Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

4 Saham Minuman Beralkohol yang Terdaftar di IDX

11 Jan 2023, 17:07 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Di antara beberapa emiten yang lagi antre IPO, dua saham minuman alkohol berkode BEER dan WINE sudah lebih dulu terdaftar di bursa masing-masing tanggal 6 Januari dan 10 Januari 2023. Artinya, total ada empat saham minuman alkohol yang listing di IDX. Kira-kira bagaimana dengan kinerja keuangannya? Apakah cukup prospektif?

BEER

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencetak kenaikan pendapatan per September 2022 dari Rp32,39 miliar menjadi Rp54,90 miliar, atau naik 79%. Di sisi lain penjualan bersih naik sebesar 59% per September 2022 secara tahunan dari sebelumnya Rp22,01 miliar menjadi Rp37,08 miliar.

Kinerja ini juga berkontribusi pada capaian laba bruto dari Rp12,64 miliar menjadi Rp22,78 miliiar, atau naik 80% secara tahunan. Adapun tiga produk BEER antara lain Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Spark.

Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih. Kebjakan ini diterapkan mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

Baca juga: Deretan Emiten Penambang Emas di Indonesia

WINE

Dalam prospektusnya, PT Hatten Bali Tbk. (WINE) membukukan penjualan sebesar Rp64,21 miliar pada semester I/2022, naik 76,38% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp36,4 miliar.

Secara rinci, penjualan WINE terdiri dari anggur wine, arak, dan lainnya. Penjualan anggur wine tercatat tumbuh 65,76% menjadi Rp66,9 miliar, arak tumbuh 149% menjadi Rp5,85 miliar, dan lainnya tumbuh 31,07% menjadi Rp365,94 juta. Adapun, dari total penjualan per segmen itu juga ada pos potongan penjualan senilai Rp8,91 miliar sehingga total penjualannya menjadi Rp64,21 miliar.

Dengan begitu WINE membalikkan kerugian Rp4,87 miliar pada Juni 2021 menjadi laba sebesar Rp4,69 miliar per Juni 2022. Selain itu laba operasional juga naik 229,53% seiring dengan perolehan laba usaha Rp6,26 miliar dari rugi Rp4,84 miliar.

Lebih tinggi dari BEER, WINE berencana membagikan 35% laba bersihnya sebagai dividen.

Baca juga: Saham Lagi Turun, Lebih Baik Average Down atau Beli Saham Lain?

MLBI

PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) membukukan laba bersih sebesar Rp606,67 miliar apda kurtal III/2022. Angka ini naik 47% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai Rp412,39 miliar.

Hal ini ditopang oleh kenaikan penjualan bersih hingga September 2022 26,67% menjadi Rp2,12 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,67 triliun. Di mana penjualan bersih produk alkohol naik 28,57% dari Rp1,4 triliun menjadi Rp1,8 triliun. Sedangkan produk non-alkohol naik 20,65% dari Rp213 miliar menjadi Rp257 miliar.

Dalam lima tahun terakhir, hanya di tahun 2020 MLBI absen bagi-bagi dividen. Dividen interim tahun buku 2022 yang diberikan bernilai total Rp90,60 miliar atau setara Rp43 per saham. Angka tersebut sama dengan 14,93% dari laba hingga kuartal III/2022. Pembayaran dividen telah dilakukan 30 November 2022 lalu.

Baca juga: Mau Resign untuk Jadi Full Time Trader? Ketahui Beberapa Hal Ini Dulu

DLTA

Terakhir, ada PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) yang membukukan laba bersih sebesar Rp181,75 miliar hingga September 2022. Angka ini tumbuh 28% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp141,56 miliar. Capaian itu ditopang oleh penjualan bersih yang naik 21% dari Rp587 miliar .

Peningkatan penjualan dikarenakan penjualan domestik (setelah dikurangi cukai) naik 21% dari Rp523 miliar menjadi Rp633 miliar. Adapun ekspor ikut naik 127% dari Rp484 juta menjadi Rp1,1 miliar.

DLTA terpantau konsisten memberikan dividen dalam lima tahun belakangan. Terakhir dividen tunai dibagikan sebesar Rp240,19 miliar untuk tahun buku 2021 pada Juni 2022 lalu. Dividen per saham senilai Rp300 per saham, lebih tinggi dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp250 per saham.

Baca juga: Dana Investor Asing Pindah dari Indonesia, Ritel Mesti Gimana?

Kira-kira di antara keempat saham di atas, mana yang paling potensial? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan

2 Mei 2024, 17:20 WIB
article
ArtikelInsight

Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya

30 Apr 2024, 16:18 WIB
article
ArtikelInsight

Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?

26 Apr 2024, 15:09 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Cetak Laba Bersih Naik Tipis 2,7% Jadi Rp15,6 Triliun

25 Apr 2024, 13:06 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi