Analisis Saham WSKT: Pendapatan Naik, Kerugian Bertambah, Why?
https://emtrade.id/blog/10997/analisis-saham-wskt-pendapatan-naik-kerugian-bertambah-why
Analisis Saham WSKT – Investasi saham merupakan salah satu cara yang populer bagi para investor untuk mendulang keuntungan. Dalam memilih saham yang tepat, investor harus melakukan analisis yang cermat terhadap kinerja perusahaan dan kondisi pasar saat ini. Salah satu perusahaan yang menarik untuk dianalisis adalah PT Waskita Karya (WSKT).
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) adalah perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun. Perusahaan ini terkenal dengan keahlian dalam pembangunan jalan tol, jembatan, dan infrastruktur penting lainnya.
Namun, seperti perusahaan lainnya, WSKT juga menghadapi tantangan dan peluang di tengah persaingan yang ketat di pasar. Untuk itu di artikel ini kita akan mengulas analisis saham WSKT agar investor dapat membuat keputusan investasi yang tepat.
Profil Bisnis WSKT
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) adalah perusahaan konstruksi dan pengembang infrastruktur yang beroperasi di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1961, WSKT telah menjadi salah satu pemain kunci di sektor konstruksi Indonesia.
Perusahaan ini memiliki kemampuan untuk membangun dan mengelola proyek-proyek besar dan kompleks di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan jalan tol, jembatan, pelabuhan, gedung perkantoran, serta pembangkit listrik. Selain itu, WSKT juga memiliki unit bisnis yang fokus pada pengelolaan jalan tol dan pemeliharaan jalan raya.
Beberapa proyek infrastruktur besar di Indonesia yang dijalani antara lain proyek jalan tol Trans-Jawa dan jembatan penyeberangan Selat Sunda. Perusahaan ini juga telah terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur di luar negeri, seperti proyek pembangunan jalan raya di Papua Nugini dan proyek pembangunan jalan tol di Filipina.
Baca juga: Prospek Saham MBAP: Laba Bersih Naik 78%, Ikut Tebar Dividen Jumbo?
Analisis Saham WSKT dari Kinerja 2022
Selama tahun 2022 WSKT membukukan pendapatan Rp15,30 triliun, naik 25,20% dari tahun 2021 sebesar Rp12,22 triliun. Kenaikan pendapatan terutama disumbang oleh jasa konstruksi yang melesat 33,46% menjadi Rp13,56 triliun.
Pendapatan lain-lain bersih WSKT yang termasuk hasil divestasi aset menyusut 39,32% menjadi Rp2,13 triliun dibandingkan Rp3,51 triliun pada tahun 2021. Adapun pendapatan tol dan penjualan precast di mana masing-masing Rp 916,56 miliar dan Rp 344,71 miliar.
Namun, emiten BUMN ini masih rugi bersih Rp1,9 triliun sepanjang 2022. Kerugian naik signifikan 72,73% dari tahun 2021 Rp1,1 triliun.
Rugi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah defisit revaluasi aset tetap yang mencapai -Rp 377 juta, berbalik dari surplus sebesar Rp 79,24 miliar. Selain itu, terjadi perubahan drastis dalam pengukuran kembali program imbalan pasti bersih yang mencapai -Rp 34,91 miliar pada tahun 2022, menurun dibandingkan dengan Rp 41,3 miliar pada tahun 2021.
Di sisi lain capaian nilai kontrak baru mencapai 20% dari target di tahun 2023 sebesar Rp26 triliun.Di kuartal I-2023 WSKT mendapatkan kontrak baru senilai Rp4,16 triliun yang salah satu proyeknya berasal dari Bandara Internasional President Nicolau Lobato di Timor Leste.
Selain itu WSKT juga masih menggarap proyek Jalan Noefefan yang progresnya mencapai 23% per Maret 2023.
Baca juga: Prospek Saham AMRT: Kinerja Cemerlang, Waktunya Dividen Datang?
Risiko Utang
Melalui Master Restructuring Agreement (MRA), WSKT dan 21 Bank kreditur menyepakati restrukturisasi utang bank WSKT senilai Rp 29,24 triliun (33% dari total utang WSKT) dengan memperpanjang masa kredit hingga 2026 dengan tingkat suku bunga pinjaman flat 5,5% per tahun.
Di samping itu manajemen menyebutkan bahwa seluruh utang WSKT saat ini memiliki bunga flat, sehingga analisis saham WSKT dari sisi risiko kenaikan suku bunga terhadap beban bunga WSKT relatif minim.
Dalam jangka panjang, manajemen merencanakan adanya shifting operasional dari yang sebelumnya didominasi oleh proyek investasi menjadi proyek pembangunan seperti layaknya perusahaan konstruksi. Hal ini akan mengurangi risiko leverage jangka panjang yang tinggi serta arus kas yang lebih baik.
Baca juga: Analisis Saham BBKP: Pendapatan Bunga Bersih Naik, Tapi Rugi, Kenapa?
Lantas, apakah saham WSKT bagus untuk trading saat ini? Bagaimana analisis teknikalnya? Cari tahu lebih banyak tentang analisis saham WSKT dengan upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)
Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/10997/analisis-saham-wskt-pendapatan-naik-kerugian-bertambah-why
Begini Valuasi BBNI Setelah Stock Split 1:2
Emiten Pemilik Kapasitas EBT Terbesar di RI, Ada MEDC dan BREN
BRIS Catat Laba Bersih Tumbuh 32%, Namun NIM Melemah
ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial