Strategi Trading Saham Downtrend
https://emtrade.id/blog/7242/strategi-trading-saat-downtrend
Turunnya harga saham terkadang membuat
kegalauan bagi pelaku pasar. Bagi yang sudah punya, galau apakah harus
stoploss, dan bagi yang belum punya, galau apakah itu waktunya beli?. Penting
untuk trader mengetahui strategi trading saat saham downtrend, agar kegalauan dan
kekhawatiran dapat diminimalisir, sehingga profit bisa maksimal.
Siklus Harga
Secara teknikal harga saham bergerak dalam
siklus yang berulang setiap waktu. Ketika ingin trading di satu saham, trader
perlu memahami sedang di siklus apa saham tersebut, agar nantinya dapat
mengetahui potensi arah siklus selanjutnya. Ada 4 siklus harga saham yaitu siklus
akumulasi, partisipasi, distribusi, dan kapitulasi.
Baca Juga : 4 Siklus Harga Saham : Akumulasi,Partisipasi, Distribusi, dan Kapitulasi
Downtrend merupakan trend yang terbentuk
pada saat harga saham berada pada siklus kapitulasi. Sehingga sebelum downtrend
terbentuk, trader dapat mengetahui tanda-tandanya, yaitu didahului dengan
siklus distribusi yang ditunjukkan dengan adanya pola pembalikan arah turun (bearish reversal) yang
dikonfirmasi dengan volume tinggi ketika harga turun.
Downtrend Line
Terbentuknya downtrend dapat terlihat
dengan menghubungkan garis dari harga tertinggi ke harga tertinggi yang lebih
rendah di periode sebelumnya. Ketika dua titik tersebut dihubungkan maka akan
membentuk garis downtrend yang nantinya dapat diteruskan untuk menjadi area
resisten yang perlu di waspadai sebagai area profit taking, yang menunjukkan
potensi harganya dapat tertahan dan melanjutkan trend penurunannya.
Baca Juga : Cara Menentukan Support & Resisten
Buy On Weakness & Sell On Strength
Meskipun
tren harga sedang turun, bukan berarti trader tidak bisa beli. Pada saat
downtrend trader dapat memanfaatkan adanya technical rebound untuk menghasilkan
profit. Namun perlu diingat, karena trend besarnya sedang turun maka perlu
manage ekspektasi bahwa pergerakannya masih rawan terbawa penurunan lanjutan
sehingga perlu siap dan disiplin untuk lakukan pembatasan risiko bila ternyata
harga tidak bergerak sesuai dengan trading plan.
Strategi yang tepat ketika harga saham bergerak dalam trend turun yaitu buy on weakness yang merupakan strategi beli ketika harga berada di area support dan mengalami pantulan. Sehingga trader perlu menentukan terlebih dahulu area support yang berpotensi diuji sehingga bisa di watch untuk beli ketika harganya memantul dari area tersebut.
Selanjutnya
garis downtrend yang terbentuk, menjadi area resisten yang bisa diperhatikan
sebagai area rawan profit taking sehingga trader bisa lakukan penjualan dengan
strategi sell on strength.
Baca
Juga : Cara Profit Taking dengan Swing Trading
Contohnya
saham SMBR yang bergerak downtrend, dapat dimanfaatkan untuk trading dengan
strategi buy on weakness ketika memantul dari area support yang diperoleh dari
garis channeling down, dan lakukan penjualan dengan strategi sell on strength
ketika harga menyentuh downtrend line. Trader juga tetap perlu waspadai risiko
dengan cara melakukan pembatasan risiko bila harga breakdown dari area support.
Mau tau saham apa saja yang bisa di
tradingkan meskipun harga sedang dalam trend turun?
Upgrade
ke VIP user untuk menikmati fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP user, kamu bisa menikmati
konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif,
referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin
setiap akhir pekan
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP
Member Emtrade
-JF-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/7242/strategi-trading-saat-downtrend
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial