Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Dari Ekonomi Indonesia Hingga Inflasi AS, Ini Sentimen yang Wajib Dicermati!

8 Agu 2022, 09:10 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Pasar saham Indonesia kembali bergairah sepanjang pekan kemarin, mencatatkan kenaikan kinerja mingguan selama tiga hari beruntun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (5/8/2022) menguat 0,39% dibanding hari sebelumnya menjadi 7.084,655. Kinerja mingguannya naik 1,92% dibanding pekan sebelumnya. Lalu bagaimana prediksi laju IHSG pekan depan?

Untuk menjawabnya yuk simak deretan sentimen yang perlu dicermati investor.

1. Ekonomi Indonesia Tumbuh Solid

Ekonomi Indonesia masih mampu bertahan diketidakpastian ekonomi dunia, Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan produk domestik bruto (pdb) masih cukup solid. Ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 tumbuh 5,44% secara tahunan. 

Berdasarkan PDB per sektor, transportasi dan pergudangan Tumbuh paling tinggi yakni 21,27%, sedangkan sektor administrasi pemerintah paling terpuruk dengan penurunan sebesar 1,73%.

BACA JUGA: Alasan Trader Saham Wajib Paham Makroekonomi

Berdasarkan PDB pengeluaran konsumsi masih jadi pendorong utama dengan konstribusi 51,47%. Laju pertumbuhan konsumsi Indonesia tercpatat 5,51% pada kuartal II/2022.

Ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia masih solid di kala negara-negara lain berjibaku melawan inflasi dan menghindari perlambatan ekonomi.

2. Indeks Keyakinan Konsumen Diperkirakan Masih Optimis

Minggu kedua Agustus data-data makro ekonomi Indonesia perlu dicermati investor untuk mengetahui daya tahan ekonomi Indonesia di tengah ancaman resesi dunia. Salah satunya adalah Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

Indikator ini biasa digunakan untuk mengukur daya beli masyarakat yang juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi Sang Garuda.

IKK Juli yang diumumkan pada Senin (8/8/2022) diperkirakan berada di level 128, cenderung stabil dibanding Juni, menurut konsensus yang dihimpun TradingEconomics.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik acuan. Jika di atas 100, maka artinya konsumen optimis terhadap ekonomi dan perkembangan bisnis di Indonesia. Sedangkan di bawah itu artinya pesimis.

3. Penjualan Ritel

Sentimen ketiga yang dapat mempengaruhi laju IHSG dari dalam negeri adalah data rilis penjualan ritel yang akan diumumkan pada Selasa (9/8/2022).

Penjualan ritel Juni diperkirakan melambat yakni tumbuh 1,1% dibandingkan dengan Juni yang tumbuh 2,9% menurut prakiraan TradingEconomics. Jika menjadi kenyataan, ini kan jadi yang terendah sejak Oktober 2021.

4. Data Tenaga Kerja Amerika Serikat

Rilis data tenaga kerja Amerika Serikat malah memunculkan kekhawatiran investor bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga. Meskipun tinggak pengangguran turun dan lapangan kerja bertambah. Kok bisa?

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan par apengusaha menambahkan 528.000 pekerjaan baru pada Juli, melebihi tingkat ekspektasi. Sementraa tingkat pengangguran turun tipis menjadi 3,5%, lebih rendah dari perkiraan yakni 3,6%.

Pertumbuhan lapangan kerja yang kuat diperkirakan menjadi alasan bagi bank sentral AS (Federal Reserves/The Fed) untu mempertahankan kenaikan suku bunganya. Meskipun kemungkinan akan melandai melihat prediksi inflasi yang turun pada Juli.

5. Inflasi AS Diprediksi Melambat

Laju inflasi AS diperkirakan akan melandai pada Juli setelah menyentuh puncak tertinggi dalam 40 tahun terakhir yaitu 9,1%. Mengutip konsensus yang dihimpun oleh TradingEconomics, inflasi AS akan bertumbuh 8,7%. 


Lalu, bagaimana strategi trading saham pada pekan ini?


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.


Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi