Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPsikologi Trading

Tips Mengatasi Emosi Ingin Buru-Buru Jual Saham Saat Baru Naik atau Turun Sedikit

16 Jan 2023, 15:40 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Trading saham dinilai lebih cocok untuk profil risiko agresif. Bukan tanpa alasan, harga saham yang terus berfluktuasi dari waktu ke waktu kerap memunculkan dorongan emosional saat melakukan jual-beli. Dan ketika keputusan jual-beli sudah terpengaruh oleh emosi, strategi yang dipakai pun menjadi tidak sesuai dengan trading plan.

Misalnya, trader ingin buru-buru jual saham padahal baru naik atau turun sedikit. Nah, hal ini justru dapat menambah tingkat risiko di portofolio kita. Lalu, bagaimana cara mengendalikan emosi seperti ini? Berikut tips-tipsnya.

Always Start Small

Pastikan selalu mulai trading dengan modal yang kecil atau modal yang kamu siap dengan kerugiannya. Tidak ada patokan pasti tentang seberapa kecil nominal yang harus dipakai karena tiap individu akan berbeda-beda.

Sebagai gambaran, katakanlah skenario terburuk penurunan harga saham itu terjadi hingga 40%. Kalau kamu pakai modal Rp100 juta, itu artinya uang kerugian sudah sebesar Rp40 juta. Kira-kira apakah kerugian tersebut bisa tetap bikin kamu tenang di pasar saham? Atau malah bikin kurang nyaman? Lakukan penyesuaian hingga mencapai nominal yang kamu siap dengan kerugiannya.

Selain itu penting juga untuk memastikan bahwa modal tersebut adalah uang dingin. Uang yang tidak akan terpakai dalam waktu dekat dan bukan uang hasil ngutang. Dengan menggunakan modal kecil dan uang dingin, kamu bisa menjaga psikologi trading dengan baik agar tidak mudah terbawa emosi. Sehingga keputusan jual-beli menjadi lebih objektif dan terarah.

Baca juga: 5 Golden Rules Money Management Saham Supaya Cuan Maksimal

Fokus Belajar

Cara selanjutnya adalah fokus belajar supaya bisa memaksimalkan profit sekaligus meminimalisir risiko di market. Ingat, market buka dari hari Senin sampai Jumat. Tidak perlu tergesa-gesa karena akan selalu ada waktu untuk melakukan jual-beli. Di sini menjadi konsisten adalah hal terpenting.

Alih-alih langsung jual, kamu bisa pelajari potensi pergerakannya saat harga saham turun. Dengan begitu kamu tidak akan kehilangan momentum apabila ternyata saham tersebut kembali memantul ke atas. Saham halnya saat harga saham naik. Jangan terburu-buru untuk profit taking. Wait and see terlebih dahulu sambil mencermati market. Apakah uptrend memang sudah berakhir atau masih berlanjut?

Baca juga: Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

Beli-Jual dengan Analisis Teknikal

Saat melakukan trading, wajib hukumnya untuk memahami analisis teknikal. Dengan analisis teknikal, kamu bisa memperkirakan kemungkinan pergerakan harga saham selanjutnya untuk menentukan titik beli dan jual yang ideal.

Ini akan berbeda tergantung dengan strategi apa yang dipakai. Namun, umumnya area resistance bisa di-watch untuk bersiap profit taking. Area ini merupakan atap harga yang menahan agar harga saham tidak naik terlalu tinggi. Apabila harga saham menyentuh resistance, maka berpotensi berbalik arah menjadi turun. Sehingga bisa pertimbangkan untuk profit taking.

Sedangkan apabila terjadi breakdown atau saham menembus area support, maka harus disiplin lakukan pembatasan risiko. Support adalah level psikologis harga saham yang menahan agar saham tidak turun terlalu dalam. Biasanya saham akan kembali memantul ke atas jika menyentuh support. Namun, apabila saham bergerak ke bawah support (breakdown), indikasinya akan melanjutkan penurunan. Maka dari itu sebaiknya lakukan pembatasan risiko.

Baca juga: Strategi Trading Saham Saat Market Sideways

Tips Jika Terlanjur Jual

Apa yang harus dilakukan kalau saham sudah terlanjur dijual? Saat melakukan trading saham penting untuk tidak memiliki attachment yang berlebih terhadap satu saham agar tidak terbawa emosi. Katakanlah saham yang dijual karena terjadi breakdown ternyata kembali naik beberapa hari setelahnya. Dalam kondisi ini, kamu tidak perlu baper. Carilah entry level untuk peluang buy back.

Kemudian apabila saham melewati resistance (breakout) disertai lonjakan volume, maka tidak perlu buru-buru jual. Sebab ini menunjukkan harga saham akan melanjutkan kenaikan.

Baca juga: 3 Cara Profit Taking Saham Tanpa Takut Harganya Naik Lagi

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi