Harga saham sektor bank kompak koreksi pada 9 Mei 2022. Hal itu terlihat dari indeks IDX Finance yang merujuk ke saham sektor keuangan yang turun 4,04%, ini adalah penurunan terdalam sejak awal 2021.
Figure 1. IDX FINANCE
Source : Tradingview
Empat saham banking big caps juga terpantau turun mulai dari BBCA turun 5,54% menjadi Rp7.675 per saham, BBRI turun 6,57% menjadi Rp4.550 per saham, BBNI turun 4,34% menjadi Rp8.825 per saham, BMRI turun 6,70% menjadi Rp8.350 per saham.
BACA JUGA: Ini Rasio Penting Saham Bank
Turunnya saham perbankan big caps membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok hingga 3,88% atau 280 poin menjadi Rp6.948 pada perdagangan sesi 1 hari ini 9 Mei 2022.
Sebenarnya apa yang menjadi penyebab turunya saham perbankan? Masih potensialkah untuk investasi?
Figure 2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Source : Tradingview
The Fed Ketatkan Kebijakan Moneter, Outflow Asing Mulai Terjadi
Menurut kami, turunnya sejumlah saham perbankan karena outflow asing yang mencapai net sell Rp1,64 triliun pada perdagangan sesi 1 9 Mei 2022. Net sell saham perbankan tertinggi pada BBCA mencapai Rp 784,8 miliar, diikuti oleh BBRI Rp485,7 miliar, BMRI Rp150,2 miliar, dan BBNI Rp22,7 miliar.
Aksi jual asing terjadi karena pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pasca FOMC meeting lalu pada (5/9), dengan menaikan suku bunga 50 bps menjadi 1% dan potensi menaikan 25 Bps tiap bulannya dengan tujuan normalisasi inflasi yang tinggi.
Oleh karena itu, terjadi perubahan sikap investor yang ingin mengamankan asetnya dengan memindahkan risk asset seperti saham ke aset yang lebih safe haven. Perubahan sikap ini tercermin pada kenaikan yield obligasi AS 10 tahunan pada (5/9) yang sempat naik 3.40% dan ini merupakan kenaikan tertinggi sejak tahun 2018.
Prospek Sektor Banking, Menurut Kami…
Kami menilai saham bank yang koreksi pada 9 Mei 2022 tetap menarik untuk jangka panjang. Penurunan hari ini juga sebenarnya sesuai dengan ekspektasi kami mengingat posisi IHSG yang sempat naik tinggi hingga 10% secara YTD dan tertinggi no. 1 se-Asia Pasifik.
Maka dari itu, kami menilai perlu adanya normalisasi agar harga saham bisa bergerak sesuai dengan fundamentalnya dan potensi bisa menjadi peluang menarik untuk mulai cicil beli kembali seiring dengan valuasi yang mulai murah.
Perbankan masih menjadi sektor potensial karena berkontribusi paling besar ke IHSG mencapai 27,59% (Figure 3). Selain itu, pertumbuhannya juga masih menarik terlihat dari loan growth perbankan per Maret 2022 yang mencapai 6,65% dan trendnya masih terus positif menunjukan restrukturisasi kredit karena Covid-19 yang berhasil (Figure 4).
Figure 3. Bobot Sektoral ke IHSG
Figure 4. Loan Growth Perbankan
Jadi, untuk saat ini sebagai investor kita bisa wait and see dan prepare cash untuk mulai mencicil beli saham perbankan ketika valuasinya mulai murah. Namun tetap perlu mengantisipasi risiko yang seperti inflasi tinggi, outflow asing, dan potensi naiknya suku bunga pertengahan tahun ini.
Mau belajar trading dan investasi saham secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade.
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-TN-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8407/saham-perbankan-kompak-turun-begini-penyebabnya
Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?
Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN
Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play
Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial