Analisis Saham UNVR: Laba Bersih Turun Meski Penjualan Naik

Analisis Saham UNVR - Kalau kamu mau cuan dari saham, artinya kamu harus luangin waktu buat analisis guna mencari saham yang paling potensial. Salah satunya dilihat dari kinerja keuangan yang solid dari waktu ke waktu dan posisi teknikalnya. Apa alasannya?

Karena perusahaan dengan performa keuangan yang kuat lah yang bisa menguntungkan para pemegang saham. Begitu juga dari sisi teknikal. Jika investor masuk di saat yang tepat dengan kondisi fundamental yang bagus, hal ini akan semakin membuat keputusan investasi lebih akurat.

Masih dalam segmen artikel analisis saham, kali ini kita akan membahas tentang analisis saham UNVR. Jadi, bagi kamu yang sedang mengincar profit di saham ini, pastikan simak dulu ya artikelnya!

Profil UNVR

PT Unilever Indonesia tbk (UNVR) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor consumer good yang menjual produk berupa home & personal care serta food & refreshment dengan brand yang telah dikenal konsumen seperti Lifebuoy, Rinso, Royco, dan lain-lain. Saat ini UNVR memiliki 44 brand dan 9 pabrik di seluruh Indonesia.

Saham UNVR pertama kali terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Januari 1982. Ada sebanyak 9,2 juta saham ditawarkan dengan harga Rp3.175 per lembar saham. Melalui aksi ini, UNVR meraup dana segar sebesar Rp29,2 miliar.

Secara kepemilikan, saat ini 84,9% saham UNVR dimiliki oleh Unilever Indonesia Holding yang tercatat sebagai pemegang saham pengendali, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik atau masyarakat umum.

Baca juga: Cara Investasi yang Bisa Mengalahkan Inflasi

Analisis Saham UNVR dari Kinerja 2022

Selama tahun 2022, UNVR membukukan penjualan mencapai Rp.41,2 triliun atau meningkat +4,2% dibandingkan pada 2021 sebesar Rp.39,5 triliun.  Hal ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik dan ekspor yang masing masing naik sebesar +4% dan +2% secara tahunan. .

Meskipun demikian, gross margin perusahaan tercatat turun dari 49,6% di 2021 menjadi 46,3% di 2022 di tengah adanya kenaikan biaya bahan baku sebesar +7%. Selain itu, terdapat beberapa peningkatan pada biaya operasional seperti iklan dan riset pasar sebesar +39% dari tahun sebelumnya.  

Sementara itu laba bersih tahun 2022 mengalami penurunan sebesar -6,8% dari tahun sebelumnya karena adanya kenaikan pada harga pokok penjualan sebesar +11% dan beban pemasaran sebesar +7% terutama pada biaya iklan dan riset pasar yang naik sebesar +39%.

Secara sentimen, kinerja UNVR akan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan baku. Adapun daya beli masyarakat akibat kenaikan inflasi dan penurunan permintaan akan produk juga menjadi dua pengaruh lainnya.

Di sisi lain UNVR merupakan perusahaan yang rajin membagikan dividen secara rutin dengan rata-rata dividend yield 5 tahun 3,7%. Namun, hingga saat ini belum ada kabar terkait dividen final untuk tahun buku 2022. Kita nantikan saja update-nya.

Kira-kira bagaimana prospek UNVR ke depannya? Bagaimana strateginya? Nah, bagi kamu yang penasaran dan pengin tahu lebih banyak terkait analisis saham UNVR, kamu bisa dapatkan di membership Emtrade.

Selain analisis fundamental, kamu juga mendapatkan ulasan tentang analisis teknikal dari saham UNVR. Hal ini akan semakin membuat keputusanmu lebih akurat karena dikombinasikan antara analisis fundamental dan analisis teknikal. Bahkan, jika kamu ada pertanyaan seputar UNVR atau saham lainnya, Emtrade siap bantu jawab.

Baca juga: Begini Manfaat Gross Profit Margin dalam Analisis Saham

Tertarik untuk cari tahu dan simak analisis saham UNVR selengkapnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144