4 Jenis Rasio Keuangan Bank yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Koleksi Sahamnya

11 Feb 2022, 11:10 WIB

4 Jenis Rasio Keuangan Bank yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Koleksi Sahamnya. Saham bank masih menjadi buah bibir saat ini. Dari tren bisnis bank digital yang mencuat sampai bank besar yang mau melakukan rights issue untuk akuisisi seperti BBRI. Nah, kamu harus tahu kalau saham bank punya rasio khusus yang berbeda dari saham lainnya lho. Kira-kira apa saja ya rasionya dan apa fungsinya?

Bank adalah lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman dari skala kecil sampai besar seperti korporasi raksasa termasuk kontraktor yang membangun infrastruktur. Untuk itu, tingkat penyaluran kredit bank kerap disandingkan dengan tren pertumbuhan ekonomi hingga permintaan masyarakat.

Sebelum era bank digital, saham bank pun sudah menjadi primadona, terutama saham bank besar seperti, BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI.

Namun, dalam menganalisis saham bank, ada beberapa rasio yang harus kamu perhatikan untuk melihat kualitas fundamental saham tersebut, berikut ini ada 4 Jenis Rasio Keuangan Bank yang Harus Kamu Ketahui

Net Interest Margin (NIM)

Bisnis bank adalah menjalankan fungsi intermediasi, yakni menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito. Lalu, menyalurkan dalam bentuk kredit. Dari situ, bank mengambil margin dari sisi bunga kredit yang diberikan.

Dari situ, bank bakal mendapatkan pendapatan bunga, yakni berasal dari pembayaran bunga kredit debiturnya. Namun, pendapatan bunga itu bakal dipotong beberapa biaya dari biaya pembayaran bunga deposito dan tabungan hingga operasional hingga akhirnya bank memiliki pendapatan bunga bersih.

Nah, rasio NIM di sini akan mencerminkan seberapa menguntungkan sebuah bank dengan mengelola aktivitas intermediasinya, mulai margin dari bunga kredit, biaya bunga deposito dan tabungan, hingga biaya operasional kantor cabang dan lainnya.

Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR akan menunjukkan seberapa besar modal yang dimiliki bank untuk menghadapi risiko bisnis, seperti kredit bermasalah. Semakin tinggi CAR, berarti kemampuan bank meredam risiko makin tinggi. Namun, jika CAR terlalu tinggi, berarti operasional bank makin tidak efisien.

Dalam ketentuannya, minimal CAR untuk bank di Indonesia adalah 8 persen. Biasanya, bank yang memiliki CAR rendah hingga mendekati 8 persen akan masuk dalam pengawasan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Non-peforming Loan (NPL)

NPL adalah rasio yang menunjukkan seberapa banyak kredit bermasalah yang ada dalam portofolio kredit sebuah bank. Kredit bermasalah belum menjadi kredit macet, tetapi bisa mempengaruhi bisnis bank.

Ada 4 level yang langsung masuk rasio kredit bermasalah.

Pertama, debitur level dalam perhatian khusus. Pada level ini, debitur sudah masuk kolektabilitas 2 dengan lama tunggakan selama 1-90 hari.

Kedua, debitur level kurang lancar. Pada level ini, debitur sudah masuk kolektabilitas 3 dengan lama tunggakan 3-4 bulan.

Ketiga, debitur level diragukan. Pada level ini, debitur sudah masuk kolektabilitas 4 dengan lama tunggakan 4-6 bulan.

Keempat, debitur level macet. Pada level ini sudah masuk kolektabilitas 5 dengan lama tunggakan lebih dari 6 bulan.

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO ini digunakan untuk melihat seberapa efisien operasional sebuah bank. Operasional sebuah bank termasuk pengelolaan SDM, kantor cabang, sampai teknologi.

Semakin tinggi rasio BOPO berarti semakin tidak efisien operasional bank tersebut.

Dengan keempat rasio itu, kamu bisa mengetahui apakah saham bank yang kamu koleksi dalam kondisi baik atau tidak.

Jadi, siap menganalisis saham bank dengan 4 Jenis Rasio Keuangan Bank tadi? berikut penjelasan tentang NIM, indikator yang membuktikan kalau saham bank di Indonesia profitabilitasnya masih sangat tinggi

Mau belajar saham lebih intensif dan praktis, yuk join user VIP Emtrade. Dengan jadi user VIP kamu bisa dapat konten edukasi, analisis saham, report research, tanya jawab intensif, referensi saham, event khusus user VIP, sampai webinar rutin morning dan day briefing

Yuk Gabung User VIP Emtrade Sekarang

-N-

Emtrade.id/disclaimer