Pemerintah Tegas Larang Ekspor CPO, Saham Sawit Beguguran!
https://emtrade.id/blog/8384/pemerintah-tegas-larang-ekspor-cpo-saham-sawit-beguguran
Harga saham-saham sawit jatuh pada pembukaan perdagangan pagi hari ini setelah ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya resmi ditutup pada 28 April 2022 pukul 00.00.
AALI terpanjau anjlok 4,27% menjadi Rp 12.325 per saham, LSIP turun 4.27% menjadi Rp 1.345 per saham, DSNG anjlok 4,03% menjadi Rp 595 per saham. Kemudian saham GZCO ambles 4,12% menjadi Rp 186 per lembar dan saham milik Salim Grup SIMP turun 1,6% menjadi Rp 492 per lembar.
Para pelaku pasar khawatir ekspor yang dilarang akan membuat pendapatan emiten CPO tertekan. Apalagi saat ini harga CPO global sedang berada di level harga tertinggi.
Belum lagi potensi permintaan CPO meningkat dari kelangkaan bahan pengganti CPO untuk membuat minyak goreng seperti biji kedelai, jagung, dan rapeseed. Kelangkaan terjadi karena salah konflik di Eropa Timur membuat biji-bijian yang ditanam di Ukraina gagal panen sehingga menutup pasokan Eropa.
Di sisi lain, produsen Malaysia menghadapi krisis tenaga kerja (80% dari tenaga kerja asing) sehingga mengancapm proses panen. Sayangnya ketika harga tinggi dan permintaan meningkat, ekspor dilarang sehingga opportunity cost saham CPO menjadi besar.
BACA JUGA: Prospek Saham ICBP di Tengah Penurunan Harga CPO Akibat Larangan Ekspor
Turunnya saham emiten CPO membuat indeks saham harga gabungan (IHSG) anjlok hingga 1% atau 100 poin pada perdagangan awal.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pernyataan resminya, Rabu (26/4) mengungkapkan produk sawit yang dilarang ekspor. Termasuk minyak kelapa sawit atau CPO. Padahal keterangan pemerintah sebelumnya bahwa larangan ekspor hanya RDB Palm olein.
"Kebijakan pelarangan ini didetailkan yaitu berlaku untuk semua produk, baik itu CPO, RPO, RBD Palm Olein, Pome, dan Used Cooking Oil. Sudah tercakup pada peraturan permendag mulai malam ini jam 00.00," kata Airlangga.
Kebijakan tersebut akan berlaku 28 April 2022 pukul 00.00 WIB dan akan berlaku sampai harga minyak curah bisa dicapai Rp14 ribu per liter
Presiden RI Joko Widodo mengakui kebijakan ini akan menimbulkan sejumlah efek negatif seperti mengurangi produksi dan hasil panen petani yang tak terserap. Namun Presiden yang akrab dipanggil Jokowi tersebut menegaskan ini untuk menambah pasokan dalam negeri.
"Larangan ini memang menimbulkan dampak negatif, berpotensi mengurangi produksi, hasil panen petani yang tak terserap. Namun tujuan kebijakan ini adalah untuk menambah pasokan di dalam negeri hingga pasokan melimpah," ujar Jokowi, dalam keterangan pers, Rabu (27/04/2022).
Saat ini investor lebih baik mengambil sikap wait and see untuk mengkalkulasi dampak kerugian larangan ekspor tersebut. Sebenarnya hasil dari larangan ekspor CPO baru akan kelihatan pada laporan kinerja kuartal II-2022
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade
-FR-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8384/pemerintah-tegas-larang-ekspor-cpo-saham-sawit-beguguran
Nasib Inflasi Jelang Bulan Puasa, Begini Efeknya ke Harga Saham
Inflasi Indonesia DIproyeksi Melandai, Gimana Prospeknya?
Saham Menarik Ketika Natal dan Tahun Baru, Gimmick atau Fenomena?
Kenaikan Suku Bunga BI Mulai Melandai, Begini Efeknya ke Saham
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial