TLKM Buyback di Bawah Harga Pasar, Untuk Apa?
https://emtrade.id/blog/11240/tlkm-buyback-di-bawah-harga-pasar-untuk-apa
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dikabarkan melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Dana sebesar Rp5 miliar akan dikucurkan untuk melangsungkan buyback dengan harga pembelian sebesar Rp3.291 per saham.
Harga tersebut terdiskon sekitar 4,59% dari harga TLKM pada saat sore hari ini, yang berada di kisaran Rp4.110 per saham. Meski begitu harga pelaksanaan buyback mengacu pada rata-rata harga penutupan perdagangan selama 90 hari kalender sebelum rencana pemisahan segmen usaha ini diumumkan.
Buyback ditujukan bagi para pemegang saham yang tidak setuju dengan rencana pemisahan segmen usaha IndiHome kepada PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Ada sebanyak 1,29 juta saham atau setara 0,0014% saham tidak setuju atas rancangan tersebut.
Sehingga terdapat beberapa persyaratan bagi pemegang saham publik yang berhak mengikuti buyback:
Nama harus terdaftar dalam daftar pemegang saham pada tanggal 5 Mei 2023, yang merupakan satu hari kerja sebelum tanggal pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pemegang saham harus hadir dalam RUPST.
Pemegang saham memberikan suara tidak setuju dalam RUPST.
Pemegang saham mengajukan permintaan buyback dan mengirimkan formulir pernyataan kehendak untuk menjual saham sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Setelah dilakukan pemisahan, perincian kepemilikan saham Telkomsel adalah sebagai berikut: Telkom memiliki 69,9% saham, sementara Singtel memiliki 30,1% saham. Sebelumnya, kepemilikan saham Telkom dan Singtel adalah masing-masing 65% dan 35%.
Untuk diketahui, dengan adanya merger Indihome dan Telkomsel, TLKM diperkirakan bisa menghemat belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar per tahun melalui segmen Fixed-Mobile Convergence (FMC). Selain itu, TLKM juga berpotensi mendapatkan tambahan Rp5 triliun pada 2027 dalam bentuk earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA).
Merger baru akan efektif pada 1 Juli mendatang. Sehingga dampak positif yang diberikan di tahun 2023 masih cukup terbatas.
Baca juga: Merger dengan Indihome-Telkomsel Hasilkan TLKM EBITDA Rp5 T dan Hemat Capex Rp300 M
Lalu, apakah saham TLKM cukup potensial untuk saat ini? Bagaimana strateginya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/11240/tlkm-buyback-di-bawah-harga-pasar-untuk-apa
PANI OTW Right Issue Rp11 Triliun, Gimana Prospeknya?
BBNI Mau Stock Split 1:2, Gimana Potensinya?
UNTR Mau Akuisisi Perusahaan Geothermal, Begini Prospeknya
Deretan Emiten yang Bakal Buyback, Simak Jadwalnya!
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial