2 Modal Selain Uang yang Harus Disiapkan Sebelum Masuk Saham

Sebelum trading atau investasi saham, pastinya kamu perlu siapkan uangnya dulu untuk modal beli saham. Namun jarang orang sadari kalau sebenarnya ada beberapa hal yang nggak kalah pentingnya selain uang. Nah, biar kamu bisa trading dan investasi dengan nyaman, kenali dua modal lainnya menurut Ellen May, CEO dan Founder Emtrade yang akan dijelaskan di artikel ini.

Mental

Investasi di pasar saham nggak cuma butuh modal uang saja, tapi modal mental juga. Mental yang dimaksud di sini adalah siap untuk menerima kerugian. Pasalnya banyak orang yang lupa bahwa harga saham itu berfluktuasi, sehingga potensi merugi itu pasti ada. Kalau dari awal ekspektasinya ketinggian, artinya mental kamu belum siap untuk masuk saham. Ekspektasi yang berlebihan juga sebenarnya nggak bagus untuk psikologi trader dan investor.

Terlebih lagi kalau kamu tertarik trading saham. Jadi trader membutuhkan mental yang lebih kuat dibandingkan investor. Karena punya timeframe yang lebih singkat, jadi kamu perlu lebih detail saat mantau market supaya bisa langsung take action kalau pergerakan harga saham nggak sesuai dengan prediksi.

Baca juga: Mau Trading Saham Tanpa Emosi, Pahami Self Mastery

Ilmu

Modal yang kedua adalah ilmu. Ketika baru masuk saham, banyak yang salah mindset dengan berpikir bahwa mereka bisa cepat kaya dan menganggap instrumen pasar modal baik itu saham, reksa dana, dan lainnya sebagai mesin pencetak uang yang nggak bisa rugi. Mindset ini biasanya muncul karena keseringan lihat orang pompom saham dan pamer cuan di media sosial. Sehingga mereka termovitasi untuk ikut beli saham tanpa sadar dengan risikonya.

Maka dari itu penting untuk punya mindset yang tepat. Kalau mindset-nya sudah dibenahi, baru kita bisa belajar cara mengalokasikan modal di saham. Sayangnya masih banyak orang yang bingung perihal ini. Berbicara tentang modal, sifatnya sangat personal karena balik lagi ke kondisi keuangan masing-masing orang. Namun yang pasti jumlahnya sebanyak kita siap dengan kerugiannya.

Baca juga: Tips Psikologi Trading Anti Galau

Dengan begitu jika sewaktu-waktu harga saham turun tajam, kita jadi nggak terganggu dengan kerugian tersebut. Sekalipun untung besar kita juga nggak jadi terlalu serakah. Sehingga keputusan yang diambil akan lebih objektif, bukan karena ada dorongan emosi.

Selain ilmu secara psikologis, penting untuk mempelajari ilmu teknis di market. Mulai dari analisis teknikal dan fundamental, manajemen risiko, dan money management yang baik. Kalau dari awal mindset-nya salah dan berpikir “pasti cuan”, sudah pasti nggak akan mau belajar banyak karena yakin bisa untung terus. Alhasil borong saham ini itu tanpa bisa kelola risiko. Mungkin bisa untung tapi peluang keuntungan tersebut bisa sustain sangat kecil.

Baca juga: Cara Trading Saham Bebas Fear & Greed

Jadi selain modal uang, siapkan mental dan ilmunya juga ya sebelum trading maupun investasi saham. Nah, kalau kamu mau belajar saham langsung dari Coach Emtrade sekaligus dapat trading signal secara real time, yuk join VIP member Emtrade!

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.