Ciri-Ciri Saham yang Menarik untuk Trading Saat Market Turun

Bagi investor jangka panjang, bearish market adalah peluang emas untuk koleksi saham-saham bagus yang terdiskon. Lain halnya dengan trader yang malah jadi kesulitan untuk cuan. Idealnya, trading dilakukan saat uptrend karena ada lebih banyak potensi naik dibandingkan turun.

Meski begitu, bukan berarti trader tidak bisa beli saham sama sekali. Lalu, saham seperti apa yang masih menarik untuk trading di kala kondisi market yang kurang mendukung? Trader wajib simak jawabannya di artikel ini!

Memantul dari Support

Ketika market sedang koreksi, biasanya trader akan cenderung memilih untuk wait and see terlebih dahulu. Namun, jika ingin tetap trading, maka bisa mencari saham yang secara teknikal masih cenderung di area support dan mengalami pantulan dengan konfimasi kenaikan volume. Strategi ini biasa disebut dengan istilah buy on weakness.

Yang perlu dilakukan adalah menentukan garis support yang berpotensi diuji. Sehingga bisa di-watch untuk beli saat harganya memantul dari area tersebut. Support merupakan level psikologis harga yang menahan agar saham tidak turun lebih dalam. Apabila area itu tersentuh, indikasinya saham berpotensi kembali bergerak ke atas.

Cara menentukan support bisa kamu baca di artikel berikut ini.

Baca juga: Cara Menentukan Support dan Resistance Saham yang Trader Harus Tahu

Saham Aktif dan Likuid

Selain itu, pastikan sahamnya aktif dan likuid. Mengapa harus aktif? Sebab pada dasarnya saham bisa menguat kalau sering ditransaksikan, termasuk beli. Ketika permintaannya tinggi, harga saham berpotensi naik. Jika setelah dicek belum aktif, kamu bisa tunggu sampai sahamnya ramai diperdagangkan.

Lalu, mengapa harus likuid? Jawaban simpelnya supaya gampang dijual. Saham yang kurang likuid cenderung susah diperjualbelikan, harus antre lama dulu. Katakanlah mau profit taking, belum tentu saham kamu ada yang mau beli karena sepi peminat. Alhasil bukan tidak mungkin kamu telat profit taking dan saham sudah berbalik arah.

Likuiditas saham dapat diketahui melalui bid-offer dan besar-kecilnya kapitalisasi pasar.

Baca juga: 2 Cara Mengetahui Saham Likuid

Nah, itulah ciri-ciri saham yang menarik untuk trading saat market downtrend. Perlu diingat, berhubung trennya sedang turun, trader wajib mengatur ekspektasi bahwa harga saham masih rawan terbawa penurunan lanjutan.

Maka dari itu penting sekali untuk disiplin lakukan pembatasan risiko kalau ternyata saham tidak bergerak sesuai dengan trading plan. Apabila sudah profit, perlu segera lakukan profit taking sebelum berbalik arah. Fokusnya adalah cuan bungkus.

Mau dapat trading signal secara real time baik saat uptrend maupun downtrend? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.