5 Saham yang Kasih Return Terbesar di Semester I/2023

30 Jun 2023, 14:57 WIB

Bagikan s

Emtraders, apa kabar nih portofolio kamu sepanjang tahun ini? Semoga masih tumbuh stabil, ya! Nah, omong-omong kamu tahu gak sih saham mana aja yang paling cuan di semester pertama 2023? Apakah ada yang layak untuk dikoleksi?

Yuk, langsung simak lima saham paling cuan berdasarkan persentasenya menurut data RTI Business.

KAYU

Di urutan pertama ada saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dengan kenaikan sejak awal tahun mencapai 206% ke level saat ini di 153. Namun, ini termasuk saham third liner yang cukup volatile di mana market cap-nya hanya Rp101,75 miliar saja.

Secara fundamental, KAYU masih harus mengupayakan banyak perbaikan. Penjualan KAYU di kuartal I/2023 turun 57,78% menjadi Rp1,96 miliar dari Rp4,6 miliar. Sementara itu laba bersih tergerus 92,66% menjadi Rp8,84 juta dari Rp120,57 juta.

KAYU adalah perusahaan manufaktur dan pengolahan kayu yang 10% produk jadinya dijual di pasar domestik,sedangkan 90% dijual di pasar internasional, khususnya Nepal dan India.

IMAS

Selanjutnya ada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang naik 148,28% sepanjang semester pertama 2023 ke level saat ini di 2.160. IMAS adalah saham second liner dengan market cap sebesar Rp8,63 triliun.

Profitabilitas IMAS pada kuartal I/2023 menunjukkan adanya peningkatan. Pendapatan perseroan tumbuh 13,88% menjadi Rp7,22 triliun dari Rp6,34 triliun. Begitu pula dengan laba bersih yang naik 125,31% menjadi Rp178 miliar dari Rp79 miliar.

IMAS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan dan distribusi mobil, bus, truk, dan alat berat.

NICL

PT Pam Mineral Tbk (NICL) menempati urutan ketiga dengan kenaikan 133,85% sepanjang semester I/2023 ke level saat ini di 304. Hingga artikel ini dibuat, kapitalisasi pasar NICL sebesar Rp3,07 triliun.

Pada kuartal I/2023, kinerja keuangan NICL mengalami pertumbuhan. Pendapatan NICL naik 14,86% menjadi Rp255 miliar dari Rp222 miliar. Selain itu, perseroan juga membukukan kenaikan laba bersih 123,07% menjadi Rp58 miliar dari Rp25 miliar.

Sekadar informasi, NICL bergerak dalam bidang pertambangan nikel yang beroperasi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

HRTA

Kemudian ada saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang naik hingga 101% ke level harga sekarang di 402. Kapitalisasi pasar HRTA saat ini sebesar Rp1,85 triliun.

Sepanjang kuartal I/2023 HRTA mencatatkan kenaikan pada kinerja keuangannya. Pendapatannya tumbuh 54,01% menjadi Rp2,11 triliun dari Rp1,37 triliun. Laba bersihnya juga tumbuh 37,25% menjadi Rp70 miliar dari sebelumnya Rp51 miliar saja.

Untuk diketahui, HRTA adalah perusahaan manufaktur dan perdagangan perhiasan berupa emas. Jaringan distribusi pemasaran produk dilakukan dengan grosir, pengecer, dan toko sendiri, yakni ACC Jewellery, Claudia, dan Celine Jewellery.

AUTO

Menyusul, saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sudah naik 69,86% selama semester pertama tahun 2023 ke level harga saat ini di 2.480. Market cap yang dimiliki AUTO merupakan yang paling besar dibandingkan dengan 4 saham sebelumnya, yaitu mencapai Rp11,95 triliun.

Pada kuartal I/2023 pendapatan AUTO naik 10,19% menjadi Rp4,97 triliun dari periode sama tahun lalu Rp4,51 triliun. AUTO juga membukukan pertumbuhan laba bersih 69,80% menjadi Rp433 miliar dari Rp225 miliar.

AUTO merupakan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak dalam bidang penjualan suku cadang kendaraan roda dua dan roda empat.

Itulah lima saham paling cuan pada semester I/2023. Apakah saham-saham tadi ada di portofoliomu? Kira-kira mana yang paling menarik untuk buy dan gimana strateginya?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s