Siklus Pembangunan Akhir Tahun, Apa Dampaknya ke Konstruksi dan Semen?

Pernah dengan siklus-siklus pada ada bursa saham seperti, JanuaryEffect, HalloweenEffect, Window Dressing, dan sebagainya? Istilah-istilah tersebut menunjukan bahwa terdapat sebuah siklus yang terjadi pada setiap tahunnya. Siklus tersebut bukan hanya terjadi pada bursa saham saja secara khusus, tetapi juga ekonomi secara umum termasuk sektoral.

Pada sektor konstruksi, terdapat sebuah siklus pembangunan akhir tahun yang tiap tahun terjadi. Pada siklus tersebut terjadi peningkatan permintaan pembangunan dan kontrak baru yang ditaken.

Hal tersebut terlihat pada kinerja top line emiten konstruksi dan sektor turunannya seperti semen yang relatif selalu mengalami pertumbuhan positif pada semester ke 2 tiap tahunnya dibandingkan semester 1.

Alasan utama siklus tersebut terjadi adalah penggunaan anggaran tahunan pemerintah serta kinerja pembangunan infrastruktur tahunan Indonesia. Dimana kecenderungannya pemerintah akan mengejar pembangunan sebelum tahun anggaran selesai, sebab pada tahun setelahnya akan ada anggaran lain yang perlu di kelola.

Sebagai contoh anggaran pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah mulai dari tahun 2016 hingga 2024 diperkirakan akan menyerap dana sebesar Rp5.698,5 triliun dimana 11%nya akan diperoleh dari APBN.

Serupa dengan proyek Ibukota Negara Nusantara (IKN) dimana pemerintah menganggarkan Rp5,1 triliun dari APBN tahun 2022 untuk pembangunannya tahun ini.

Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan anggaran yang dialokasikan tiap tahun. Sehingga terdapat kecenderungan proyek pembangunan akan digenjot penggunaannya di akhir tahun untuk memaksimalkan penggunaan anggaran tahunan tersebut.

Bagaimana Kinerja Saham Konstruksi dan Semen Saat Siklus Tersebut?

Meski demikian siklus pembangunan di akhir tahun tersebut tidak serta merta diinterpretasi pada harga saham sektor konstruksi dan semen, selama 10 tahun terakhir probabilitas kenaikan harga saham bulan kedua sektor tersebut relatif terjadi di kuartal terakhir dan sebagian kuartal pertama.

Hal ini kami nilai karena rilis data keuangan yang cukup laggard, sehingga respon investor berupa konfirmasi baru terjadi sisa kuartal pertama.

Mau belajar saham langsung praktik bareng coach berpengalaman? yuk upgrade menjadi VIP member Emtrade. 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.