




PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan rencana buyback saham senilai Rp3 triliun pada 21 Januari 2022. Namun, setelah itu, harga saham emiten berkode BBRI itu sempat turun pada periode 21-25 Januari 2022. Apakah itu ada dampak buyback saham, lalu bagaimana prospek saham BBRI setelah buyback?
Rencana buyback saham BBRI akan dilakukan secara bertahap untuk program kepemilikan saham bagi pekerja, direksi, dan komisaris perseroan. Periode buyback BBRI akan dilakukan 18 bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), asumsinya sekitar 1 Maret 2022 - 31 Agustus 2023.
BACA JUGA: Cara Analisis Saham IPO Agar Tidak Salah Pilih
Dari prospektus buyback BBRI, perseroan memaparkan dampak dari aksi beli kembali saham yang beredar senilai Rp3 triliun. Hasilnya, aset perseroan turun Rp3 triliun menjadi Rp1.616 triliun dan ekuitas turun Rp3 triliun senilai Rp277,28 triliun.
Lalu, laba per saham BBRI justru naik Rp0,63 per saham menjadi Rp127,08 per saham. Lalu, return on equity juga naik menjadi 13,68 persen dibandingkan dengan 13,62 persen sebelum buyback.
Efek Buyback ke Harga Saham
Efek buyback ke harga saham cenderung positif. Soalnya, akan membuat saham beredar di pasar berkurang. Lalu, beberapa tujuan buyback terkadang memang untuk menstabilkan posisi harga yang sudah turun terlalu dalam, meski dalam BBRI saat ini untuk program bonus saham karyawan, direksi, dan komisarisnya.
BACA SELENGKAPNYA: Efek Buyback Terhadap Harga Saham
Jika ada peluang beli, justru ketika penurunan bisa jadi momen bagus untuk masuk bagi yang investasi jangka panjang. Soalnya secara valuasi saat ini dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun cenderung diskon.
Menurut data Bloomberg, price to book value (PBV) BBRI saat ini sekitar 2,2 kali, sedangkan PBV rata-rata lima tahun sebesar 2,5 kali. Artinya, harga saham BBRI saat ini sudah diskon 12 persen.
Sisi Teknikal untuk Saham BBRI
Secara teknikal, BBRI yang ditutup naik 0,74 persen pada 26 Januari 2022 masih berpotensi menguat. Untuk jangka pendek, BBRI bisa menguji resisten 4.240 dari high 6 Januari 2022, sedangkan untuk jangka menengah bisa menguji resisten 4.450 dari high 19 Oktober 2021.
Lalu, bagaimana strategi trading dan investing saham BBRI untuk saat ini?