Perbandingan Kinerja Emiten Properti, Mana yang Paling Kuat?
https://emtrade.id/blog/12887/perbandingan-kinerja-emiten-properti-mana-yang-paling-kuat
Emtraders, emiten properti big caps sudah merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2023. Di antaranya ada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Untuk itu, kali ini kita akan membandingkan kinerjanya dan mencari emiten mana yang membukukan kinerja paling kuat.
Pertama-tama, kita akan melihat kinerja secara top line, yaitu pendapatan.
Source: Laporan Keuangan Perusahaan
Terlihat emiten properti kompak membukukan pertumbuhan dari sisi pendapatan. Di mana, SMRA menjadi yang paling besar kenaikannya +16,4% YoY dari Rp5,72 triliun pada 2022 menjadi Rp6,66 triliun pada 2023.
Source: Laporan Keuangan Perusahaan
Untuk kinerja laba bersihnya cenderung mixed. Dalam hal ini, hanya PWON dan SMRA yang masih mampu membukukan kenaikan masing-masing +36,8% YoY dan +22,5% YoY.
BSDE turun -20% YoY karena pembengkakan beban pokok penjualan sebesar +50,4% YoY melebihi kenaikan pendapatan menjadi Rp5,13 triliun. Serupa, CTRA mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha yang lebih besar dibandingkan kenaikan pendapatan masing-masing sebesar +2,8% YoY dan +6,8% YoY.
Selain dari kinerja top dan bottom line, kita juga ingin melihat gross profit margin (GPM) yang menunjukkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatannya. GPM dihitung dengan membagi laba kotor dengan pendapatan perusahaan dan biasanya dinyatakan dalam persentase.
Sedangkan untuk penilaiannya,semakin besar angka, maka semakin bagus. Margin yang tinggi mengindikasikan kinerja operasional perusahaan yang lebih efisien, karena perusahaan hanya membutuhkan sedikit biaya untuk menghasilkan laba.
Nah, di sini dapat kita lihat bahwa emiten properti yang membukukan kenaikan gross profit margin adalah BSDE dan CTRA. Adapun GPM CTRA merupakan yang paling tinggi sebesar 50,7%. Artinya, CTRA lebih unggul dibandingkan yang lain dalam hal tingkat efisiensi pengendalian beban pokok.
Baca juga: Begini Manfaat Gross Profit Margin dalam Analisis Saham
Source: Berbagai sumber, data diolah
Selanjutnya, marketing sales menjadi penting untuk diperhatikan saat mengukur kinerja emiten properti. Marketing sales atau pra-penjualan adalah penjualan properti yang telah dicatat oleh perusahaan, namun unit properti tersebut belum ada atau belum dibangun.
Marketing sales yang tinggi menunjukkan permintaan yang kuat terhadap properti yang ditawarkan oleh perusahaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Pada tahun 2023, hanya SMRA yang capaian marketing sales-nya berada di bawah target. Hal ini disebabkan oleh kinerja Summarecon Serpong dan Bandung yang kurang memuaskan masing-masing Rp1,2 triliun dan Rp345 miliar, lebih rendah dari target masing-masing Rp1,1 triliun dan Rp881 miliar.
Baca juga: Tips Menganalisis Laporan Keuangan Sektor Properti: Investor Wajb Tahu!
![](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/membership-media/public/uploads/media/1712287561_Screenshot_2024_04_05_102541.png)
Source: Sekuritas
Secara historikal dan sektoral, CTRA menjadi satu-satunya yang memiliki valuasi paling premium. Adapun valuasi BSDE yang saat ini paling murah jika dibandingkan secara sektoral.
Maka, emiten properti yang paling unggul pada masing-masing matriks perbandingan adalah:
Pendapatan (%): SMRA
Laba bersih (%): PWON
GPM: CTRA
Marketing sales: CTRA
Valuasi: BSDE
Lalu, saham properti mana yang saat ini cukup menarik untuk investasi jangka panjang? Mau belajar strategi investasi saham yang mudah dan menguntungkan? Cari tahu di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama pakar saham Ms Ellen May.
GRATIS! Pakai kode promo: BLOG
Klik di sini untuk dapat informasi selengkapnya.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/12887/perbandingan-kinerja-emiten-properti-mana-yang-paling-kuat
Summary Kinerja Lapkeu Emiten Kuartal 2 2024
Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan
Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya
Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial