PNBS Hampir ARA, Begini Katalisnya?

Setelah bergerak sideways hampir setengah tahun, akhirnya saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) mampu breakout mendekati level auto reject atas (ARA), atau melonjak 28,36% menjadi Rp86 per lembar saham pada 10 Juni 2022. Kira-kira apa yang menjadi katalis pendorong PNBS? 

Kinerja Keuangan Kuartal I/2022 Membaik 

Berdasarkan laporan keuangan, pada kuartal I/2022 PNBS berhasil mencatatkan laba bersih Rp35,74 miliar, naik 16 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 miliar. 

Perlu diketahui juga, untuk kinerja sepanjang tahun 2021 lalu PNBS malah merugi hingga Rp818,11 miliar. Oleh karena itu, laba positif yang dibukukan pada kuartal I/2022 merupakan salah satu tanda dari perbaikan kinerja keuangannya. 

Capaian laba positif PNBS terdorong dari pendapatan penyaluran pembiayaan yang tumbuh 28,06% menjadi Rp223,04 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Lalu, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 10,50% menjadi Rp7,84 triliun. 

Dari sisi beban bagi hasil tercatat mengalami peningkatan 7,02% menjadi Rp97,83 miliar, namun PNBS masih bisa menjaga pendapatan setelah distribusi bagi hasil tetap tumbuh 51,30% menjadi Rp125,22 miliar. 

Mengikuti Pergerakan Saham Grup Panin Yang Atraktif

Selain PNBS, Jumat (10/6) saham Grup Panin juga terpantau bergerak atraktif, seperti PNBN yang naik 10,46% menjadi Rp1.690 per saham, PNLF naik 14,62% menjadi Rp392 per saham, PNIN naik 13,53% menjadi Rp965 per saham, dan PANS naik  2,56% menjadi Rp1.600 per saham. 

Pergerakan saham di satu grup biasanya akan saling berpengaruh karena ada hubungan dari kepemilikan sahamnya. Jika salah satu memberikan kinerja keuangan yang membaik, maka akan berdampak positif pada setiap shareholder-nya. Oleh karena itu, saham di satu grup memiliki kecenderungan akan aktif secara bersamaan.  

Baca juga : Saham Grup Panin Bergerak Atraktif, Apa Katalisnya? 

Namun, kita juga perlu mempertimbangkan downside risk yang potensial terjadi karena harga sudah naik tinggi maka akan rawan terjadi profit taking dan valuasinya yang cenderung overvalued atau mahal, seperti terlihat dari grafik berikut yang menunjukkan PNBS saat ini diperdagangkan di area +1 Standar Deviasi atau diatas rata-rata PBV 5 tahun.  (Figure 1).

Figure 1. PBV band 5Y PNBS