Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Prospek Saham ICBP Ditengah Tekanan Harga Komoditas

26 Apr 2022, 11:36 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham ICBP

Mie instan terenak sejagat Indonesia? Indomie jawabannya. Tak bisa disangkal jika Indomie adalah merek mie instan yang populer karena rasanya yang mampu memanjakan lidah tiap penikmatnya. Tak hanya di Indonesia, rasa “magis” Indomie mampu menyihir dunia. Tak percaya?

“That food took all my money! All the flavours are good! Maybe I can be an ambassador for indomie, then I can get it for free!,” ujar Thomas Partey, pemain Arsenal FC, atas kecintaannya terhadap Indomie.

Indomie diproduksi oleh PT Indofood CBP Tbk (ICBP). ICBP sendiri merupakan anak usaha PT Indofood Tbk (INDF) yang merupakan bagian dari Salim group.

Bisa dikatakan Indomie adalah tulang punggung ICBP dengan kontribusi mencapai 72% dari total penjualan ICBP. Selain itu, ICBP juga memproduksi produk susu, penyedap makanan, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman.

Tak hanya Indonesia, ICBP melebarkan sayap Indomie ke kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Eropa dengan mengakuisisi Pinehill pada tahun 2020 senilai Rp45 triliun.

Lantas apakah kinerja ICBP seharum Indomie?

Sayangnya harga kinerja harga saham ICBP dalam dua tahun terakhir merosot, bahkan sempat mencapai level terendah sejak tahun 2015 di Rp5.000 per lembar. Sejak saat itu, harga saham ICBP tak mampu kembali ke level harga pada awal Januari di Rp8.000-an per lembar.

Harga saham ICBP mengalami breakdown ketika pandemi Covid-10 menyerbu pada awal 2020. Jika diukur sejak 28 Januari 2020 di Rp8.125 per lembar (sebelum harga breakdown pada 2020), harga saham ICBP sudah merosot sebesar 24,6% menjadi Rp6.125 per saham pada 14 April 2022.

Virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) memang jadi biang kerok yang menggerogoti kinerja saham ICBP. Namun, Covid-19 bukanlah pelaku tunggal. Harga komoditas global yang tinggi juga menekan marjin keuntungan ICBP.

Di samping itu, akuisisi Pinehill memberikan beban lebih pada keuangan ICBP. Akibatnya laba ICBP turun, dan investor kurang mengapresiasi pencapaian ICBP sehingga harga sahamnya turun.

Gerak saham ICBP pun berbanding terbalik dengan harga minyak kelapa sawit (CPO) dan gandum global. Saat kedua komoditas bahan baku ICBP tersebut melambung, harga saham produsen Indomie tersebut menukik.

Perbandingan harga ICBP dengan gandum dan CPO

Ulasan Kinerja Singkat 2021 Vs 2020

Keterangan

2021

2020

%

Pendapatan

Rp56,8 triliun

Rp46,6 triliun

+21,8%

Laba kotor

Rp20,3 triliun

Rp17,2 trilin

+35,4%

Marjin Laba Kotor

35,7%

36,9%

 

Laba bersih

Rp6,4 triliun

Rp6,6 triliun

-3%

Marjin Laba Bersih

11,2%

14,1%

 

 

Pada tahun 2021 ICBP berhasil meraup pendapatan sebesar Rp56,8 triliun, naik 21,8% dibanding tahun sebelumnya. Biaya bahan baku yang digunakan pun melambung 27% pada 2021 menjadi Rp29,2 triliun akibat tingginya harga komoditas. Hal ini menggerus marjin laba kotor (Gross Profit Margin/GPM) ICBP. Pada tahun 2021 GPM ICBP sebesar 35,7%, turun dari tahun sebelumnya yaitu 36,9%.

Secara rinci, marjin ICBP mengalami penurunan di segmen produk susu (2021 vs 2020: 8,4% vs 12%) dan makanan ringan (2021 vs 2020: 9,3% vs 11,1%). Sementara marjin mie instan naik menjadi 24,3% dari 23,3%.

Akuisisi Pinehill yang mengandalkan utang membuat beban bunga dan beban bank membengkak 177% pada tahun 2021. Nilainya menjadi Rp 1,8 triliun dari Rp 657 miliar pada tahun 2020. Akibatnya marjin laba bersih (Net Profit Margin/NPM) turun menjadi 11,2% dari tahun sebelumnya 14,1%. Laba ICBP pun turun 3% menjadi Rp 6,6 triliun.

Kinerja saham ICBP

Pada tahun 2022, pertumbuhan profitabilitas ICBP kami ekspektasikan akan moderat. Dari segi pendapatan, ada potensi pertumbuhan mengingat membaiknya daya beli masyarakat akibat pemulihan ekonomi.

Daya beli yang meningkat bisa membuat ICBP lebih leluasa menaikan harga jualnya, yang secara historis akan tetap dilakukan. Per April, harga indomie 85 gram senilai Rp2.900 per bungkus, naik dari Oktober 2021 sebesar Rp2.700 per bungkus.

Akan tetapi, harga komoditas global yang tinggi jadi risiko yang mampu menekan perolehan laba kotor ICBP. Begitu juga dengan beban bunga yang menekan laba bersih.

Meskipun untuk bahan baku terkonsolidasi pada grup Salim memiliki ekosistem usaha di sektor agribisnis dan tepung yang memungkinkan ICBP mendapatkan fix-rate-cost untuk beberapa kategori bahan baku seperti terigu dan CPO.

Dengan membandingkan price to earning ratio (P/E) saham ICBP sekarang di level 12,3 kali dengan rata-rata 5-tahun P/E di level 20,9 kali, maka secara teoritis ICBP sudah dikategorikan cukup undervalued untuk saat ini. Apalagi, posisi P/E saat ini berada dibawah -2 standard deviasinya di level 16 kali.

Dalam jangka pendek, tekanan harga komoditas masih akan membayangi kinerja saham ICBP. Namun, membaiknya daya beli masyarakat, diikuti dengan normalisasi bahan baku utama akan menjadi katalis jangka pendek yang perlu dicermati oleh investor untuk jangka menengah.

Untuk jangka panjang, PCL masih akan menjadi katalis bagi ICBP mengingat potensi pasar di Timur Tengah dan Afrika yang masih terhitung cukup prospektif, dengan jumlah populasi yang mencapai 550 juta, atau 2x lipat lebih besar dari Indonesia. Jika ICBP mampu memenangkan market-share di timur tengah dan afrika, berarti ICBP layak mendapatkan re-rating dalam jangka panjang.


Mau tau valuasi dan rekomendasi untuk saham ICBP? 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.


Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi