Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Dividen Saham Garuda Indonesia Masih Nihil Meski Cetak Laba, Kenapa?

17 Apr 2023, 13:28 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham garuda indonesia

Saham Garuda Indonesia - Dividen menjadi keuntungan lain yang paling diincar investor saham selain capital gain. Dari dividen, nantinya investor akan mendapatkan passive income berupa bagian laba yang diberikan oleh emiten dalam nominal tertentu sesuai dengan jumlah lembar saham yang dipegang.

Nah, memasuki musim pembagian dividen, tentu investor sangat menantikan pengumuman dari emitennya untuk segera menebar dividen. Namun, ada kabar buruk bagi para pemegang saham Garuda Indonesia (GIAA) karena tampaknya tidak akan terima dividen untuk tahun buku 2022. Padahal, sepanjang tahun itu GIAA untuk pertama kalinya membukukan laba bersih setelah merugi selama 5 tahun.

Terus, apa alasannya dividen saham Garuda masih nihil?

Update Kinerja 2022

Sebelum kita bahas lebih jauh dividennya, mari simak hasil laporan keuangan GIAA selama tahun 2022. GIAA melaporkan laba bersih sepanjang tahun 2022 sebesar US$3,73 miliar. Di mana pada tahun 2021 perusahaan rugi bersih senilai US$4,15 miliar.

Sedangkan dari sisi pendapatan usaha GIAA naik sebesar 57% dari US$1,33 miliar pada 2021 menjadi US$2,1 miliar. Pendapatan diperoleh dari penerbangan berjadwal senilai total US$1,68 miliar, terdiri dari penerbangan penumpang berjadwal senilai US$1,46 miliar dan penerbangan kargo serta dokumen sebesar US$227,85,7 juta.


Selain itu, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal sebesar US$178,21 juta, yang didapat dari penerbangan charter sebesar US$82,32 juta dan penerbangan haji sebesar US$92,48 juta.


Pendapatan lain-lain mencapai US$235,29 juta. Penerimaan terbesar berasal dari segmen pemeliharaan dan perbaikan pesawat sebesar US$102,02 juta, diikuti oleh pelayanan terkait penerbangan sebesar US$52,23 juta dan jasa boga sebanyak US$35,47 juta.


Baca juga: Prospek Saham Garuda: Akhirnya Cetak Laba Setelah Rugi 5 Tahun

Alasan Saham Garuda Indonesia Tahan Dividen

saham garuda indonesia

GIAA memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari peroleh laba bersih tahun 2022. Hal ini dikarenakan laba tersebut merupakan non kas dari pembalikan utang dan akan dicatat sebagai ekuitas.

Selain itu, kinerja di tahun itu mayoritas ditopang oleh restrukturisasi utang US$2,85 miliar dan pembayaran US$1,38 miliar. Maka otomatis capaian tersebut tidak bisa digunakan dan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang.

Meski capaian laba dikontribusi oleh keuntungan dari restrukturisasi utang dan pembayaran, GIAA masih memiliki utang berupa fasilitas modal kerja investasi untuk Citilink dari Bank KEB Hana Indonesia sebesar US$10 juta yang jatuh temponya 29 November 2023.

Adapun hal lain yang harus diketahui investor saham Garuda Indonesia adalah anak usaha Garuda, yakni PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) juga mendapat pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BNI) senilai US$42 juta yang jatuh temponya tanggal 20 Mei 2023 mendatang. Utang-utang tersebut merupakan pinjaman jangka panjang yang sudah direstrukturisasi.

Di sisi lain perusahaan menggunakan dana senilai Rp7,5 triliun dari penyertaan modal negara (PMN) untuk membiayai kegiatan usaha dan operasional.

Baca juga: Analisis Saham CLEO: Laba Bersih Naik Tapi Utang Membengkak

Terlepas dari itu, perlu diketahui juga bahwa dividen bukan hal yang wajib bagi emiten Semua kembali ke kondisi internal perusahaan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), akan digunakan untuk apa perolehan labanya? Dalam hal ini GIAA masih belum memungkinkan untuk tebar dividen. Sehingga investor masih perlu ekstra sabar.

Maka yang bisa dilakukan adalah fokus pada keuntungan capital gain-nya. Kira-kira apakah saham Garuda Indonesia saat ini potensial untuk trading atau investasi? Bagaimana prospeknya?

Kalau kamu penasaran, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

 -RE-


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

UNTR Bagi Dividen Rp8,24 Triliun, Cek Yield-nya di Sini!

24 Apr 2024, 16:13 WIB
article
ArtikelInsight

ITMG Bagi Dividen Rp1.747, Gimana Emiten Batu Bara Lainnya?

28 Mar 2024, 15:41 WIB
article
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Tumbuh 18%, Intip Potensi Dividennya!

28 Mar 2024, 14:59 WIB
article
ArtikelInsight

Dividen Big Bank 2024: Yield, Payout Ratio, dan Jadwal

15 Mar 2024, 11:55 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi