Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPerencanaan Keuangan

Cara Atur Cash Flow di Bulan Ramadan untuk Trading dan Investasi

9 Apr 2022, 14:00 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
atur cash flow

Masih dalam minggu pertama bulan Ramadan, kira-kira gimana nih kondisi keuanganmu? Masih aman atau sudah mulai menipis karena banyak ajakan buka bersama?

Memang nggak bisa dipungkiri kalau pengeluaran selama Ramadan justru lebih besar dari bulan-bulan biasanya. Selain ajakan buka bersama di luar, biasanya menu makanan di rumah juga jadi lebih meriah karena ada tambahan takjil. Belum lagi persiapan lebaran seperti bagi-bagi THR ke sanak saudara, beli baju baru, dan lain sebagainya bikin pengeluaran kian membengkak.

Maka dari itu di artikel ini kita akan membahas cara mengatur cash flow keuangan pribadi supaya kebutuhan selama bulan Ramadan dan investasi sama-sama tetap terpenuhi dengan aman. Jadi nggak hanya pengeluarannya saja, pemasukan dari investasi maupun trading juga bisa dimaksimalkan.

Ketahui Prioritas Keuangan

Mungkin ada yang bertanya, “kenapa sih kita harus atur cash flow dulu baru bisa investasi atau trading?”. Alasannya karena cash flow merupakan prioritas utama dalam hal mengatur keuangan pribadi sebelum kita mengakumulasikan kekayaan dengan berinvestasi. Lalu, kenapa cash flow jadi prioritas utama? Karena dengan begitu kita bisa mengukur kesehatan keuangan melalui arus kas yang masuk dan keluar yang umumnya dihitung dalam bulanan.

Manajemen arus kas terdiri dari pengelolaan utang, anggaran, dana darurat, dan sinking fund. Nah, kalau arus kas sudah aman, di mana pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, kita bisa lanjut ke prioritas selanjutnya (perencanaan proteksi) sebelum menaruh uang di instrumen investasi. 

Pasalnya tanpa manajemen arus kas yang baik, otomatis kita akan kesulitan mempunyai uang dingin untuk trading. Sama halnya kalau berinvestasi tanpa adanya proteksi. Risikonya justru bertambah lebih besar jika suatu saat jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.


*Dana darurat: Dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Idealnya 3-6x pengeluaran (pos kebutuhan) bagi yang belum punya tanggungan atau 6-12x pengeluaran (pos kebutuhan) bagi yang sudah punya tanggungan.

Sinking fund: Dana yang disiapkan untuk kebutuhan tertentu di waktu mendatang. Misalnya, kado ulang tahun teman, THR untuk keponakan, servis kendaraan, dan lain-lain


Baca juga: 4 Cara Mencapai Financial Freedom, Apa Saja?

Ketahui Komponen Penting Cash Flow

1.       Pemasukan: Gaji, bunga, investasi, bonus, upah, dan laba


2.       Pengeluaran: Kebutuhan sehari-hari, cicilan utang, dan lain sebagainya

Selain itu pengeluaran berdasarkan sifatnya terdiri dari pengeluaran tetap (fixed expenses) dan pengeluaran tidak tetap (variable expenses).  Dari kedua jenis ini, variable expenses seringkali menjadi penyebab utama yang bisa membahayakan arus kas. Contohnya seperti biaya bensin kendaraan atau biaya hangout bareng teman. Gimana cara kelolanya?


3.       Arus kas bersih: Nilai selisih pemasukan dan pengeluaran, bisa surplus atau defisit


Arus kas bersih ideal:

Pemasukan – pengeluaran = minimal 10% pemasukan

Baca juga: Cara Mengumpulkan Dana Pensiun Paling Mudah

Catat Pemasukan dan Pengeluaran

Agar pengaturan cash flow jadi lebih mudah dan praktis, ada baiknya kita rutin membuat catatan pemasukan dan pengeluaran. Melalui catatan ini, kita dapat mengetahui seberapa efektif pengelolaan keuangannya dengan cara mengecek daftar pengeluaran, apakah sudah sesuai dengan rencana atau malah jadi out of track?

Berbagai macam upaya dalam menghindari kesalahan finansial yang mungkin dapat mengganggu kebutuhan pokok juga bisa ditemukan dengan mudah. Sebagai contoh, pengeluaran untuk hiburan di bulan ini sudah melewati batas anggaran yang ditentukan. Ini akan memberikan sinyal di bulan berikutnya untuk mengeliminasi atau menekan salah satu pengeluaran di kategori tersebut agar keuangan nggak berantakan.

Nggak hanya itu, membuat catatan keuangan juga dinilai efektif untuk mempermudah pelaporan pajak serta mengukur kemampuan nabung dan investasi. Boleh pakai cara tradengan mencatat di jurnal atau memanfaatkan fitur aplikasi di smartphone.

Baca juga: 5 Cara Mencari Penghasilan Tambahan Saat Pandemi

Buat Budgeting

Budgeting atau anggaran dibuat dengan tujuan menjaga cash flow tetap aman melalui penyesuaian alokasi untuk setiap pos keuangan. Termasuk budget untuk trading maupun investasi. Ada dua referensi strategi budgeting yang bisa dicoba di bulan Ramadan, yaitu:

1.       Strategi Modified Envelope

Strategi budgeting yang mengalokasikan uang tunai ke dalam rekening yang berbeda berdasarkan rencana pengeluaran yang sudah dibuat sebelumnya. Jadi begitu terima gaji, uangnya bisa langsung dimasukkan ke rekening tersebut. Sehingga dapat mengurangi risiko uang terpakai untuk keperluan atau keinginan lain.


2.       Strategi Pay Yourself First

Pay yourself first adalah strategi budgeting yang menghitung total biaya hidup sebulan dari pengurangan pendapatan sebulan dengan pengeluaran menabung dan investasi.


Strategi apa yang harus dipakai? Tergantung dengan kenyamanan pribadi. Nggak ada budgeting yang baik atau buruk karena sifatnya sangat personal. Sekalipun kamu tertarik untuk coba strategi lain, sebenarnya sah-sah saja. Yang penting keuangannya bisa diatur dengan baik dan mencukupi untuk segala kebutuhan hidup.

Baca juga: Belajar Trading dari Nol

Mau Trading atau Investasi?

Trading dan investasi memang terlihat mirip, padahal prinsip keduanya sangatlah berbeda. Sebelum modalnya dialokasikan ke saham, ketahui dulu tujuannya, apakah untuk trading atau investasi? Di bawah ini adalah perbedaan trading dan investasi.


Jika kamu ingin tau tahu lebih banyak tentang trading dan investasi, baca artikel di bawah ini, ya!

Baca juga: 5 Perbedaan Investasi dan Trading Saham, Mana yang Cocok Untukmu?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi