Saham BBTN Naik 5,71%, Ini Pendorongnya

21 Apr 2022, 16:30 WIB

Bagikan s

Saham BBTN ditutup naik 5,71% menjadi Rp1.760 per saham pada Kamis 21 April 2022. Dalam 10 hari terakhir, harga saham BBTN sudah naik sebesar 15,61%. Kira-kira apa saja katalis pendorong kenaikan harga saham BBTN?

Transaksi Mobile Banking Naik 75% di Kuartal I/2022

Seiring dengan transformasi ke arah digital, BBTN mencatatkan ada kenaikan jumlah transaksi melalui mobile banking hingga 75% menjadi Rp2,8 triliun per akhir Maret 2022. Selain itu, jelang momentum lebaran pihak BBTN memproyeksikan akan terjadi kenaikan jumlah transaksi minimal 10%-15% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Proyeksi kenaikan transaksi tersebut terjadi lantaran banyak promosi-promosi untuk belanja kebutuhan lebaran yang bekerjasama dengan mitra-mitra bank dan ada potensi peningkatan daya beli masyarakat yang lebih tinggi dari adanya THR lebaran.

E-Mitra Operations, Inovasi Baru Perluas Ekosistem Digital

BBTN meluncurkan inovasi baru berupa website e-Mitra Operations sebagai bentuk keseriusan dalam memperluas ekosistem digital perumahan. Diketahui, mitra bank BTN yang menggunakan e-Mitra Operation mencapai 4.500 mitra.

Jumlah mitra tersebut terdiri dari notaris (PPAT), Kantor Jasa Penilai (KJPP), Kantor Akuntan Publik (KAP), Perusahaan Asuransi, hingga Balai Lelang. Menurut penilaian kami, dengan adanya inovasi ini proses standarisasi bisnis terkhusus di kredit perumahan bisa lebih mudah, efektif, efisien, cepat, dan transparan.

Selain itu, dengan banyaknya mitra yang bekerjasama tentunya akan berdampak positif pada pendapatan terkhusus di kredit perumahan. Perlu diketahui, BBTN masih menjadi pemimpin dalam menyalurkan program KPR subsidi pemerintah.

Prospek BBTN

Menurut pandangan kami, untuk tahun 2022 BBTN masih akan melanjutkan kinerja keuangan yang solid. Hal ini terdorong oleh pertumbuhan kredit BTN per Februari 2022 yang sebesar 6%, sejalan dengan pertumbuhan KPR nasional yang lebih tinggi dibandingkan kredit di sektor lainnya.

Perlu diketahui, per akhir Desember 2021 BBTN berhasil mencatatkan laba naik +48,30% YoY terdorong dari pertumbuhan kredit yang tumbuh 5,66% secara tahunan dan deposit tumbuh 6,03% secara tahunan (Figure 1).

Figure 1. Kinerja Keuangan BBTN 2021

Sejalan dengan laba positif, BBTN juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar 45,38%. Hal tersebut turut mendorong rasio pencadangan tetap kuat menjadi 141,82%, sehingga kualitas aset tetap terjaga yang dicerminkan NPL di 3,70% dibandingkan dengan 4,37% pada 2020.

Disisi lain, ada katalis positif lain yang bisa meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, dari adanya insentif pajak properti yang ditanggung pemerintah hingga September 2022 untuk target rumah subsidi BTN dan kerjasama dengan mitra.

Valuasi BBTN

Menggunakan metode valuasi Price to Book Value (PBV), saat ini BBTN diperdagangkan pada PBV sebesar 0,86 kali lebih rendah dibandingkan rata-rata PBV selama 5 tahun sebesar 1,08 kali (Figure 2). Oleh karena itu, secara teoritis valuasi BBTN masih undervalue atau cukup atraktif.

Figure 2. PBV Band 5Y

Mau belajar trading dan investasi saham secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-TN-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s