Saham CTRA Naik 5,18%, Ada Apa Gerangan?

18 Apr 2022, 16:21 WIB

Bagikan s

Saham PT. Ciputra Development Tbk (CTRA) menguat naik 5,18% menjadi Rp1.015 per lembar saham pada 18 April 2022. Kira-kira apa yang menjadi katalis pendorong saham CTRA hari ini? Bagaimana prospeknya ke depan? Mari kita ulas dibawah ini.

Ada Apa Dengan CTRA?

Kami menilai saham CTRA bergerak atraktif pada 18 April 2022 merespons rilisnya laporan kauangan 2021 yang harsilnya cukup bagus. Sebagai catatan, CTRA mencatatkan laba bersih naik 31,06% menjadi Rp1,78 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Capaian laba positif itu tidak lepas dari kenaikan pendapatan sebesar 20,44% menjadi Rp9,72 triliun. Mayoritas pendapatan CTRA disumbang segmen pengembangan properti, melalui penjualan kavling, rumah hunian, dan ruko yang tumbuh 11,28% menjadi Rp5,61 triliun secara tahunan.

Pendapatan CTRA lainnya berasal dari penjualan apartemen yang naik 24,07% menjadi Rp1,34 triliun secara tahunan. Lalu, penjualan kantor naik sebesar 122,84% senilai Rp1,06 triliun secara tahunan.

Adapun, segmen pendapatan CTRA dari recurring income atau pendapatan berulang naik 5% menjadi Rp1,69 triliun. Kontribusi recurring income CTRA itu sebesar 17,38% dari total pendapatan perseroan.

Selain itu, penggerak saham CTRA juga dipengaruhi oleh sektor properti yang atraktif. Indeks saham properti naik 1,16% pada 18 April 2022.(Figure 1) Indeks sektor properti diperkirakan ada pengaruh dari ekspektasi kinerja sektor properti pada kuartal I/2022 membaik.

Kami menilai ekspektasi kinerja properti berpotensi positif pada kuartal I/2022 karena posisi suku bunga yang masih rendah serta insentif diskon PPN yang masih berlaku.

Figure 1. IDX PROPERTY

Prospek CTRA

CTRA masih akan diuntungkan dengan adanya diskon pajak properti hingga September 2022 yang bisa meningkatkan penjualan properti.

Namun, kami menilai CTRA tidak terlalu terdampak diskon pajak properti, mengingat target konsumennya menengah ke atas.

Target konsumen menengah ke atas tersebut dicerminkan dari harga per unit properti yang ditawarkan CTRA senilai lebih dari Rp2 miliar atau mencapai 35% dari total pre-sales pada kuartal III/2021. Segmen itu menjadi yang tidak mendapatkan dampak terlalu besar terkait kebijakan diskon PPN insentif dari pemerintah.

Kami menilai segmen kelas menengah atas itu memiliki daya beli lebih tinggi yang tidak terlalu terdampak inflasi.

Terakhir, melihat kondisi saat ini ekonomi yang sudah mulai pulih dimana kasus Covid-19 sudah melandai, pelonggaran PPKM dan peningkatan mobilitas akan mendorong pemulihan bisnis CTRA, terutama dalam peningkatan pendapatan dari segmen recurring income nya.

Valuasi Atraktif

Saat ini CTRA diperdagangkan pada PBV sebesar 1,1x lebih rendah daripada rata-rata PBV selama 5 tahun sebesar 1,3x. Oleh karena itu, kami menilai secara teoritis valuasi CTRA masih undervalue atau murah.

Figure 2.PBV Band 5Y

Mau belajar trading dan investasi saham secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-TN-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s