Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Prospek Properti Masih Cerah Kala Suku Bunga Naik, Kok Bisa?

28 Sep 2022, 16:09 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Bank Indonesia menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,25%. Kenaikan ini digadang-gadang akan membuat sektor properti loyo.

Tapi tampaknya dalam waktu dekat setidaknya hingga akhir tahun, sektor properti prospeknya masih baik. Kok bisa?

BACA JUGA: Rupiah Melemah Tembus Rp15.000, Begini Efeknya ke Emiten

Kenaikan suku bunga bank diyakin akan turut mengerek bunga kredit, termasuk KPR. Hal ini dikhawatirkan akan menurangi minat masyarakat dlaam membeli rumah baru.

Meskipun suku bunga naik, namun tidak serta merta bunga kredit bank juga ikut naik, akan ada jeda beberapa bulan. Sehingga bunga KPR akan masih relatif murah hingga akhir tahun.

Suku bunga kredit perumahan (KPR) turun 6 basis poin (bps) menjadi 7,94% di kuartal I/2022, diikuti oleh kredit apartemen (KPA) dipertahankan pada 7,83%. Kredit KPR dan KPA tumbuh sebesar 10,74% secara tahunan di kuartal I/2022, menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Selain itu, penjualan properti pada 2022 ditopang oleh insentif pajak pemerintah sebesar 50% untuk pembelian rumah baru. Meskipun akan berakhir Oktober, namun dampaknya baik. Harapannya insentif fiskal ini dapat diperpanjang untuk tetap menahan demand pasar properti.

Akan tetapi saat ini properti sedang menikmati keuntungan dari harga komoditas yang melejit. Hal ini rupanya turut mengangkat pertumbuhan penjualan properti hingga semester I/2022. Diantaranya BSDE dengan marketing sales Rp4,7 triliun pada semester I/2022 atau 61% dari target, SMRA Rp2,3 triliun atau 46%, dan CTRA Rp3,9% atau 48% dari target.

sumber: MNC Sekuritas

Penjualan properti juga berkorelasi positif terhadap kondisi makro Indonesia. Perkiraan pertumbuhan ekonomi sendiri di atas 5% pada 2022 sehingga menciptakan harapan bagi sektor properti. Sebab, ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi. Oleh karena itu jika ekonomi bertumbuh bisa dikatakan bahwa daya beli masyarakat pun sedang baik.

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5% tak lepas dari pelonggaran mobilitas saat ini karena penyebaran virus Covid (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) makin terkendali.

Kondisi tersebut berpengaruh positif terhadap recurring income dari para emiten properti. Sepanjang semester I/2022, kinerja bisa dikatakan cemerlang dengan pertumbuhan rata-rata di atas 30% secara tahunan.

 

Lalu bagaimana strategi trading di saham properti?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi