Prospek Properti Masih Cerah Kala Suku Bunga Naik, Kok Bisa?
https://emtrade.id/blog/9733/prospek-properti-masih-cerah-kala-suku-bunga-naik-kok-bisa
Bank Indonesia menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50
bps menjadi 4,25%. Kenaikan ini digadang-gadang akan membuat sektor properti
loyo.
Tapi tampaknya dalam waktu dekat setidaknya hingga akhir tahun, sektor properti prospeknya masih baik. Kok bisa?
BACA JUGA: Rupiah Melemah Tembus Rp15.000, Begini Efeknya ke Emiten
Kenaikan
suku bunga bank diyakin akan turut mengerek bunga kredit, termasuk KPR. Hal ini
dikhawatirkan akan menurangi minat masyarakat dlaam membeli rumah baru.
Meskipun
suku bunga naik, namun tidak serta merta bunga kredit bank juga ikut naik, akan
ada jeda beberapa bulan. Sehingga bunga KPR akan masih relatif murah hingga
akhir tahun.
Suku bunga kredit perumahan (KPR) turun 6 basis poin (bps)
menjadi 7,94% di kuartal I/2022, diikuti oleh kredit apartemen (KPA) dipertahankan pada
7,83%. Kredit KPR dan KPA tumbuh sebesar 10,74% secara tahunan di kuartal I/2022, menunjukkan
pertumbuhan yang baik.
Selain itu, penjualan properti pada 2022 ditopang oleh
insentif pajak pemerintah sebesar 50% untuk pembelian rumah baru. Meskipun akan
berakhir Oktober, namun dampaknya baik. Harapannya insentif fiskal ini dapat
diperpanjang untuk tetap menahan demand pasar
properti.
Akan
tetapi saat ini properti sedang menikmati keuntungan dari harga komoditas yang
melejit. Hal ini rupanya turut mengangkat pertumbuhan penjualan properti hingga
semester I/2022. Diantaranya BSDE dengan marketing
sales Rp4,7 triliun pada semester I/2022 atau 61% dari target, SMRA Rp2,3
triliun atau 46%, dan CTRA Rp3,9% atau 48% dari target.
sumber: MNC Sekuritas
Penjualan
properti juga berkorelasi positif terhadap kondisi makro Indonesia. Perkiraan
pertumbuhan ekonomi sendiri di atas 5% pada 2022 sehingga menciptakan
harapan bagi sektor properti. Sebab, ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi.
Oleh karena itu jika ekonomi bertumbuh bisa dikatakan bahwa daya beli
masyarakat pun sedang baik.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5% tak lepas dari pelonggaran
mobilitas saat ini karena penyebaran virus Covid (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) makin terkendali.
Kondisi tersebut berpengaruh positif terhadap recurring income dari para emiten properti. Sepanjang semester I/2022, kinerja bisa dikatakan cemerlang dengan pertumbuhan rata-rata di atas 30% secara tahunan.
Lalu bagaimana strategi trading di saham properti?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/9733/prospek-properti-masih-cerah-kala-suku-bunga-naik-kok-bisa
Tren Harga Batu Bara Lagi Naik, Sahamnya Ikutan Naik?
Holding Geothermal Bakal Segera Dibentuk, PGEO Jadi Induknya
Lagi Genjot Ekspansi, Saham Kesehatan Makin Bergairah di Tengah Isu Polusi?
Perancis Dorong Harga Batu Bara, Gimana Prospek Sahamnya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial