saham yang berbeda. Tujuannya supaya ketika market koreksi, portofolio bisa tetap tumbuh stabil karena saham yang outperform bisa meng-cover kinerja saham yang underperform.

Diversifikasi dapat dilakukan dengan membagi modal ke 5-10 saham. Untuk trading, jumlah modal per saham sebaiknya dibuat seragam, sedangkan untuk investing bisa perbesar porsi saham-saham big caps sebagai bantalan portofolio.

Selalu ingat untuk start small atau mulai dari modal yang kecil. Seberapa kecil? Balik lagi, tergantung kesiapan risiko masing-masing.

Lalu untuk strategi saham investasi bisa dilakukan secara bertahap atau cicil dulu. Namun, dari awal harus sudah ditentukan, tiap saham mau berapa modalnya? Katakanlah tiap saham 20% dan kamu baru punya 5%, berarti masih boleh cicil 5%, 5%, 5% lagi sampai terisi penuh 20%. Kalau sudah penuh, artinya sudah tidak boleh cicil lagi, mau itu harganya lagi naik atau turun.

Nah, kira-kira itulah yang bisa kamu lakukan saat pasar saham sedang turun. Jarang orang sadari bahwa ilmu terbesar dalam keberhasilan investasi saham itu justru dari start small dan sabar. Sebaliknya, terburu-buru menjadi langkah yang paling mudah membuat seseorang gagal dalam investasi saham.

Mau tahu saham yang menarik dikoleksi ketika market sedang turun? Bagaimana peluangnya saat ini? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s