Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Bongkar Laporan Garuda Indonesia, Begini Caranya Bisa Laba US$3,75 miliar

10 Okt 2022, 15:58 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) merilis laporan keuangan semester I/2022 dan hasilnya mencatatkan keuntungan US$3,75 miliar. Padahal, baru beberapa bulan lalu, emiten berkode GIAA itu lagi dipusingkan dengan utang-utangnya dan kerugian menumpuk. Apa yang sebenarnya terjadi dengan GIAA?


Berbeda dengan drama keuntungan GIAA pada 2018 senilai US$809.000 yang setelah diaudit berujung kerugian. Kali ini, GIAA benar-benar mencatatkan keuntungan. Kok bisa? Begini tiga fakta yang bikin maskapai milik BUMN itu bisa mencatatkan keuntungan.


BACA JUGA: Begini Skandal Manipulasi Laporan Keuangan Garuda Indonesia 2018

1. Garuda Mencatatkan Kenaikan Pendapatan 26%


Garuda Indonesia disisi lain juga berhasil membukukan pendapatan sebesar US$878,69 juta, setara dengan Rp13,05 triliun (kurs Rp14.585,84 per dolar AS) per Juni 2022. Pendapatan tersebut tercatat naik 26,1% dibandingkan dengan US$698,8 juta pada semester I/2021.




Kenaikan pendapatan terutama berasal dari penerbangan berjadwal senilai US$677,28 juta pada semester I/2022 dari sebelumnya US$556,53 juta. Pendapatan GIAA setelah dikurangi beban usaha tercatat masih membukukan rugi sebesar US$1,2 miliar.


Kenaikan pendapatan terutama berasal dari penerbangan berjadwal senilai US$677,28 juta pada semester I/2022 dari periode sebelumnya US$556,53 juta. Sebagai gambaran, pendapatan GIAA setelah dikurangi beban usaha tercatat masih membukukan rugi sebesar US$1,2 miliar.


2. Laba Bersih Berasal dari Keuntungan Restrukturisasi Utang.


GIAA mencatatkan laba bersih semester I/2022 senilai US$3,75 miliar dibandingkan dengan rugi US$901 juta pada semester I/2021.  Dari mana asal laba bersih itu?




Pendapatan GIAA sepanjang semester I/2022 memang naik 26% menjadi US$878 juta. Dengan pertumbuhan pendapatan itu, GIAA masih merugi secara operasional senilai US$1,2 miliar. Lalu, bagaimana bisa untung?


GIAA mendapatkan pengakuan dari pendapatan dan keuntungan restrukturisasi utang dengan total nilai US$4,1 miliar. Dari situ, GIAA akhirnya bisa mencatatkan laba bersih hingga US$3,75 miliar.


3. Auditor Melabel Laporan Audit Garuda dengan Opini Wajar


Lembaga Auditor laporan keuangan Garuda Indonesia, PriceWaterhouseCooper (PwC) memberikan opini wajar kepada laporan keuangan Garuda di kinerja 1H22. PwC sendiri menyoroti bahwa laba bersih dari pendapatan restrukturisasi tersebut merupakan hasil dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dimulai pada tanggal 9 Desember 2021 lalu dan berakhir dengan keputusan homologasi pada tanggal 27 Juni 2022.


Hasil PKPU sendiri dituangkan dalam bentuk rencana perdamaian yang telah disahkan oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga, dimana berdasarkan Rencana Perdamaian ada terdapat 4 skema penyelesaian dengan para kreditur.


Skema tersebut meliputi pelunasan secara bertahap melalui arus kas operasional, konversi ke ekuitas, modifikasi menjadi ketentuan pembayaran baru jangka panjang, dan penyelesaian dengan haircut dalam bentuk utang baru.


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. 

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-WS-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi