Ada banyak trader pemula yang mengira kalau semua saham bisa
untuk scalping, dari saham big caps sampai saham third liner. Padahal faktanya
gak semua saham bisa untuk scalping lhoh. Jangan sampai salah pilih, supaya gak
berakhir nyangkut. Nahh kira-kira cara milih saham scalping gimana sih?
Harus paham dulu apa
itu strategi scalping!
Scalping adalah strategi trading yang fokus pada pergerakan
jangka pendek saja, kalau udah cuan langsung bungkus. Strategi ini paling
efektif digunakan saat market sideways, dimana volatilitasnya tinggi, naik
turun dalam waktu singkat. Pada saat market sideways, saham yang
berkapitalisasi besar justru pergerakannya akan cukup terbatas. Sedangkan,
saham-saham third liner atau yang punya kapitalisasi kecil yang akan bergerak
aktif. Ini lah saat yang tepat strategi scalping digunakan. Nmaun perlu diingat
juga, strategi ini lebih beresiko dibandignkan swing trading yah!
What to buy?
Sudah disebutkan diatas, bahwa saham-saham third liner jadi
sasaran empuk untuk scalping. Karena volatilitasnya tinggi sehingga akan mudah
bagi para trader untuk mendapatkan cuan dalam jangka waktu singkat. Namun perlu
diperhatikan juga bahwa tidak semua saham third liner bisa dibeli.
Karakteristik saham third liner adalah likuiditasnya yang kecil, sehingga akan
cukup riskan jika entry disembarang saham third liner. Pilih yang benar-benar
likuiditasnya membesar pada saat market berjalan. Ciri-cirinya apa likuiditas
membesar?
1.Hot/trending
Saham yang sedang hot atau sedang trending berpotensi untuk
likuiditasnya membesar, karena banyak yang sedang trading di saham tersebut.
2.Aktif di runing trade
Ketika sahamnya sedang hot, maka frekuensi perdagangan akan tinggi sehingga saham nya akan sering muncul di runing trade dan kalau dilihat di bagian order book, jumlah bid dan offer besar.
runingtrade & order book
Baca juga : Cara membaca Bid-Offer
(order book)
Seperti yang terlihat diatas, saham yang aktif
diperdagangkan akan selalu muncul di runing trade dan di order book likuiditasnya
besar terlihat dari bid dan offer yang besar. Lebih baik lagi jika total bid
lebih besar dibandingkan dengan total offer, artinya pembeli lebih banyak di
banding penjual, sehingga harga berpotensi terus naik.
Bisa disimpulkan bahwa tidak semua saham bisa untuk
scalping, hanya saham third liner dengan ketentuan likuiditas membesar,
hot/trending dibicarakan, dan volatilitasnya tinggi.
Jadi jangan asal beli lagi ya untuk scalping, perhatikan kriteria-kriteria diatas
Mau tau tips scalping lainnya? Yuk join VIP member Emtrade.
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis,
research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day
briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade
menjadi VIP member Emtrade.
-GY-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli & jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/7480/cara-pilih-saham-scalping
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial