Begini Efek KTT G20 ke Pergerakan IHSG

Selama satu pekan terakhir, Bali menjadi tempat yang paling banyak disorot oleh media mengingat adanya perhelatan G20 pada tanggal 15-16 November mendatang. Dengen tema “Recover Together, Recover Stronger” guna memacu pemulihan ekonomi dunia pasca dihantam pandemi Covid-19, Indonesia secara resmi terpilih untuk menjadi tuan rumah bagi para peserta negara G20 di tahun 2022 setelah sebelumnya diserahkan Italia di KTT G20 Roma tahun 2021 silam.

Apa itu G20?

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.  

G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.  Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

BACA JUGA: WSBP Bakal Bayar Utang Pakai Saham, Tanda Suspensinya Bakal Dibuka?

Bergabungnya Indonesia menjadi bagian dari G20 tentunya memberikan beberapa manfaat seperti mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju. 

Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.  Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini. Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional.

Terpilihnya Indonesia menjadi presidensi di event G20 pada tahun 2022 ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia karena dipercaya menjadi tuan rumah bagi peserta negara G20. Beberapa manfaat dan peran G20 bagi Indonesia diantaranya adalah:

1. Bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia

2. Mendukung Indonesia dalam pemulihan aktivitas perekonomian akibat COVID-19

3. Kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global

4. Dari perspektif regional, G20 menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia adalah satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20

5. Pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

Pengaruh G20 ke IHSG

Bukan hanya memberi manfaat bagi negara Indonesia, perhelatan G20 juga dinilai memberikan katalis positif bagi pasar saham IHSG, terutama menjadi pendorong bagi pertumbuhan investasi di Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya:

1. Potensi Terangkatnya Konsumsi Domestik

Secara tidak langsung, presidensi G20 akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk tetap konsumsi, terutama untuk masyarakat di Bali yang mendadak mendapatkan peningkatan konsumsi domestik dari meningkatnya volume kunjungan tamu negara beserta rombongan.  Hal ini diharapkan akan menjaga daya beli masyarakat di tengah isu naiknya inflasi dan menurunkan konsumsi pasca naiknya harga BBM.

2. Peluang untuk Menambah Produk Domestik Bruto (PDB) 

Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,27% di kuartal 3/2022 (3Q22), maka adanya even G20 diharapkan dapat menambah daya tarik bagi para pelaku usaha untuk menanam investasinya di Indonesia. Hal ini dinilai dapat menambah tingkat pertumbuhanP DB di tahun mendatang, terutama dengan bertambahnya nilai total investasi yang berpotensi ditanamkan di Indonesia.

3. Ajang Penarikan Modal Investasi terhadap Proyek Strategis Pemerintah

Pemerintah saat ini sedang mendorong penanaman investasi atas beberapa proyek jangka panjang yang dinilai dapat berkontribusi maksimal terhadap ekonomi Nasional. Beberapa proyek tersebut diantaranya adalah proyek Ibukota Negara Baru (IKN) serta proyek hilirisasi baterai untuk mobil listri

4. Dan pada akhirnya, G20 akan menjadi pemanis bagi investasi dalam negeri.

Dengan potensi meningkatnya nilai investasi, tidak menutup kemungkinan apabila Indonesia akan kecipratan adanya penanaman investasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Apalagi jika Indonesia mampu menjaga ketertiban dan keamanan acara G20. hal ini akan menjadi sorotan bagi pelaku pasar global dan memberikan sinyal bahwa Indonesia dianggap negara yang aman untuk tujuan investasi.

Secara kesimpulan, berjalannya aktivitas perhelatan G20 akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi dan berpotensi untuk menstimulus peningkatan kinerja saham di Indonesia. Kondisi ini juga diikuti oleh status Indonesia yang terklasifikasi sebagai negara emerging market. Sebagai catatan, menuju ke acara inti G20.

Bagaimana dengan Emtraders? Apakah even G20 akan menambah optimisme pertumbuhan investasi di Indonesia?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-WS-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.