Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Saham Grup Panin Bergerak Atraktif, Apa Katalisnya?

10 Jun 2022, 14:58 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Saham Grup Panin pada 10 Juni 2022 kompak bergerak atraktif, PNBS memimpin kenaikan 29,85% jadi Rp86 per saham, diikuti PNLF naik 14,04% jadi Rp390 per saham, PNBN naik 11,11% jadi Rp1700 per saham, dan PNIN naik 15,53% jadi Rp965 per saham. Berikut beberapa katalis pendorong saham grup Panin.


Rumor: Mulai dari pengendali baru hingga Pembagian dividen

Berhembusnya kembali rumor terkait divestasi pemegang saham pengendali pada Bank Panin Tbk. (PNBN) kembali mendorong grup Panin ke titik tertingginya dalam 1 pekan terakhir. Menguatnya rumor ini mendorong investor kembali berspekulasi terkait rilisnya informasi secara aktual dari penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PNBN yang dijadwalkan pada tanggal 22 Juni 2022 mendatang.


Namun demikian, dilansir dari CNBC Indonesia menyebut bahwa manajemen PNBN, Herwidayatmo  memberikan jawaban bahwa manajemen tidak mendengar adanya rencana penjualan saham dari pemegang saham pengendali. 


Isu divestasi 38,82% saham PNBN oleh  Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) sudah tersiar sejak 2013. Beberapa calon investor juga sempat dikabarkan siap menampung saham Bank Panin dari ANZ, seperti Mizuho Financial Group, Mitsubishi UFJ Financial Group, sampai PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Namun, memang belum ada yang terealisasi.


Lekatan Value Trap pada Panin

Selain rumor pengendali baru, Saham PNBN juga dikabarkan bakal bagikan dividen setelah absen selama 17 tahun. Kabar itu muncul karena ada potensi pengendali baru PNBN yang lebih royal dalam membagikan dividen ke pemegang saham.


Sebelumnya, Panin Group kerap dilabeli sebagai saham “value trap” atas dasar lambatnya pergerakan saham meski kinerjanya solid serta valuasinya yang menarik. Absennya grup Panin dalam membagikan dividennya pun mendorong investor ikut melakukan “punishment”, di mana Panin tidak pernah membagikan dividen atas laba dalam 17 tahun terakhir.


Adapun, alasan manajemen terkait kebijakan absennya saham masih berkutat pada prioritasnya dalam penguatan modal, seperti yang dilansir oleh manajemen dalam Tempo Media. Hal ini tentunya menimbulkan ambiguitas bagi investor di tengah isu yang beredar bahwa manajemen akan membagikan dividen pada RUPS mendatang.


Untuk kinerja kuartal I/2022, PNBN mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 9% menjadi Rp3,4 triliun dibandingkan dengan kuartal I/2021. Dari sisi laba bersih, PNBN mencatatkan kenaikan sebesar 3,6% menjadi Rp811 miliar. 


Saham PNBN juga masih terhitung diskon, meski harganya sudah naik sebesar 80% sepanjang sebulan terakhir. Alasannya, price to book value (P/BV) PNBN tetap di bawah 1 kali.


Kenaikan harga mendekati harga wajarnya: Grup Panin masih atraktif?

Kami menilai,dengan asumsi bahwa PNBN secara resmi akan mendivestasi kepemilikan hingga membagikan dividen di tahun ini, maka dampaknya akan positif bagi grup Panin. Namun demikian, investor perlu mengantisipasi peluang terkoreksinya harga saham pasca menguatnya saham dalam tempo yang singkat, ditengah kondisi market yang kian menantang.


Figure 1. Price to Book Value (PBV) Grup Panin

Valuasi PNBN

Mau belajar trading dan investasi saham secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade. 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-TN-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi