Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Kinerja All Time High, Laba Bersih BBCA Naik 25%

21 Okt 2022, 11:40 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Kamis lalu (20/10) Bank Central Asia Tbk (BBCA) merilis kinerja keuangan terbarunya, BBCA menjadi bank big caps pertama yang merilis kinerja keuangan kuartal III/2022. Dimana sepanjang 3 kuartal pertama tahun ini BBCA mencatatkan kinerja yang cukup memuaskan.

Pendapatan dan Laba BBCA Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pendapatan bunga bersih BBCA selama 9 bulan pertama tahun ini mencatatkan kenaikan 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp45,96 triliun. Selain karena total pendapatan bunga BBCA yang tumbuh 5,9% menjadi Rp52,0 triliun, beban bunga yang mengalami penurunan 15,8% turut mendorong kinerja pendapatan bersih BBCA selama periode tersebut.

Di sisi laba bersih, BBCA mencatatkan pertumbuhan yang memuaskan dengan naik 24,8% secara tahunan menjadi Rp28,95 triliun. Selain karena pertumbuhan pendapatan, meningkatnya laba bersih BBCA juga disebabkan naiknya pendapatan non-operasional lain seperti pendapatan provisi dan komosi serta pendapatan lainnya yang masing-masing naik 15,2% dan 19,2% secara tahunan.

BACA JUGA: Suku Bunga BI Naik Lagi, Begini Dampaknya

Di samping itu, beban provisi atau biaya yang dikeluarkan bank untuk penyisihan potensi kerugian nilai aset juga mengalami penurunan signifikan sebesar 48,8% yang sebelumnya Rp7,6 triliun menjadi Rp3,9 triliun. Kondisi ini juga mengindikasikan potensi kesehatan aset BBCA yang dinilai lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Apabila dilihat secara kuartalan, kinerja pendapatan dan laba bersih BBCA merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat. Menandakan performa keuangan BBCA yang masih solid.


Aman! Kesehatan Kredit BBCA Terjaga

Bersamaan dengan rilis kinerja keuangannya, BBCA juga mengumumkan kondisi kreditnya di 9 bulan pertama 2022 yang mengalami pertumbuhan 12,6% secara tahunan. Dimana pertumbuhan tersebut ditemukan baik di kredit modal kerja maupun kredit investasi.

Di sisi lain, kualitas dari kredit BBCA masih terjaga dengan tingkat non-performing loan (NPL) atau tingkat kredit macet stabil di 2,2% berada di bawah NPL industri perbankan di Indonesia sebesar 2,9%. Tak hanya itu, loan to asset ratio (LAR) coverage mengalami perbaikan dari yang sebelumnya 35,1% di September 2021 menjadi 49,9% di September 2022 yang menandakan kemampuan cakupan aset BBCA yang tinggi atas tingkat kredit yang diberikan.



Suku Bunga BI Naik, Gimana Dampak ke BBCA?

Bank Indonesia resmi menaikkan suku bunga acuan 50 bps pada Kamis (20/10) lalu. Sehingga suku bunga BI saat ini ada di 4,75% atau telah naik 125 bps sepanjang tahun ini. Meski demikian, hingga Oktober 2022 BBCA belum menaikkan bunga depositonya sehingga dampak kepada biaya modal (cost of fund) yang relatif rendah.

Dengan kondisi aset perbankan yang over liquid kami menilai bunga deposito BBCA akan relatif flat untuk beberapa waktu kedepan, dan meskipun ada potensi kenaikan dampak kepada performa keuangan bisa diimbangi dengan kenaikan bunga kreditnya melihat rasio CASA BBCA yang besar di 81%.

Mau trading dan investasi saham didampingi coach berpengalaman? yuk upgrade menjadi VIP member Emtrade

Mau belajar trading dan investasi saham secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade. 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-AVV-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Turun Secara Tahunan di Kuartal I/2024, Gimana Basis Kuartalan?

19 Apr 2024, 15:37 WIB
article
ArtikelInsight

SIDO Siap Catat Perbaikan Kinerja, Simak Potensi Dividennya

5 Apr 2024, 14:26 WIB
article
ArtikelInsight

Perbandingan Kinerja Emiten Properti, Mana yang Paling Kuat?

5 Apr 2024, 10:32 WIB
article
ArtikelInsight

SRTG Raih Rekor Pendapatan Dividen, Neraca Makin Kuat

4 Apr 2024, 16:34 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi