Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

TLKM Buyback di Bawah Harga Pasar, Untuk Apa?

6 Jun 2023, 15:32 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
tlkm buyback

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dikabarkan melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Dana sebesar Rp5 miliar akan dikucurkan untuk melangsungkan buyback dengan harga pembelian sebesar Rp3.291 per saham. 


Harga tersebut terdiskon sekitar 4,59% dari harga TLKM pada saat sore hari ini, yang berada di kisaran Rp4.110 per saham. Meski begitu harga pelaksanaan buyback  mengacu pada rata-rata harga penutupan perdagangan selama 90 hari kalender sebelum rencana pemisahan segmen usaha ini diumumkan.


Buyback ditujukan bagi para pemegang saham yang tidak setuju dengan rencana pemisahan segmen usaha IndiHome kepada  PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Ada sebanyak 1,29 juta saham atau setara 0,0014% saham tidak setuju atas rancangan tersebut.


Sehingga terdapat beberapa persyaratan bagi pemegang saham publik yang berhak mengikuti buyback:


  • Nama harus terdaftar dalam daftar pemegang saham pada tanggal 5 Mei 2023, yang merupakan satu hari kerja sebelum tanggal pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

  • Pemegang saham harus hadir dalam RUPST.

  • Pemegang saham memberikan suara tidak setuju dalam RUPST. 

  • Pemegang saham mengajukan permintaan buyback dan mengirimkan formulir pernyataan kehendak untuk menjual saham sesuai dengan prosedur yang berlaku.


Setelah dilakukan pemisahan, perincian kepemilikan saham Telkomsel adalah sebagai berikut: Telkom memiliki 69,9% saham, sementara Singtel memiliki 30,1% saham. Sebelumnya, kepemilikan saham Telkom dan Singtel adalah masing-masing 65% dan 35%.


Untuk diketahui, dengan adanya merger Indihome dan Telkomsel, TLKM diperkirakan bisa menghemat belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar per tahun melalui segmen Fixed-Mobile Convergence (FMC). Selain itu, TLKM  juga berpotensi mendapatkan tambahan Rp5 triliun pada 2027 dalam bentuk earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA).


Merger baru akan efektif pada 1 Juli mendatang. Sehingga dampak positif yang diberikan di tahun 2023 masih cukup terbatas.


Baca juga: Merger dengan Indihome-Telkomsel Hasilkan TLKM EBITDA Rp5 T dan Hemat Capex Rp300 M


Lalu, apakah saham TLKM cukup potensial untuk saat ini? Bagaimana strateginya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Skema Right Issue INCO dan Proyek Jumbo yang Sedang Berlangsung

21 Mar 2024, 13:25 WIB
article
ArtikelInsight

Usai Private Placement, BNGA Lanjut Buyback

21 Feb 2024, 15:20 WIB
article
ArtikelInsight

GOTO dan Grab Dikabarkan Akan Merger, Simak Potensinya di Sini

12 Feb 2024, 14:14 WIB
article
ArtikelInsight

FREN Mau Right Issue Jumbo, Buat Apa Dananya?

3 Feb 2024, 11:18 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi