Prospek Saham Garuda: Akhirnya Cetak Laba Setelah Rugi 5 Tahun

12 Apr 2023, 13:15 WIB

Prospek Saham Garuda – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki basis operasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan telah mengoperasikan lebih dari 70 destinasi domestik dan internasional.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Garuda mengalami berbagai tantangan yang mengakibatkan penurunan kinerja finansialnya. Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.

Dengan adanya program vaksinasi dan pembukaan kembali penerbangan internasional, sahamnya mulai dilirik oleh investor. Sehingga banyak yang penasaran tentang prospek saham Garuda di masa mendatang. Selengkapnya baca ulasan di bawah ini sampai selesai.

Profil Bisnis Garuda

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1949. Saat ini, GIAA telah berkembang menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 130 destinasi di seluruh dunia.

Perseroan memiliki berbagai jenis pesawat termasuk Boeing 737, Airbus A330, ATR 72-600, dan lain-lain. Maskapai ini juga menawarkan berbagai layanan seperti layanan kelas bisnis dan ekonomi, layanan kargo, dan layanan penerbangan haji.

Anak perusahaan terdiri dari PT Aero Wisata, PT Abacus Distribution Systems Indonesia, dan PT Citilink Indonesia. PT Aero Wisata adalah perusahaan yang menyediakan layanan jasa ground handling dan catering, sedangkan PT Abacus Distribution Systems Indonesia adalah perusahaan teknologi informasi yang menyediakan layanan reservasi dan penjualan tiket. Sementara itu, PT Citilink Indonesia adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang dimiliki oleh GIAA.

Prospek Saham Garuda

Setelah rugi lima tahun berturut-turut, GIAA melaporkan laba bersih sepanjang tahun 2022 sebesar US$3,73 miliar. Di mana pada tahun 2021 perusahaan rugi bersih senilai US$4,15 miliar.

Kinerja keuangan yang positif ini mayoritas didukung oleh keuntungan restrukturisasi pembayaran US$1,38 miliar dan pendapatan dari restrukturisasi utang US$2,85 miliar.

Sedangkan dari sisi pendapatan usaha GIAA naik sebesar 57% dari US$1,33 miliar pada 2021 menjadi US$2,1 miliar. Pendapatan perseroan ini diperoleh dari penerbangan berjadwal senilai total US$1,68 miliar, terdiri dari penerbangan penumpang berjadwal senilai US$1,46 miliar dan penerbangan kargo serta dokumen sebesar US$227,85,7 juta.

Selain itu, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal GIAA adalah sebesar US$178,21 juta, yang didapat dari penerbangan charter sebesar US$82,32 juta dan penerbangan haji sebesar US$92,48 juta.

Pendapatan lain-lain mencapai US$235,29 juta. Penerimaan terbesar berasal dari segmen pemeliharaan dan perbaikan pesawat sebesar US$102,02 juta, diikuti oleh pelayanan terkait penerbangan sebesar US$52,23 juta dan jasa boga sebanyak US$35,47 juta. Inilah prospek saham Garuda dari sisi pendapatan sepanjang 2022.

Namun, melihat kinerja tahun itu ditopang restrukturisasi utang dan pembayaran, hingga saat ini GIAA belum ada rencana membagikan dividen untuk tahun buku 2022.

Di sisi lain dalam menyambut lebaran 2023, GIAA dan anak perusahaannya Citilink telah menyiapkan setidaknya 1,2 juta kursi penerbangan untuk arus mudik dan arus balik. Upaya ini dilakukan guna mengoptimalkan kapasitas produksi dengan menggunakan pesawat berbadan lebar dan meningkatkan frekuensi penerbangan, terutama pada rute-rute dengan permintaan yang tinggi. Sehingga ada potensi kinerja kuartal 2-2023 akan positif.

Itu tadi adalah prospek saham Garuda. Lalu, apakah saat ini sahamnya potensial untuk trading atau investasi? Cari tahu jawabannya dengan cara upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.