Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Analisis Saham WIKA: Pendapatan Naik Tapi Rugi Bersih Hingga Rp59,59 M

29 Mar 2023, 16:22 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
analisis saham wika

Analisis Saham WIKA - Jika kamu ingin membaca analisis saham, kamu sudah berada di artikel yang tepat! Dalam rangkaian artikel analisis saham Emtrade, kita akan membahas secara ringkas namun padat terkait saham-saham yang mungkin sedang kamu incar.

Analisis saham merupakan satu hal yang paling dicari tahu investor sebelum beli dan jual saham. Dengan mencermati analisis, investor akan mendapatkan gambaran terkait kinerja dan prospek suatu perusahaan ke depannya. Apakah sahamnya layak dibeli, jual, atau hold?

Untuk itu pada artikel ini kita akan membahas analisis saham WIKA secara singkat, padat, dan jelas agar mudah dipahami. Bagi kamu yang penasaran dengan saham ini, langsung saja simak ulasannya di bawah ini sampai selesai!

Profil WIKA

PT Wijaya Karya tbk (WIKA) didirikan pada tahun 1961 dengan kegiatan usaha instalasi listrik dan pipa air. Kemudian pada tahun 1970-an beralih menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan.

Menyadur laman resmi, WIKA berfokus pada lima lini bisnis sebagai berikut:

  1. Investasi yang meliputi, Energi (Energi Terbarukan), Infrastruktur, dan Prasarana Air;

  2. Realti & Properti, Pengembangan Real Estat & Properti dan Manajemen Properti;

  3. Prasarana dan Bangunan, yang terdiri dari konstruksi sipil, konstruksi bangunan, dan konstruksi baja.

  4. Proyek Energi & Industri, termasuk EPCC dan Energi Listrik, serta Proyek Energi Terbarukan;

  5. Industri, sektor industri WIKA memproduksi Beton Pracetak, Industri Konstruksi, Kendaraan Bermotor Listrik, dan Produksi Aspal.

WIKA melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Oktober 2007. Ada lebih dari 1,8 miliar saham yang ditawarkan dengan harga perlembar Rp420. Dengan begitu total raupan dana WIKA melalui IPO sebesar Rp775 miliar.

Baca juga: Cara Cut Loss di Saham Investing untuk Meredam Kerugian

Analisis Saham WIKA dari Kinerja 2022

analisis saham wika

Sepanjang tahun 2022, WIKA mencatatkan pendapatan senilai Rp21,48 triliun. Angka ini naik secara tahunan 20,16% dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp17,80 triliun. 

Pendapatan WIKA dikontribusikan oleh penjualan di segmen infrastruktur dan gedung sebesar Rp12,09 triliun dan segmen industri Rp7,02 triliun. Kemudian, penjualan di segmen energy and industrial plant sebesar Rp3,87 triliun, realty and property sebesar Rp291,21 miliar, investasi sebesar Rp190,46 miliar, serta hotel sebesar Rp708,17 miliar. 

Analisis saham WIKA tidak berhenti sampai situ. Seiring kenaikan pendapatan, WIKA mencatatkan beban pokok pendapatan yang meningkat menjadi Rp19,27 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp16,11 triliun pada 2021. Kemudian, beban penjualan tercatat sebesar Rp4,76 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp722,17 miliar, serta beban lain- lain sebesar Rp1,71 triliun.

Lebih lanjut, WIKA masih mencatatkan beban keuangan sebesar Rp1,37 triliun, beban pajak penghasilan sebesar Rp374,56 miliar, bagian rugi entitas asosiasi sebesar Rp99,35 miliar, serta bagian laba entitas ventura bersama sebesar Rp306,72 miliar. 

Tingginya berbagai beban tersebut menyebabkan WIKA masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp59,59 miliar hingga akhir tahun 2022, atau berbanding terbalik dari sebelumnya mencatat laba bersih Rp117,6 miliar pada tahun 2021.

Secara sentimen, WIKA sepertinya masih tertekan oleh risiko suku bunga karena bisnisnya yang padat modal dan punya utang besar. Namun ke depannya jika suku bunga turun, ada potensi beban bunga akan berkurang.

Baca juga: Berapa Beban Operasional Emiten yang Ideal? Baca Penjelasannya di Sini!

Demikian adalah analisis saham WIKA untuk kinerja keuangan tahun 2022 beserta profil perusahaannya. Meski begitu kamu tetap harus perhatikan aspek-aspek kinerja lainnya untuk mengetahui potensi WIKA lebih dalam lagi. Mulai dari rasio keuangan, valuasi, downside risk, dan sebagainya.

Jika kamu tertarik baca analisis secara lebih lengkap dan rinci, termasuk dari segi teknikalnya, yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

analisis saham wika

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Turun Secara Tahunan di Kuartal I/2024, Gimana Basis Kuartalan?

19 Apr 2024, 15:37 WIB
article
ArtikelInsight

TINS Bidik Pertumbuhan Pendapatan Hingga 75% di 2024

18 Apr 2024, 13:31 WIB
article
ArtikelInsight

SIDO Siap Catat Perbaikan Kinerja, Simak Potensi Dividennya

5 Apr 2024, 14:26 WIB
article
ArtikelInsight

Perbandingan Kinerja Emiten Properti, Mana yang Paling Kuat?

5 Apr 2024, 10:32 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi