Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconRisk Management

5 Cara Jitu Antisipasi Risiko Trading Scalping

12 Mar 2022, 12:21 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Mendengar strategi scalping, apa yang terlintas di benak Anda? Strategi trading untuk mendapat profit dalam sekejap mata? Cara trading jangka pendek dengan risiko tinggi? 

Kedua anggapan tersebut tidak sepenuhnya keliru, pasalnya strategi scalping memang membukukan profit-profit kecil dengan waktu trading sangat singkat, bahkan bisa kurang dari 1 jam. Durasi trading yang singkat tersebut, tentu saja mengandung risiko yang tinggi bagi trader, khususnya trader pemula yang sering sekali mengabaikan langkah-langkah antisipatif demi mengejar keuntungan kilat dan berlipat.

Hal ini lantaran perasaan FOMO (fear of missing out) pada saham volatile yang mengalami peningkatan harga, sehingga salah dalam melakukan entry beli. Tidak jarang trader pemula melakukan pembelian di harga atas atau istilahnya beli di pucuk, kemudian harganya tiba-tiba longsor atau turun dalam sekejap. Lalu, apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara mengantisipasi beli di pucuk?

Baca juga: Cara Memilih Saham Scalping


Manajemen Risiko Scalping

1. Trade What You See, Not What You Think

Pepatah legenda ini mengajarkan kita sebagai trader untuk trading berdasarkan apa yang kita lihat, bukan apa yang kita pikirkan.⁣ Lalu, apa yang sebaiknya trader lihat? ⁣

Tentu saja adalah grafik harga sahamnya itu sendiri! Kita harus menganalisis price and volume analysis dengan melihat tren, support resistance, pattern, dan juga candle.  Apakah suatu saham masih ada potensi untuk lanjut naik? Time frame berapa saja yang perlu kita perhatikan? Kapan entry beli yang tepat? Dimana letak stop lossnya? 

Baca juga: Strategi Beli & Jual Saham Scalping

Sehingga, entry beli dan jualnya bukan pakai perasaan! Market tidak akan pernah peduli apakah kita menang/tidak. ⁣Dengan terus belajar menganalisis maka skill trading kita akan bisa lebih menangkap peluang di market.

2. Position Sizing: Start Small

Sekalipun saham scalping menawarkan potensi cuan yang menggiurkan tapi kita tidak boleh terlena karena ada risiko volatilitas pada saham tersebut. Gunakanlah modal yang kecil terlebih dahulu, nantinya jika terjadi kerugian kita bisa lebih tenang dibanding dengan menggunakan modal yang terlalu besar. Fokus belajar dulu maka keuntungan akan mengikuti.

Jika start small nanti cuannya juga sedikit dong? Jawabannya kembali lagi, kita harus sadar bahwa saham scalping mengandung risiko yang lebih besar.

Emtrade menyarankan untuk entry maximal 5% dari modal trading atau boleh kurang, tergantung kenyaman masing-masing.


Baca juga: Besaran Modal untuk Trading & Investasi Saham. Berapa yang Disiapkan? 

3. Masuk Cepet, Keluar Cepet 

Artinya dalam melakukan trading scalping kita dituntut untuk bisa segera mengambil keputusan beli dan jual berdasarkan analisis teknikal. Pergerakan harga saham yang cukup volatile membuat seorang scalper menggunakan time frame intraday chart seperti di 15 menit, 5 menit, bahkan 1 menit untuk mendukung analisis teknikalnya.


Baca juga: Strategi Trading Scalping, Begini Caranya


Prinsip utama dalam trading scalping adalah yang penting selamat, alias cuan bungkus. Jika saham scalping mengenai area resistance di time frame pendek, maka trader dapat melakukan profit taking, sehingga presentasi cuannya kecil-kecil. Namun, jika sahamnya turun maka trader harus segera melakukan sell BEP alias di harga beli atau sell stop loss. Sehingga, jarang sekali saham scalping di inapkan selama berhari-hari di portofolio. 

4. Stop Loss is a Friend 

Fokus utama seorang trader adalah manajemen risiko, bukan hanya mengejar cuan. Manajemen risiko terutama stop loss adalah teman paling berharga untuk menyelamatkan uang modal dari risiko harga yang turun lebih dalam. Terutama pada saham scalping dengan risiko volatilitas cukup tinggi, kita harus tega & tegas dalam pengambilan keputusan. 

Baca juga: Alasan Trader Harus Rencanakan Stop Loss

Bagi trader yang enggan cut loss padahal tahu sahamnya tidak sesuai dengan trading plan dan malah beralih jadi investor jangka panjang dengan memilih untuk hold saja hingga waktu yang belum ditentukan. Tentu saja, ini bukan keputusan trading saham yang bijak. Kita tidak tahu kapan saham tersebut bisa kembali ke harga beli. Belum tentu juga saham tersebut bisa kembali ke harga beli, jika yang terjadi malah makin turun? Oleh karena itu stop loss is friend.

5. Let go mindset 

Seorang trader tidak boleh merasa baper pada saham yang baru saja dia transaksikan. Terutama trader dengan gaya scalping harus punya mindset let go. Kalau udah jualan, kemudian ternyata sahamnya ARA, maka let go! Hindari pemikiran seperti…. wah harusnya tadi di hold ya, wah harusnya belinya tadi porsinya lebih banyak yah. 

Trader harus punya mindset bersyukur. Jadi kalau saham scalping habis dijual itu naik, maka let go aja. Tidak jarang saham scalping setelah harganya ditarik naik, kemudian dibanting lagi ke bawah. Ibaratnya cuan sehari, baut sehari, disyukuri. 

Itu tadi adalah 5 manajemen risiko trading dengan gaya scalping. Perlu di ingat juga jika tidak semua trader cocok dengan gaya scalping. Pastinya, tidak ada keuntungan yang instan, pasti ada risiko. Semua butuh proses, belajar, dan evaluasi secara konsisten.


Mau belajar saham lebih lengkap? Yuk gabung VIP user Emtrade. 


Dengan menjadi user VIP emtrade kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, sampai morning dan day briefing setiap hari perdagangan. 


Klik di sini untuk menjadi VIP user Emtrade


-HF-

Emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli & jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.


Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi